Apa Asyiknya Menulis?

Senin, 06 Juni 2022

 

mengapa menulis?

ODOP atau One Day One Post adalah salah satu program yang saya ikuti akhir bulan lalu. Saya berusaha memenuhi segala persyaratannya saat pembukaan pendaftaran Oprec ODOP batch 10, diantaranya adalah membuat karya tulis minimal 300 kata dengan tema "Bangga Sejarah dan Budaya Nusantara."

Alhamdulillah saya dan 27 peserta yang lain lolos pendaftaran. Saat ini sedang dalam proses Oprec ODOP batch 10. Program yang dimulai sejak 31 Mei 2022 ini sangat menantang. Mengapa? Karena setiap peserta diminta untuk membuat satu karya tulis yang dipost di blog masing-masing setiap hari. 

Satu hari satu post pun saya lakukan. Ada sebuah alasan yang kuat mengapa saya rela bersusah payah ikut program ini. Saat ini saya sedang dalam proses melatih diri saya konsisten untuk menulis di blog, bukan di media lain. Hal yang belum pernah saya lakukan sebelumnya. Yup, setiap orang mempunyai tahapan atau milestone masing-masing. Semoga dimudahkan untuk melakukannya beberapa bulan ke depan dan dapat lulus Oprec ODOP.

Program ODOP tidak hanya melatih peserta untuk rutin menulis. Namun, peserta juga dibekali dengan ilmu yang bermanfaat terkait menulis di berbagai platform, sejarah ODOP, saling mengenal peserta dan juga pengurus, dan masih banyak lagi. Programnya cukup padat. Salah satu programnya adalah "Mengapa Menulis?" yang diampu oleh Florensia Prihandini.

menulis


Mengapa Menulis?

Berdasarkan riset yang dilakukan kak Florensia, ada enam hal yang menjadi alasan orang menulis, yaitu :

Menangkap dan mengikat ide atau gagasan

Menuliskan gagasan adalah jalan ninja untuk menjaga agar ide atau gagasan tidak hilang begitu saja. Manusia tempatnya lupa, sayangkan ide yang bagus menguap begitu saja. Hiks, saya juga sering begini, lupa mencatat, akhirnya menyesal sendiri, idenya lenyap begitu saja. Siapa yang sama dengan saya?

Tujuan persuasif

Penulis dapat mempengaruhi sikap, perilaku dan tindakan pembaca melalui tulisan yang dihasilkannya.

Menyebarkan informasi

Karya tulis yanh dihasilkan dapat digunakan sebagai media untuk menyebarkan informasi dan ide kepada pembaca. Apalagi saat ini akses ke media sosial terbuka lebar.

Mengekspresikan diri dan personal branding

Personal branding sebagai penulis dapat dibangun melalui karya tulis yang dihasilkan.

Self healing

Menulis adalah sarana yang sesuai untuk mengalirkan rasa yang ada atau dengan kata lain memvalidasi perasaan. Istilah kerennya curhat melalui tulisan.

Mencari penghasilan

Mencari penghasilan dari menulis? Bisa, lo. Saat ini banyak profesi terbuka sebagai content writer, copy writer, menjual buku

Apa Asyiknya Menulis Versi Saya?

Rangkuman yang dilakukan kak Florensia tidak jauh berbeda dengan alasan saya menulis, yaitu :

Self healing

Emosi hampir sama seperti energi. Emosi tidak dapat hilang, dia hanya bisa dialihkan. Oleh karena itu menulis adalah salah satu cara untuk mengalirkan rasa yang terpendam di dada. Dengan menulis kita dapat menyalurkan emosi, sehingga menulis dapat menjadi sarana self healing.

Media untuk mengikat ilmu

Beberapa hal sederhana yang saya alami ingin saya bagikan, semoga dari yang remeh tersebut dapat bermanfaat untuk diri saya sendiri dan  orang lain. 

Media saya untuk mengikat ilmu yang saya pelajari, agar tidak menguap begitu saja. Otak saya tidak dapat menampung semuanya. Oleh karena itu saya butuh sarana untuk mencatat.

Mencari cuan

Tidak dapat dipungkiri, uang merupakan magnet yang kuat untuk melakukan suatu hal. Saya telah mendapatkan beberapa pundi rupiah melalui menulis, diantaranya dari testimoni suatu produk, menulis buku, menjadi copy writer.


Cara Saya Mewujudkannya

Saya membutuhkan ruang berekspresi dan berkarya. Cara saya untuk mewujudkannya melalui beberapa cara yaitu :

  1. Menyusun draft Buku solo, (baru satu yang terbit)
  2. Mengikuti beberapa proyek.menulis antologi, alhamdulillah sudah ada beberapa yang terbit
  3. Menuliskannya di blog. Curhat di blog pun dapat disetting pribadi. Namun, kali ini saya memilih untuk tidak curhat. Curhat cukup di media pribadi aja.


Penutup

Setiap orang mempunyai alasan masing-masing untuk menulis. Begitu juga sebaliknya. Ada orang yang tidak mau menulis dengan alasan tertentu. Kembali ke pribadi masing-masing. Apakah teman-teman juga suka menulis? Tulis di kolom komentar kenapa teman-teman suka menulis, yuk.

4 komentar

  1. Wah keren kak,saya jadi lebih termotivasi menulis

    BalasHapus
  2. keren bgt mbak dyah, lengkap penjabarannya, nulis itu gak gampang ya kk, tapi masih lebih midah jika kita memulainya....thank mbak....

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mbak, semuanya pasti memerlukan langkah pertama

      Hapus

Terima kasih telah berkunjung dan membaca artikel hingga akhir. Silakan tinggalkan jejak di komentar dengan bahasa yang sopan. Mohon tidak meninggalkan link hidup.
Kritik dan saran membangun sangat dinanti.

Terima kasih