Takbir Keliling Mengumandangkan Kebesaran Ilahi

Senin, 11 Juli 2022

Takbir Keliling

Dua tahun sudah saat Idul Adha tidak ada takbir keliling di perumahan kami. Namun, Sabtu, 9 Juni 2022 lalu takbir kelililng mengumandangkan kebesaran Ilahi digelar kembali.

Allaahu akbaru allaahu akbaru allaahu akbaru
laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar
allaahu akbaru wa lillaahil hamd

Gema takbir yang dikumandangkan sejak selesai salat Maghrib menyejukkan jiwa. Anak-anak sudah bersiap-siap untuk mengikuti takbir keliling, termasuk ketiga anak saya. Semuanya berbalut baju putih. 


Persiapan Mengikuti Takbir Keliling

Anak lelaki mengenakan koko putih dan celana berwarna gelap. Sarung diselempangkan di pundak, seperti tokoh pendekar Si Pitung. Anak perempuan mengenakan gamis dan kerudung putih dan kain berwarna merah diselempangkan dari bahu kiri.

Ibu RT sejak beberapa hari sebelumnya telah menginformasikan dresscode yang akan digunakan selama takbir kelililng. Termasuk dresscode untuk bapak dan ibu yang berpartisipasi dalam takbir keliling.

Setiap tahun lomba takbir keliling diadakan di perumahan tempat tinggal kami. Namun, karena pandemi dua tahun yang lalu ditiadakan. Setelah pemerintah mengizinkan untuk mengadakan takbir kelililng maka acara tahunan ini diadakan kembali.

Acara tahunan ini dilombakan, lo. Hadiahnya berupa sejumlah rupiah. Bukan nominal rupiahnya menarik, karena sebetulnya tidak terlalu besar. Namun, semangat mengumandakan kebesaran Ilahi inilah yang menyenangkan.

Sebagian dari bapak-bapak menyiapkan kendaraan yang akan digunakan untuk takbir. Kendaraan model pickup tersebut didesain menjadi kapal Nabi Nuh. Sayang saya tidak ada foto yang jelas yang mengabadikan hasil karya bapak-bapak ini. Dari foto yang beredar di grup juga tidak ada yang jelas. 


Takbir Keliling Mengumandangkan Kebesaran Ilahi

Titik awal dan akhir takbir keliling dimulai dari masjid Al Muslimun, masjid yang berada di tengah perumahan kami. Rute berlanjut melalui RT 04, RT 03, RT 05. Kemudian keluar perumahan melewati kampung. Masuk kembali ke perumahan melewati pintu belakang menuju RT 01, RT 02 dan berakhir di masjid.

Gema takbir menyejukkan hati siapapun yang mendengarnya, hampir semua warga mengikuti takbir keliling. Warga yang tidak mengikuti takbir keliling berada di depan rumah masing-masing dan mendokumentasikannya. Saya akhirnya bisa mengetahui penampilan setiap RT dapat melihatnya melalui video maupun foto yang dibagikan di grup WhatsApp RT.

Takbir keliling tidak hanya diikuti oleh remaja dan orang dewasa, lo. Anak-anak balita juga semangat ikut, termasuk anak bungsu saya. Saya tidak menyangka anak-anak ini sanggup berjalan sejauh itu.

Setiap RT telah menyiapkan konsumsi yang dibagikan untuk warganya yang mengikuti takbir keliling. Tampak anak-anak hingga orang dewasa lahap menyantap konsumsi yang telah diberikan. Mungkin mereka kelaparan setelah berjalan jauh, termasuk anak saya dengan lahapnya menyantap ayam goreng di hadapannya.


Pembagian Hadiah

Saat peserta talbir melepas lelah dan menikmati konsumsi. panitia membagikan doorprize. Cukup banyak hadiah yang dibagikan. Pengambilan nomer undian dilakukan secara acak oleh panitia ataupun warga yang ditunjuk. Dari tiga kupon, keluarga kami mendapat satu hadiah, yaitu minyak goreng kemasan satu liter. Lumayan kan untuk menghemat belanja dapur. 

Nomer undian ini milik anak lelaki saya. Dia girang saat mendapatkannya. Sednagkan dua anak saya yang lain tidak mendapatkan hadiah. "Bu, aku ingin dapat buku," celetuk sulung saya. Oala nak, namanya juga undian. Lucu ya anak-anak ini. 

Saatnya pengumuman lomba takbir. RW kami terdiri dari lima RT. Smeua RT mendapatkan hadiah. Urutan perolehan juara sebagai berikut harapan 2 diperoleh RT 03. Juara harapan 1 diperoleh RT 02. Juara 3 diperoleh RT. 05 (RT saya, lo ini). Juara 2 diperoleh RT 04. Tentu saja juara 1 diperoleh RT 01 dengan musik patrolnya yang khas. 


Penutup

Seru bukan perayaan Idul Adha di perumahan kami. Takbir keliling mengumandangkan kebesaran Ilahi juga mempersatukan warga. Semoga tahun depan ada lagi takbir kelilingnya. Pandemi perhi yang jauh ya. Bagaimana keseruan perayaan Idul Adha di lingkungan tempat tinggal Sobat Dy? Cerita yuk di kolom komentar.


Posting Komentar

Terima kasih telah berkunjung dan membaca artikel hingga akhir. Silakan tinggalkan jejak di komentar dengan bahasa yang sopan. Mohon tidak meninggalkan link hidup.
Kritik dan saran membangun sangat dinanti.

Terima kasih