Kisah Menemukan Cinta Sejati Dalam Sam's Letters To Jennifer

Kamis, 05 Oktober 2023

Menemukan CInta Sejati


Sudah lama rasanya saya tidak membaca novel romance dalam durasi singkat. Walaupun awalnya dipaksa, tetapi saya menikmati dan tenggelam dalam ceritanya. Sebuah buku lama berjudul Sam's Letters To Jennifer ini merupakan pemberian seorang teman lama sekaligus mentor saya menulis, hingga akhirnya sekarang saya menemukan alasan mengapa saya menulis dan menikmati proses menulis.

Jujurly akhir-akhir ini saya lebih banyak membaca buku non fiksi dibandingkan fiksi. Selain itu memang lebih banyak membaca untuk kebutuhan riset sih, Feelnya memang beda ya saat membaca buku fiksi. Dulu saat masih single buku Harry Potter yang setebal itu bisa sekejap aja habis dibaca, kalau sekarang ya membacanya disela-sela waktu aktivitas lainnya. Demi menuntaskan rasa penasaran rela deh begadang, kalau sekarang saya memilih tidur aja deh, penasarannya nanti aja dilanjutkan ha ha ha.

Buku Sam's Letter to Jennifer ini merupakan buku terjemahan dari bahasa Inggris, karena memang penulisnya yaitu James Patterson merupakan penulis asal Amerika. Baru kali ini saya membaca cerpen terjemahan. Ada beberapa kata yang rasanya aneh, kurang pas  padanannya dalam Bahasa Indonesia, tetapi itu menurut pendapat saya pribadi, lo. Namun, bisa saja Sobat Dy memiliki pendapat yang berbeda.

Siapakah Sam's ? Apakah Sam's dan Jennifer merupakan sepasang kekasih? Mengapa Sam's menulis surat untuk Jennifer? Yuk simak sampai akhir ya. 


Spesifikasi Buku

Judul buku: Sam's Letters To Jennifer

Penulis: James Patterson

Alih bahasa: Monica Dwi Chresnayani

Penerbit: PT. Gramedia PUstaka Utama

Jumlah halaman: 272

ISBN: 979-22-2497-1

Cetakan pertama: November 2006.


James Patterson

Sebelum mengenal bukunya, kita berkenalan dengan sosok penulisnya, yuk. Pemilik nama asli James Brendan Patterson ini memiliki segudang prestasi. Dikutip dari Forbes, sebuah majalah bisnis di Amerika, Patterson merupakan penulis dengan bayaran tertinggi selama tiga tahun berturut-turut.

Penulis ini tidak hanya membuat karya romance, tetapi juga thriller dan non fiksi. Penghasilan yang diperolehnya dari menulis tidak membuatnya sombong. Patterson menerima penghargaan sastra dari National Book Foundation karena dukungan besarnya dalam dunia literasi. Patterson menyumbangkan jutaan dollar dalam bentuk hibah dan beasiswa ke sejumlah perguruan tinggi guru, toko buku independen, perpustakaan sekolah, dan mahasiswa  untuk mempromosikan literasi.


Tentang Buku

Seperti yang sampaikan sebelumnya bahwa novel Sam's Letter To Jennifer merupakan sebuah terjemahan, oleh karena itu ada beberapa kata yang kesannya dipaksakan, kurang melebur dalam cerita. Namun, hal tersebut dapat diabaikan karena saya pun terhanyut dalam ceritanya.

Teknik show and tell yang digunakan Petterson diramu dengan apik, sehingga imajinasi saya liar membayangkan suasana yang menjadi latar belakang cerita dan apa yang dirasakan oleh tokoh cerita.

Penokohan karakter yang diciptakan setiap tokohnya kuat sehingga pembaca langsung dapat membayangkan karakter tokoh utama. Tak heran jika buku ini masuk dalam deretan best seller di Amerika pada tahun 2004, saat buku ini diterbitkan di sana.


Kisah Jennifer Menemukan Cinta Sejati

Saat membaca judul buku ini, saya berpikir Sam adalah nama seorang laki-laki, sehingga saya berpikir oh ini mungkin cerita tentang Sam yang cintanya tidak tersampaikan ke Jennifer, gadis pujaan hatinya.

Pada blurb yang terletak di bagian belakang buku hanya menyampaikan  bahwa novel ini menceritakan seorang wanita yang dipanggil pulang kje kota tempatnya dibesarkan dan dia membaca sebundel surat yang ditujukan padanya. Kumpulan surat yang akan menjungkirbalikkan dunianya. Di sana juga disampaikan bahwa ada dua cinta yang dikisahkan di novel ini. Hmm ... semakin membuat saya penasaran.

Jennifer adalah seorang penulis kolom sebuah surat kabar. Setelah dia keguguran beberapa waktu setelah kematian suaminya membuatnya semakin menutup diri dan menutup hati. Walaupun kejadian tersebut sudah berlangsung lebih dari setahun, tetapi mimpi buruk tentang peristiwa keamtian suaminya yng digulung ombak selalu menghantuinya. Hal tersebut sangat dimengerti oleh Sam. Grandma Sam atau nenek Sam, begitu Jennifer memanggilnya.

Samantha merupakan orang terdekat yang dimiliki Jenifer, karena kedua orang tuanya dan kakeknya telah meninggal. Belum sembuh dari kepedihannya kehilangan suaminya, menyusul berita bahwa neneknya terjatuh dan mengalami koma.

Hal ini mengharuskan Jennifer untuk pulang ke Danau Geneva. Sebuah kota kecil dimana Jennifer dibesarkan kedua orangtuanya. Ternyata sebelumnya neneknya meninggalkan segelondong surat yang telah disusun rapi di meja dalam kamar Jennifer.

Selama neneknya koma, Jennifer membaca lembar demi lembar surat tersebut. Srangkaian surat yang membuatnya berpikir dan merenung untuk membuka diri, membuka hati kembali. Namun, sura-surat tersebut juga menceritakan sebuah rahasia besar tentang kehidupan neneknya.

Di dalam novel ini tidak hanya menceritakan sebuah perjalanan Jennifer menemukan cinta sejatinya dan menjatuhkan pilihannya pada Brendan, seorang dokter yang cerdas dan sedang menderita kanker otak. Ada juga cerita Samantha, neneknya yang menemukan cinta sejati dan ternyata cinta itu bukan ditemukannya pada suaminya, tetapi pada lelaki lain.

Ada beberapa konflik yang menarik, alur maju mundur, tetapi diracik dengan apik oleh Patterson sehingga saya seperti merangkai puzzle menghubungkan cerita yang satu dan yang lainnya.

Novel ini bukan untuk dikonsumsi pembaca di bawah usia 21 tahun, karena ada perbedaan budaya antara timur dan barat terkait hubungan sepasang kekasih. Selain itu ada juga deskripsi hubungan intim walaupun tidak dijelaskan secara vulgar, tetapi tidak layak untuk dibaca pembaca di bawah umur. 

Beberapa quote yang menginspirasi saya adalah mengoptimalkan waktu yang sedikit dengan kegiatan yang bermanfaat dan menyenangkan. Nikmati dan syukuri hal yang ada. Tidak ada yang tidak mungkin jika Tuhan sudah berkehendak. Berusaha seoptimal yang kita bisa dan serahkan hasilnya pada Tuhan. Cinta tidak akan mati. 

Perjuangan Brendan yang akhirnya mau dioperasi untuk mengangkat penyakitnya, perjalanan Jennifer yang akhirnya mau membuka hati dan menerima cinta Brendan dan mengakui bahwa dirinya juga mencintai Brendan diceritakan dengan apik.

Hal yang sama juga dilakukan pada cerita lelaki misterius yang dicintai sang nenek, Samantha, tidak hanya membuat Jennifer penasaran dengan sosoknya, tetapi juga berhasil membuat saya penasaran, mematahkan dugaan-dugaan saya.

Overall saya suka ceritanya, cukup menghibur, mengobati rasa kangen baca novel romance.


Penutup

Plot twist yang indah. Bagi Sobat Dy yang menyukai happy ending, novel ini sesuai dengan keinginan Sobat Dy. Cerita sedih yang ditutup dengan cerita manis. Sebuah jurnal perjalanan dalam menemukan cinta sejati, membuka hati yang telah terluka untuk menerima cinta yang baru tentunya tak mudah bukan.

Cinta tak kan pernah mati, quote yang saya suka dari novel ini menjadi penutup kisah romantis yang diusung Patterson. Recomended kok novelnnya. Konon novel ini merupakan novel terlaris kesepuluh pada tahun 2004 di Amerika. Sobat Dy penasaran dengan cerita lengkapnya? Bukunya masih ada di pasaran dan dijual secara online di marketplace internasional maupun lokal. 

Bagaimana dengan Sobat Dy? Apakah sudah menemukan cinta sejati? Bagaimana kisah menemukan cinta sejatinya? Cerita yuk di kolom komentar.

Jika Sobat Dy berminat meminjam novel dari saya juga bisa kok, PM atau tulis di kolom komentar juga tidak apa-apa.

14 komentar

  1. Membaca novel romance dengan ujung happy ending dan alur yang membuat kita terhanyut sampai merasa ada dalam lingkaran ceritanya pasti membuat kita sangat menikmati membaca lembar demi lembar novelnya. Walaupun novel lama, kalau ceritanya masih relate, pasti Ok banget lah ya

    BalasHapus
  2. Ceritanya seruuu...jadi mau baca bukunya. Cuzz aah...makasiih mba Dy.....referensi buku nyaa....mantaaap

    BalasHapus
  3. Hahaha aku juga lebih memilih tidur mbak. Penasaran bgt kelanjutan cerita dokter dan isi suratnya tuh tentang apa yaa sampai bisa menjungkirbalikkan kehidupan tokoh di novel itu.

    BalasHapus
  4. Aku juga jarang baca buku fiksi padahal dulu suka banget. Emang paling senang kalau baca buku yang akhirnya bahagia ya setidaknya ada perasaan lega setelahnya.

    BalasHapus
  5. Judulnya sederhana dan menarik, tapi kadang aku untuk baca novel terjemahan rasanya ngantuk banget. Mungkin karena terbiasanya baca non fiksi biat riset alhasil jadi agak susah untuk adaptasi. Tapi kalau dibaca dari ulasannya ini menarik sih kak

    BalasHapus
  6. harus masuk wishlist deh ini novel.. biar bisa ngebuktiin sendiri seberapa apik Patterson merangkai ceritanya.. penasaran juga sama seindah apa si plot twistnya...

    BalasHapus
  7. Walau novel lama, selama itu genre romance, biasanya pasti masih enak dibaca tak peduli zaman. Saya suka sekali dengan reviewnya mbak. Tidak ada spoiler tapi cukup membuat pembaca penasaran. Semangat terus mbak

    BalasHapus
  8. Suka banget sama quote ini "Nikmati dan syukuri hal yang ada. Tidak ada yang tidak mungkin jika Tuhan sudah berkehendak. Berusaha seoptimal yang kita bisa dan serahkan hasilnya pada Tuhan."

    BalasHapus
  9. saya termasuk yang suka novel roman dengan happy ending. Novel ini sepertinya harus masuk list untuk dibaca. Memang benar pertamanya saya kira Sam adalah laki-laki, karena kebanyakan di Indonesia Sam adalah laki-laki.

    BalasHapus
  10. Wah, boleh pinjam novel iji ternyata ya? Saya suka mengikuti alur kisahnya melalui tulisan ini. Pasti lebih seru kalau baca edisi lengkapnya.

    BalasHapus
  11. membaca buku tentang kisah perjalananan menemukan cinta selalu menuai romantisme kata-kata yang bikin senyum sendiri pembacanya. Dan itu saya, he..... jadi berandai-andai aku mbak dyah ....

    BalasHapus
  12. Suka lihat seliweran para bookstagram review buku ini, kayanya sesekali aku harus baca karya dari penulisnya deh, sepertinya belum pernah kubaca. Terima kasih rekomendasi buku kerennya

    BalasHapus
  13. Anisa Alfi - Baca novel terjemahan itu kayak butuh effort lebih, tapi pas tahu ceritanya kayak nggak mau berhenti, ya, kak. Tapi dari novel terjemahan aku juga belajar banyak soal kosakata. Hehe

    BalasHapus
  14. masuk list deh nih bukunya, pengen aku baca, bagus sepertinya.

    BalasHapus

Terima kasih telah berkunjung dan membaca artikel hingga akhir. Silakan tinggalkan jejak di komentar dengan bahasa yang sopan. Mohon tidak meninggalkan link hidup.
Kritik dan saran membangun sangat dinanti.

Terima kasih