Mengenal Beberapa Produk Reksadana

Selasa, 27 Februari 2024

Mengenal Beberapa Produk Reksadana

Hai Sobat Dy, apakah sudah tahu tentang reksadana? Reksadana merupakan salah satu instrumen investasi, lo. Tidak hanya itu, ternyata ada beberapa produk reksadana.

Saya pun penasaran dan mencari tahu apa saja produk reksadana. Sebagai investor pemula yang dananya terbatas tentu saja saya berhati-hati untuk menginvestasikan dana yang ada. Khawatir terjebak dengan maraknya penipuan yang berkedok investasi. 

Banyaknya pilihan investasi yang berseliweran dan menjanjikan keuntungan yang di luar nalar tentunya sangat menggoda bukan. Pengalaman paman dan teman yang tertipu cukup membuat saya jadi lebih berhati-hati.

Awal saya mengenal reksadana  dua dekade silam karena penasaran. Saat itu belum banyak informasi yang beredar dan saya bukan orang yang berkecimpung di dunia ekonomi.. Internet pun belum mudah diakses.

Berdasarkan informasi seadanya saya berkenalan dengan reksadana yang saat itu dikelola oleh sekuritas milik pemerintah. Investasi ini yang akhirnya berkontribusi untuk membeli rumah setelah saya menikah.

Mungkin sebagian dari Sobat Dy masih bertanya-tanya apa itu reksadana, apa saja produk reksadana. Yuk, simak artikel ini hingga akhir ya agar tidak penasaran lagi dengan reksadana.


Mengenal Reksadana

Reksadana merupakan salah satu produk investasi yang dikelola oleh Manajer Investasi atau lebih dikenal dengan istilah MI. Investasi reksadana sesuai bagi seorang investor pemula atau seseorang yang sedang belajar berinvestasi atau seseorang yang mempunyai waktu terbatas, tetapi tetap ingin berinvestasi

Manajer investasi akan mengelola dana yang terkumpul untuk dikelola dengan cara menempatkannya dan  mengatur porsi penempatannya pada pasar uang, saham atau surat utang. Termasuk komposisi saham yang dibeli.

Menariknya investasi reksadana dapat dimulai dari nominal Rp. 10 ribu. Investor dapat melakukan top up atau menambahkan sejumlah dana secara rutin atau waktu tertentu pada reksadana yang dimilikinya.


Produk Reksadana

Jika dilihat dari portofolio investasi maka reksadana terbagi menjadi beberapa prduk, di antaranya:

Reksadana pasar uang (money market funds)

Reksadana yang diinvestasikan pada pasar uang atau surat berharga dengan jatuh tempo tidak lebih dari satu tahun. Baik risiko maupun imbal hasilnya pun kecil. 

Reksadana pasar uang sesuai untuk tujuan investasi jangka pendek (kurang dari satu tahun). Selain itu, reksadana ini juga sesuai untuk investor yang sangat konservatif.


Reksadana pendapatan tetap (fixed income funds)

Reksadana yang dananya diinvestasikan minimal 80% pada efek yang memberikan pendapatan tetap, seperti obligasi atau surat utang. Risiko reksadana pendapatan tetap relatif lebih besar jika dibandingkan reksadana pasar uang.

Reksadana pendapatan tetap sesuai untuk tujuan investasi jangka menengah (1-3 tahun). Reksadana ini juga sesuai untuk investor yang konservatif.


Reksadana saham (equity funds)

Reksadana yang dananya diinvestasikan minimal 80% pada instrumen saham. Risiko yang mungkin terjadi sebanding dengan imbal hasil yang mungkin diperoleh. Sesuai dengan prinsip high risk high return. Risiko yang mungkin terjadi paling tinggi di antara produk reksadana lainnya

Reksadana saham sesuai untuk tujuan investasi di atas 5 tahun dan sesuai dengan profil investor yang agresif.


Reksadana campuran (discretionary funds)

Reksadana yang dananya diinvestasikan maksimal 79% pada instrumen pasar uang, obligasi dan saham. Reksadana campuran sesuai untuk tujuan investasi jangka menengah yaitu 3 hingga 5 tahun dan sesuai dengan profil investor yang moderat.


Reksadana syariah

Reksadana syariah merupakan reksadana yang ketentuan dan prinsipnya menggunakan hukum syariah dalam pengelolaannya. Keempat produk reksadana di atas ada yang dikelola menggunakan hukum syariah.

Pengelolaan reksadana syariah dijamin oleh Dewan Pengawas Syariah dan dikelola oleh manajer investasi syariah.

Ragam Produk Reksadana


Cara Berinvestasi Reksadana

Jika Sobat Dy berminat untuk melakukan investasi reksadana, berikut cara yang dapat dilakukan:

1. Reksadana dapat dibeli melalui perusahaan Manajer Investasi atau bank yang bertindak sebagai Agen Penjual Efek Reksadana (APERD).

2. Membuka rekening bank jika melalui bank. Kemudian membuat akun baik pendaftaran melalui bank maupun perusahaan MI.


Saat ini pembelian reksadana juga dapat dilakukan secara online, baik melalui aplikasi atau transaksi digital lainnya. Semakin memudahkan masyarakat yang ingin melakukan investasi.

 

Plus Minus Investasi Reksadana

Setiap jenis investasi tentunya mempunyai risiko dan keuntungan bukan, begitu pula dengan reksadana. 

Keuntungan reksadana

Berikut keuntungan melakukan investasi reksadana:

1. Dapat dimulai dengan modal kecil

2. Memungkinkan investor melakukan investasi di pasar modal walaupun minim pengetahuan dan pengalaman

3. Efisien waktu. Dana dikelola oleh manajer investasi sehingga tidak perlu repot memantau kinerja investasi


Kerugian reksadana

Berikut kerugian melakukan investasi reksadana:

Risiko berkurangnya nilai unit penyertaan

Hal ini dipengaruhi jika nilai saham, obligasi atau surat berharga yang terdapat dalam portfolio reksadana tersebut turun.


Risiko likuiditas

Risiko ini mungkin muncul jika investor dalam waktu hampir bersamaan melakukan penjualan reksadana miliknya. Manajer investasi mungkin akan mengalami kesulitanuntuk menyediakan uang tunai secara mendadak dalam jumlah besar.


Risiko wanprestasi

Hal ini merupakan risiko terburuk, yaitu keadaan dimana kinerja reksadana tidak sesuai dengan yang diharapkan karena adanya kelalaian atau faktor lain yang dilakukan oleh pihak terkait.


Sebelum melakukan investasi reksadana, Sobat Dy dapat mengamati portofolio reksadana yang menjadi target investasi. Kurang lebih gambaran kinerjanya di masa yang akan datang dapat dipelajari. Namun, tidak ada yang dapat memastikan bahwa hasil ataupun risiko yang akan muncul, nilainya sama dengan portfolio.

Selain itu juga perlu untuk mengenali profil diri saat melakukan investasi. Apakah tipe agresif, moderat, atau konservatif.

Setelah mengenal apa itu reksadana dan apa saja produk reksadana, Sobat Dy mempunyai alternatif untuk melakukan investasi reksadana dan dapat memilih produk reksadana yang sesuai. Yuk, cerita di kolom komentar tentang pilihan investasi Sobat Dy!


Referensi

1. Yuk, Berinvestasi Di Reksa Dana! - https://sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/CMS/Article/10467

2.Reksa Dana - https://www.idx.co.id/id/produk/reksa-dana

6 komentar

  1. Saya sedang dalam tahap mengatur keuangan juga nih. Ternyata ada investasi yang cenderung lebih low risk seperti reksadana ini ya. Sepertinya reksadana syariah akan lebih bagus untuk jangka panjang.

    BalasHapus
  2. Peluang juga nih nanam saham di Reksadana. Bisa jadi pilihan investasi yang aman pula. Ke depannya perlu juga punya saham Reksadana, sebab banyak peluang dan kenyamanan di sana..

    BalasHapus
  3. Wah sepertinya produk reksadana ini bisa dicoba nih untuk pemula yang mau investasi, soalnya bisa dimulai dengan nominal 10 ribu.

    BalasHapus
  4. Aku punya reksadana, tapi belum paham bedanya masing-masing. Hehe...makasih artikelnya. Supaya lebih bijak, jadi engga asal beli.

    BalasHapus
  5. Pernah invest di reksadana pasar uang karena paling rendah resikonya. Setelah beberapa lama, memang uang kita bertambah walau hanya dikit. Perlu lebih lama dan tambahin lagi investnya biar makin naik untungnya.

    BalasHapus
  6. Buat investor pemula, reksadana ini memang cocok banget sih. Modalnya minim dan risiko juga bisa disesuaikan, sambil mengembangkan uang di reksadana bisa sekalian belajar instrumen-instrumen lain biar ke depannya bisa diversifikasi

    BalasHapus

Terima kasih telah berkunjung dan membaca artikel hingga akhir. Silakan tinggalkan jejak di komentar dengan bahasa yang sopan. Mohon tidak meninggalkan link hidup.
Kritik dan saran membangun sangat dinanti.

Terima kasih