Yuk angkat tangan siapa yang tidak suka bermain? Hmm, rasanya hampir tidak ada ya yang tidak suka bermain. Baik anak-anak hingga orang dewasa umumnya senang bermain. Beberapa permainan juga dapat menjadi contoh belajar sambil bermain untuk anak usia dini.
Bagi anak-anak bermain merupakan dunia mereka. Bermain merupakan bagian dari tumbuh kembang mereka. Bermain tidak hanya menjadi media untuk menghibur diri atau mengisi waktu luang.
Namun, bagi anak-anak, bermain dapat menjadi media anak untuk mengembangkan aspek kognitif, sosial, emosional, bahkan fisik. Beberapa permainan dapat menjadi media yang baik untuk menstimulasi perkembangan berbagai aspek tersebut.
Bermain juga dapat menjadi media anak untuk mengekspresikan dirinya sendiri, sehingga anak menjadi bahagia. Sehingga pembelajaran dengan metode bermain dapat menjadi media yang efektif untuk belajar.
Apa saja manfaat serta contoh belajar sambil bermain untuk anak usia dini? Yuk, simak artikel ini hingga akhir ya!
Belajar Sambil Bermain
Metode pembelajaran yang memadukan proses belajar dan bermain bertujuan untuk menarik minat anak belajar karena dilakukan dengan cara yang menyenangkan sehingga anak tidak bosan. Oleh karena itu metode ini disebut belajar sambil bermain.
Metode ini fleksible, tidak harus menggunakan alat peraga atau alat bermain. Satu hal yang pasti metode ini dilakukan dengan cara yang menyenangkan, tidak da paksaan serta tidak terstruktur.
Memadukan proses belajar dan bermain yang menyenangkan dapat membuat anak mempelajari hal baru tanpa anak sadari. Bermain juga dapat mengasah kreativitas anak, membuat anak belajar cara untuk berkomunikasi dengan orang lain, hingga meniru sesuatu yang anak lihat.
Manfaat Belajar Sambil Bermain
Sebelum mengetahui contoh belajar sambil bermain, tidak ada salahnya Sobat Dy mengetahui manfaat belajar sambil bermain, di antaranya :
Meningkatkan minat belajar
Belajar yang dilakukan dengan cara menyenangkan akan membuat anak antusias atau bersemangat untuk memahami konsep baru. Sehingga akan terbentuk sikap positif terhadap belajar dan dapat berdampak pada masa depannya kelak.
Anak dapat memahami konsep dan teori lebih baik jika belajar dilakukan sambil bermain dibandingkan belajar dengan metode tradisional.
Menstimulus kreativitas dan imajinasi
Bermain dapat menstimulus anak berpikir kreatif untuk menyelesaikan masalah. Misalnya saat anak bermain puzzle, anak menyusun potongan puzzle menjadi satu obyek yang utuh. Selain itu, bermain juga dapat meningkatkan daya imajinasi anak
Saat bermain anak tidak hanya dapat menstimulus kreativitas, tetapi juga dapat meningkatkan imajinasi anak. Misalnya saat mewarnai atau bermain peran. Anak dapat bermain menjadi tokoh superhero favorit mereka atau profesi yang mereka sukai serta berperan layaknya peran yang mereka mainkan sesuai dengan imajinasi mereka.
Mengembangkan keterampilan sosial dan emosional
Saat bermain anak juga dapat mengembangkan keterampilan sosial dan emosional, karena saat bermain bersama anak dapat belajar tentang antri, berbagi sekaligus menghargai hak anak lain. Sehingga anak dapat belajar mengatasi konflik mengatasi rasa kecewa sekaligus mengembangkan rasa empati dan mengelola emosi.
Meningkatkan keterampilan motorik
Keterampilan motorik anak juga dapat meningkat dengan cara belajar sambil bermain. Bermain lempar bola, berlari, melompat, menangkap bola dan menggambar dapat meningkatkan keterampilan motorik anak, baik motorik kasar maupun motorik halus.
Sedangkan bermain yang menggabungkan dua atau lebih bagian tubuh secara bersamaan dapat meningkatkan kemampuan koordinasi anak. Misalnya saat bermain lempar dan tangkap bola, anak mengkoordinasikan mata dan lengan untuk menangkap atau melempar bola.
Meningkatkan kemampuan adaptasi dan pemecahan masalah
Kemampuan adaptasi dan memecahkan masalah juga dapat meningkat saat belajar dilakukan dengan cara bermain. Anak dapat beradaptasi sekaligus memecahkan masalah terhadap tantangan yang muncul
5 Contoh Belajar Sambil Bermain Untuk Anak Usia Dini
Berikut contoh belajar sambil bermain untuk anak usia dini yang dapat Sobat Dy lakukan bersama anak-anak, di antaranya:
Permainan sensorik
Permainan sensorik adalah permainan yang melibatkan indera penciuman, rasa, penglihatan, pendengaran,dan sentuhan. Biasanya permainan ini menggunakan water beads, jeli, pasir, dan bahan lain yang dapat merangsang kelima indera tersebut.
Bermain puzzle dan balok
Permainan puzzle merupakan permainan menyusun potongan-potongan kecil dengan bentuk tertentu menjadi satu bagian besar yang utuh. Sedangkan permainan balok dapat mengenalkan berbagai macam bentuk, ukuran dan warna. Kedua permainan tersebut dapat melatih konsentrasi dan penalaran logis anak.
Eksperimen sains sederhana interaktif
Anak dapat bermain sekaligus belajar melalui eksperimen sederhanan yang interaktif. Contohnya permainan telur mengapung. proses kapilaritas pada, proses terjadinya hujan, dan masih banyak lainnya.
Bermain boardgame
Boardgame atau papan bermain saat ini tersedia dalam berbagai macam ukuran, bahan serta materi belajar. Salah satunya adalah ular tangga, yang saat ini dapat dimainkan menggunakan pion jika papannya standar. namun, ada juga ular tangga yang berukuran jumbo atau ekstra besar, dimana anak yang menjadi pionnya.
Berbagai macam materi belajar telah diterapkan pada permainan ular tangga di antaranya literasi keuangan, matematika, mengenal nabi dan rasul, dan lainnya.
Bermain peran
Bermain peran efektif memberikan anak gambaran tentang berbagai macam profesi yang mungkin menjadi pilihan mereka saat dewasa kelak. Anak juga dapat memperoleh gambaran tentang bagaimana peran profesi tersebut berperan dalam masyarakat.
Mengenalkan ragam profesi pada anak juga dapat menambah wawasan mereka terhadap memberikan pengetahuan bahkan mungkin pengalaman terhadap suatu jenis profesi tersebut. Hal ini pula yang mendasari Ibu Profesional mengagendakan acara Jelajah Profesi.
Tips Memasukkan Konsep Belajar Dalam Aktivitas Bermain
Bermain merupakan kegiatan yang menyenangkan bagi anak. Oleh karena itu, jika Sobat Dy hendak memasukkan konsep belajar saat anak bermain, sebaiknya kegiatan tersebut tetap menghibur. Sehingga anak tetap antusias melakukannya.
Berikut tips yang dapat Sobat Dy coba untuk memasukkan konsep belajar dalam aktivitas bermain:
Pilih mainan yang sesuai dengan usia dan minat anak
Mainan yang sesuai dengan usia dan minat anak akan membuat anak antusias untuk melakukannya, apalagi jika permainan tersebut disukai anak.
Ciptakan waktu bermain menjadi kegiatan interaktif dan edukatif
Saat anak sedang bermain, Sobat Dy dapat mengajak anak berinteraksi melalui permainan yang sedang dimainkan anak. Misalnya saat anak sedang bermain balok, Sobat Dy dapat berinteraksi tentang bentuk, warna balok serta benda yang dapat dibentuk dari susunan balok tersebut. Menghitung jumlah balok yang digunakan untuk membentuk suatu benda juga dapat menjadi interaksi yang menyenangkan.
Ciptakan lingkungan yang mendukung aktivitas belajar
Lingkungan menyenangkan yang mendukung proses belajar juga dapat meningkatkan semangat anak untuk belajar. Misalnya permainan edukatif, media belajar yang ditempel di dinding, dan lainnya
Penutup
Belajar sambil bermain merupakan kegiatan yang mendidik sekaligus menyenangkan bagi anak. Tanpa disadari anak, kemampuannya pun bertambah. Selain itu, banyak manfaat yang dapat diperoleh saat belajar sambil bermain.
Sobat Dy dapat mencoba tips dalam memasukkan konsep belajar saat anak bermain, sehingga anak dapat belajar dengan cara yang menyenangkan. Pengalaman yang menyenangkan saat anak belajar akan terbawa hingga dia dewasa dan harapannya anak menyukai proses belajar.
Selamat mencoba aktivitas bermain sambil belajar bersama anak di rumah. Apakah Sobat Dy pernah mempunyai pengalaman yang sama terkait bermain sambil belajar? Serta adakah contoh belajar sambil bermain untuk anak usia dini? Yuk cerita di kolom komentar!
Baca juga : Outdoor Learning Bagi Anak
Referensi
1. https://bentaracampus.ac.id/ide-ide-bermain-sambil-belajar-yang-seru-untuk-anak/
2. https://kumparan.com/kabar-harian/belajar-sambil-bermain-pengertian-teori-hingga-manfaatnya-22vxB3NcTC5/full
Anakku ini pertama kali main balok itu umur 3 tahun. Sampe sekarang umur 7 tahun mainnya masih susun² begitu, cuma beda bentuk (sekarang lego yang kecil²an) Mbak Dy.
BalasHapusDannn, beneran kerasa banget manfaatnya daripada main gawai. Anak tuh jadi lebih fokus dan lebih kalem (meski bolak balik rubuh aja tuh balok) 😂
SUdah jelas sekali kalau anak-anak akan lebih suka bermain. Maka, sebagai orang tua, kita mesti kudu jeli memberikan permainan yang bisa sekalian membuat anak belajar. Jadi, anak akan belajar dengan riang.
BalasHapusanak usia dini memang kudunya main aja ya, Mbak
BalasHapuskalau dipaksakan harus ini itu tuh kasihan
apalagi mental tiap anak berbeda
ada yang suka tantangan
ada yang malah jadinya benci
Hooh. Apalagi ada banyak sekali manfaat bermain sambil belajar. Jadi, anak nggak merasa terpaksa belajarnya. Soalnya kan sambil main mereka.
HapusMain puzzle bareng kayaknya asyik ya, selain belajar juga memperkuat bonding
BalasHapussangat insightful! Setuju banget, belajar sambil bermain itu kunci agar anak antusias dan kreatif. Permainan sensorik dan boardgame memang ide bagus untuk stimulasi. Orang tua harus ikut mengarahkan
BalasHapusMemang jadi ortu kudu kreatifff dan selalu haus akan ilmu ya mbaa.
BalasHapusutamanya ilmu parenting dan gimana bisa ajak anak main sembari belajar.
mantuull banget mbaaa
Bener banget mbaa...bermain sambil belajar memang salah satu konsep yg ampuh utk melatih anak mengenal hal2 baru namun mereka tdk merasa kalo harus belajar
BalasHapus..contoh yg simpke aja llo anak cewek adalah masak memasak..selain mengenalkan aneka bahan jg melatih anak mengetahui aneka proses dalam memasak 😊
Belajar ala anak-anak itu yaa.. melalui permainan yaa...
BalasHapusDulu kalau lagi boseen banget, selain jalan ke ruang terbuka di Bandung, kami juga bisa beli alat peraga sains di Puspa Iptek Sundial, Kota Baru Parahyangan.
Sekalian mengajarkan ilmu sains dengan alat-alat sederhana yang dirakit sendiri.
Anak-anak kalau diajak belajar dengan serius memang belum usianya, ya. Jadinya kita harus kreatif menciptakan suasana belajar yang fun yang salah satunya bisa dengan bermain agar mereka bisa tertarik mengikutinya
BalasHapusDulu waktu anak-anak masih kecil saya suka ajak mereka main masak-masakan yg perempuan dan main bola pada anak laki-laki. Seruu aja mereka tuh main kadang saya ajak main ke sawah mencari belut atau tutut. Main layangan di lapang.
BalasHapusDunianya anak2 memang bermain ya mbak. Di dalam aktivitas bermain itu juga biasanya anak2 belajar banyak hal. Misal kek nyusun balok aja dia belajar berpikir kreatif, emnuntaskan masalah. Trus kalau misalnya main sama temen artinya dia juga belajar kerjasama dengan tim.
BalasHapusTrus #imho anak2 tu keknya gak perlu mainan mahal, melainkan hal2 yang lebih bermakna, kek kehadiran orang tuanya main ma dia salah satunya yaa.
Kita aja kalau udah lihat permainan pasti happy, apalagi anak-anak kan ya, bakalan senang terus dapat wawasan juga. Makanya metode belajar sambil bermain jadi solusi ciamik sih
HapusMemang semua anak senang bermain. Jadi pas sekali saat mengajar sesuatu pada anak itu sambil bermain. Jadi malah apa yang diajarkan lebih mudah diserap oleh anak.
BalasHapusSaladin suka main board game, puzzle, balok, Lego. Iyaa, berrmain sambil belajar jadinya. Mengasah kemampuan berpikir, strategi, bikin dia logis plus kreatif.
BalasHapusAnak2 pada dasarnya sjuka diajakin main yang non gadget, tinggal ada yang ngajakin aja sih ya, khususnya ortunya.
HapusAnakku sekarang paling suka kalau main scrabble, sekalian buat melatih kosakata Bahasa inggrisnya :D
Setuju dengan kalimat kalau anak bermain itu bagian tumbuh kembang. Bahkan juga orang dewasa juga butuh bermain, tetapi ke alam. Karena bermain dengan alam membawa pertumbuhan yang sangat baik buat jiwa.
BalasHapusDiantara 5 contoh bermain itu, aku menyorot soal bermain peran. Itu menarik sekali karena bisa membuat anak lebih terpicu kesadarannya atas peran apa yang mungkin nanti dia mainkan di usia dewasa (profesi).
Menarik.
banyak manfaat yang bisa didapatkan ternyata buat tumbuh kembang si kecil dengan cara belajar sambil bermain.
BalasHapusMungkin karena happy juga sih jadinya ya dengan bermain, sehingga ketika menerima pembelajaran si kecil pun jadi lebih mudah
Dunia bocah mah dunia bermain. Kalau bisa sekalian sambil belajar, mereka bakal lebih senang dah. Jadi, nggak kerasa udah belajar gitu.
BalasHapusAnakku main terus mbak Dy tiap hari. Aku sampai khawatir takut kecapean kalau udah main soalnya excited banget dia kayak nggak ada capenya. Meskipun manfaat bermain buat anak juga banyak ya tapi aku selalu selipkan juga pembelajaran di dalamnya agar anak nggak bosan belajarnya.
BalasHapusAqlan suka banget main balok. Baru aja tadi bilang "Mbun, nanti belikan balok yang kayak gini ya?" Haha.
Belajar sambil bermain memang salah satu cara jitu supaya anak tetap happy dan ada ilmu yang diserap. Kebetulan banget keponakan ku sering ku ajakin buat belajar sambil bermain. Seringnya memang bermain peran sama main puzzle mba. Soalnya kedua hal itu sangat ia sukai.
BalasHapusAku pun happy kalau setelah belajar dan bermain, malamnya ia suka cerita dan ternyata jadi nambah kosa kata.
seperti keponakan aku yang disekolahkan, harapannya biar sedikit sedikit mengenal teman baru, bersosialisasi, dan biar tanggap juga
BalasHapusbermain sambil belajar buat anak-anak, aku rasa pas juga ya. Mengenalkan anak sama permainan tapi sambil belajar juga
Anakku masih belum bisa sih ya diajakin games dengan peraturan khusus. Seringnya dia masih 'semaunya dia aja', alias ya maennya ngasal aja. Mungkin masih kecil, jadi perlu dilatih lebih banyak lagi untuk stimulasi dan sensorinya.
BalasHapusTapi menurutku, yang penting itu campur tangan orang tua sih. Karena yang akan berperan banyak pada perkembangan anak.. itu ya dari cara kita bounding dan main sama anak.
Bener banget nih kalau tumbuh kembang anak sangat dipengaruhi dari proses dia bermain. Anak-anak yang gemar bermain permainan yang edukatif biasanya akan tumbuh lebih kreatif, tidak emosional, dan tidak mudah putus asa....
BalasHapusSetuju, untuk anak memang sebaiknya diajak belajar sambil bermain. Dulu waktu anak² masih balita aku kasih puzzle mbak. Ini permainan bagus tuk mengasah problem solving ya. Lalu building blocks atau Lego juga menurut aku permainan bermanfaat untuk asah kreativitas anak.
BalasHapusAnak usia dini memang masih waktunya bermain main ya mbak
BalasHapusPaling pas ya berlajar sambil bermain seperti ini
Sejatinya, apa saja yang disampaikan kepada anak dengan cara menyenangkan, maka akan lebih Mudah ditangkap anak-anak. Dan lewat bermain, maka apa yang diajarkan kepada anak Kan lebih mudah diserap. Sesuatu nambah, anak-anak pun jadi senang
BalasHapussiapa yang nyangka bermain banyak manfaatnya bagi anak2. Aku awalnya melihat sebagai sarana bersosialisasi juga bagi mereka. Jd ketemu berbagai pribadi ketika main bareng. Jadi belajar tentang komunikasi juga sampai meningkatkan keterampilan motorik juga.
BalasHapusMemang manfaat bermain untuk anak-anak sangat banyak sekali ya. Bahkan bisa jadi media menyenangkan buat belajar atau mempelajari hal baru. Kalau cara penyampaiannya seru dan asyik pasti menangkap ilmunya pun lebih maksimal.
BalasHapusApalagi masa kini ada banyak pilihan permainan keren dan semenarik itu buat dilakuin sama anak-anak. Kayak aku pas ajakin keponakan main, bukan hanya sekadar bermain tapi ku kasih beberapa unsur pembelajaran, supaya ia tambah cerdas.
Metode belajar sambil bermain memang kunci untuk mengembangkan potensi anak usia dini. Aku mau cobain untuk anakku dong... seperti permainan sensorik dan boardgame, sangat menginspirasi. Bakalan aku coba bersama si kecil di rumah, pasti bakalan banyak manfaat yang didapat
BalasHapusBelajar sambil bermain buat anak usia dini memang efektif menurutku. Di usia-usia itu anak memang harus belajar tapi lewat permainan seperti yang Kaka contohkan, bisa dengan susun puzzle atau bisa juga dengan bermain peran. Aku juga suka ngajak ponakan bermain dan ngasih hadiah berupa puzzle, meski aku kurang paham betul apa yang terbaik untuk anak tapi katanya susun puzzle baik untuk meningkatkan kemampuan kognitif dan pemecahan masalah.
BalasHapusAnak2 skr, lebih mudah memahami jika pelajarannya dilakukan sambil bermain. Samaaa kayak anakku mba. Jadi kalo cuma sekedar belajar di ruang belajar, duduk, hapal, atau ngerjain soal, mereka boseeen.
BalasHapusTapi harus dibuat sedemikian rupa dalam bentuk permainan. Langsung mudah masuknya. 👍.
Permainan sensorik dan eksperimen sederhana memang paling efektif bikin anak belajar tanpa merasa dipaksa. Terima kasih sudah merangkum manfaat dan contohnya dengan jelas.
BalasHapusBener banget kalau anak usia dini tuh senangnya bermain, bermain, dan bermain... jadi sebetulnya ngga perlu jadwal belajar khusus kalau permainannya sudah sangat bermuatan edukatif. Aku juga kaget anakku 2 tahun sudah bisa memasang-masangkan gambar hanya satu kali dicontohkan...beneran anak sekarang cepat belajarnya makanya kita harus menyesuaikan dengan mereka.
BalasHapusSetuju banget kalau bermain itu bukan cuma hiburan, tapi juga cara alami anak untuk belajar dan tumbuh. Dari semua contoh yang udah ditulis, eksperimen sains sederhana tuh favoritku lho, karena anak bisa belajar konsep sains dasar sambil tetap bersenang-senang.
BalasHapusmenerapkan belajar tapi ada bermainnya akan membuat anak tertarik dan tidak bosan dalam proses belajar, apalagi proses belajarnya juga dibuat dengan cara yang sangat menarik misalnya melalui permainan, anak-anak pasti senang dan betah, mengingat anak-anak awal usia apalagi, mereka memang dunianya main
BalasHapus