Yuk Ketahui Indikator Stres Kerja Menurut Para Ahli!

Selasa, 30 April 2024

Yuk Ketahui Indikator Stres Kerja Menurut Para Ahli!

Setiap pekerja tentunya pernah merasakan stres kerja. Penyebabnya pun bervariasi, di antaranya banyak pekerjaan, tenggat waktu mengerjakan suatu pekerjaan, atasan maupun rekan kerja yang tidak kooperatif. Apakah itu semua termasuk dalam indikator stres kerja menurut para ahli? Jawabannya ... simak artikel ini hingga akhir ya.

Wajar bukan jika akhirnya ada tagline yang akrab didengungkan, yaitu Thanks God It's Friday. Kurang lebih terjemahan bebasnya Terima kasih Tuhan ini hari Jumat. Rasanya senang sekali ya jika sudah hari Jumat, itu tandanya esok adalah hari Sabtu dan libur kerja. 

Yuk cari tahu indikator stres kerja menurut para ahli, bagaimana pengaruh stres terhadap kinerja hingga bagaimana cara mengatasinya. Simak hingga akhir artikel untuk menemukan jawabannya.


Pengertian Stres 

Dilansir dari sebuah Jurnal Administrasi Bisnis bahwa stres kerja merupakan keadaan yang muncul dari interaksi antara pekerja dan pekerjaannya yang kemudian dikarakteristikkan oleh perubahan yang memaksa mereka untuk menyimpang dari fungsi normalnya.

Dengan kata lain suatu keadaan yang menyebabkan pekerja merasa tertekan. Dari sisi pemilik usaha mungkin stres pada pekerja bukanlah hal yang mengkhawatirkan, karena pada tingkatan stres tertentu justru akan memaksa pekerja untuk mengerjakan tugas lebih baik. Hal ini akan berdampak baik pada perusahaan.

Ada dua jenis stres menurut para ahli, yaitu :

Eustres

Eustres merupakan respon yang bersifat sehat, positif dan membangun yang dihasilkan jika seseorang mengalami stres. Sehingga orang tersebut mampu menggunakan stres untuk melalui hambatan sehingga meningkatkan performa kinerja.


Distres

Distres merupakan respon yang bersifat tidak sehat, negatif, dan merusak (destruktif). Sehingga orang tersebut cenderung bereaksi berlebihan, bingung, dan menurunkan performa kinerjanya.


Indikator Stres Kerja Menurut Para Ahli

Berikut beberapa stres kerja menurut para ahli yang dirangkum dari berbagai sumber:

Organisasi

Adanya kebijakan perusahaan yang berkaitan dengan operasional, misalnya kebijakan terkait efisiensi sehingga timbul pengurangan jumlah pekerja, penambahan beban kerja.


Tugas dan peran

Peran yang diampu dan tugas yang wajib dikerjakan pun dapat menyebabkan stres, di antaranya tugas dengan batas waktu pengerjaan yang singkat, target penjualan yang nesar, dan lainnya


Hubungan antar pribadi

Hubungan yang tidak baik dengan rekan  kerja maupun atasan juga dapat menyebabkan stres. umumnya hal ini dipengaruhi karakter individu, latar belakang hingga sudut pandang. Ada juga yang berkompetisi dalam bekerja.


Lingkungan

Lingkungan sekitar pekerja yang dapat menyebabkan stres di antaranya lingkungan yang bising, pencahayaan tempat kerja yang kurang memadai, bau menyengat hingga kualitas udara yang tidak ideal yang dapat mengganggu proses kerja.

Indikator Stres Kerja Menurut Para Ahli


Dampak Stres Kerja

Sebetulnya dampak yang ditimbulkan stres dapat dikenali walaupun sebagian orang menolak mengakui bahwa diri. Dampak yang ditimbulkan dapat berupa keluhan fisik dan psikologis. Tingkatan stresnya pun berbeda-beda dan kadang hingga membutuhkan bantuan para ahli.

Secara umum gejala yang ditimbulkan akibat stres kerja di antaranya:

Dampak fisik

Dampak yang mungkin timbul akibat stres:

-Kelelahan

-Sakit kepala

-Insomnia

-Dada berdebar

-Mudah merasa lelah

-Gangguan pencernaan, seperti diare, sembelit

-Gangguan pada kulit, seperti sering muncul jerawat.

-Gairah seksual menurun


Dampak psikologis

Dampak yang mungkin timbul secara psikologis  di antarnya:Cara Mengatasi Stres

-Cemas, 

-Putus asa

-Pesimis

-Merasa kewalahan

-Sulit mengambil keputusan

-Penurunan rasa percaya diri

-Burnout

Jika burnout atau kehilangan minat terhadap pekerjaan terjadi, umumnya akan mengalami penurunan performa kerja dan kreativitas. 


Cara Mengatasi Stres Kerja

Agar stres akibat kerja tidak berkepanjangan, maka sebaiknya segera mengatasi penyebabnya. Berikut tips untuk mengatasi stres kerja:

Kenali batas kemampuan diri

Apakah Sobat Dy sudah mengenali diri sendiri? Kalau belum coba deh berkenalan dengan diri sendiri. Kita mengetahui jam optimum dapat berkonsentrasi penuh, sehingga pekerjaan yang sulit sekali bisa dikerjakan di jam ini. 

Ada juga pekerjaan yang rutin tetapi menghabiskan waktu cukup lama, hal ini bisa disiasati dengan trik tertentu yang Sobat Dy sendiri ketahui, karena karakter pekerjaan setiap orang berbeda-beda.


Sharing dengan rekan kerja

Tidak ada salahnya untuk berdiskusi dengan rekan kerja jika menemui kendala dalam menyelesaikan tugas, kadang ide baru bisa muncul lewat diskusi ringan. Selain itu, konsultasi atau diskusi dengan pimpinan saat bincang santai juga dapat dilakukan.

Kadang bincang santai dengan teman pun tentang topik yang random dapat mencairkan otak yang sudah jenuh berpikir untuk menyelesaikan suatu kendala pekerjaan. Suasana kerja juga menjadi menyenangkan.

 

Belajar mengatur waktu

Jika stres kerja disebabkan karena pengaturan waktu untuk menyelesaikan tugas dengan baik, Sobat Dy dapat belajar mengatur waktu, Ada beberapa aplikasi yang dapat diunduh terkait pengaturan waktu ini.

Sobat Dy dapat mengoptimalkan penggunaan aplikasi pengaturan waktu tersebut untuk beberapa hal, di antaranya sebagai pengingat batas waktu neyelesaikan pekerjaan, membantu fokus menyelesaikan pekerjaan, membentuk kebiasaan, dan masih banyak lagi tergantung aplikasi yang diunduh. 


Jaga pola hidup

Pola hidup sehat telah terbukti baik untuk kesehatan tubuh. Hal ini tentunya akan berdampak juga pada kesehatan mental. Asupan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh tentunya juga akan memengaruhi kesehatan mental dan pikiran.

Pekerjaan yang menumpuk dan harus diselsaikan dengan cepat kadang membuat kita memilih junk food, dimana saat mengonsumsinya dapat dilakukan bersamaan dengan melakukan pekerjaan. Bahkan ada yang sampai melupakan makan siang dan baru teringat bahwa belum ada asupan makanan yang masuk ke tubuh saat sudah larut malam.

Hal ini tentu saja akan berdampak buruk pada kesehatan dan akan memengaruhi kesehatan pikiran kita. Istirahat yang cukup, konsumsi vitamin, asupan makanan bergizi dapat melindungi kesehatan fisik dan psikologis sehingga dapat melindungi kita dari stres.


Mindfulness

Mindful berbeda dengan mindfull. Saya pernah mempelajari mindfulness melalui buku karya Aji Darmawan. Wanita terbiasa dengan multitasking atau melakukan beberapa pekerjaan sekaligus dengan harapan bisa selesai dengan cepat secara bersamaan. 

Alih-alih bisa selesai dengan cepat, yang ada justru pekerjaan tidak selesai dengan sempurna dan jika dievaluasi durasi menyelesaikan beberapa pekerjaan sekaligus sama dengan durasi menyelesaikan pekerjaan satu per satu tetapi berururutan.

Dampak lainnya dengan melakukan pekerjaan secara mindfulness, pikiran tidak terdistraksi dan terlalu mengkhawatirkan hal di luar kendali. Fokus melakukan satu per satu pekerjaan hingga tuntas.


Cuti dan lupakan sejenak

Tidak perlu merasa bersalah untuk mengambil cuti kerja. Hal ini justru akan menjadi mood booster saat kembali bekerja. Mengalihkan perhatian dari pekerjaan dan mencari hiburan akan membuat pikiran dan tenaga pulih, sehingga siap untuk menyelesaikan tumpukan pekerjaan.


Rapikan meja kerja

Lingkungan kerja yang tidak nyaman seperti pencahayaan atau meja kerja yang tidak rapi dapat diperbaiki. Dengan merapikan meja kerja atau menatanya kembali dapat membuat suasana kerja menjadi lebih segar.

Peletakkan bunga atau tanaman hidup juga dapat menjadi pilihan. Pengecatan ulang atau mengganti beberapa aksesoris meja mungkin juga dapat menyegarkan suasana.


Penutup

Sobat Dy, dengan mengetahui indikator stres kerja menurut para ahli dapat membuat kita megetahui bagaimana cara mengatasi stres kerja. Sehingga stres kerja dapat segera teratasi dan tidak berlarut-larut yang akhirnya akan memengaruhi kesehatan fisik dan menatl.

Semoga informasinya bermanfaat ya. Sobat Dy dapat menciptakan bahagia sendiri tanpa tergantung orang lain. Cerita di kolom komentar yuk bagaimana cara Sobat Dy mengatasi stres kerja.


Referensi

1. Rachel, N. M. dkk (Vol. 6, No. 2 2018). 'Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Kantor Pengelola It Center Manado'. Jurnal Admisnistrasi Bisnis.

2. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1352/stres-saat-bekerja-begini-cara-mengatasinya

3. https://www.prudential.co.id/id/pulse/article/inilah-lima-cara-mengatasi-stres-di-tempat-kerja/

4. https://www.alodokter.com/kenali-gejala-stres-karena-pekerjaan-dan-cara-mengatasinya

8 komentar

  1. Terima kasih tips nya cara mengatasi stress kerja. Kadang-kadang rasa jenuh dan bosan dengan rutinitas kerja juga bisa memicu stress kerja. Artikel ini memberi tips yang bermanfaat bagi karyawan atau pegawai yang mengalami hal tersebut.

    BalasHapus
  2. Kalo aku biasanya healing tipis-tipis. Kalo nggak ke cafe cari angin segar ya menyendiri baca cerita fiksi gitu.

    BalasHapus
  3. Kalau aku dulu stress kerja karena rekan setim yang memiliki gerak slow motion. Jadi berasa lambat banget mengejar target atasan. Jadi kayak punya dua target kerjaan, satu memotivasi doi agar semangat kerja dan satunya ngejar target atasan. Kayak Gini bikin stress juga haha

    BalasHapus
  4. Aku biasanya kalau sudah stress suka sakit kepala sebelah mbak..hehehe.. kalau udah ada indikasih stress aku harus banget menarik diri untuk beberapa waktu. Setelah kondisi lebih baik, baru deh kembali lagi...

    BalasHapus
  5. Saya sekarang ibu rumah tangga, tetapi berdasarkan pengalaman saat masih bekerja. Yang paling membuat stres itu kalau ada rekan kerja yang toxic. Rempong deh ah.

    BalasHapus
  6. Aku seringnya kena migren mbak dy, emang gitu ya suka merasa baik-baik aja ga berusaha mikirin tapi kena ke fisik juga

    BalasHapus
  7. Kayaknya ciri cirinya ada di aku ya hehee... sebenernya stres bukan hanya perlu diketahui tapi juga diminimalisir ya mbak

    BalasHapus
  8. Dampak psikologis yang sangat lebih berbahaya dibanding fisik. Maka penting bagi kita untuk bisa mengetahui tentang stress, mengelolanya juga

    BalasHapus

Terima kasih telah berkunjung dan membaca artikel hingga akhir. Silakan tinggalkan jejak di komentar dengan bahasa yang sopan. Mohon tidak meninggalkan link hidup.
Kritik dan saran membangun sangat dinanti.

Terima kasih