Dampak Emisi Karbon Yang Mengancam

Sabtu, 05 November 2022

dampak emisi karbon


Sobat Dy, tahu enggak kalau Indonesia memiliki luas hutan tropis sekitar seratus juta hektar? Sekaligus urutan ketiga terbesar di dunia setelah Brasil dan Republik Demokrasi Kongo. Namun, sayangnya Indonesia juga menghasilkan karbon dengan jumlah yang cukup tinggi. 

Pada tahun 2018, Indonesia menempati peringkat kedelapan sebagai negara penghasil emisi karbon. Data ini diperoleh berdasarkan survey Word Research Institut (WRI).

Sebetulnya apa sih dampak emisi karbon? Mengapa hal tersebut menjadi sesuatu yang harus diperhatikan? Kita cari tahu bersama, yuk!


Emisi Karbon

Saat ini emisi karbon dan emisi gas rumah kaca menjadi salah satu penyumbang terjadinya peningkatan suhu bumi secara signifikan sehingga berdampak pada perubahan iklim.

Emisi karbon  adalah gas yang dihasilkan dari hasil pembakaran senyawa yang mengandung karbon seperti CO2, solar, bensin, LPG, serta bahan bakar lainnya. Dalam arti sederhana emisi karbon adalah proses pelepasan karbon ke lapisan atmosfer bumi.

emisi karbon


Selain itu emisi karbon juga disebabkan karena pembakaran bahan bakar fosil untuk proses manufaktur, transportasi serta proses untuk menghasilkan listrik.

Untuk menghitung besaran emisi yang dihasilkan diperlukan pengukuran jejak karbon. Jejak karbon adalah jumlah emisi karbondioksida (CO2) yang berhubungan dengan semua kegiatan seseorang atau entitas lain seperti bangunan, perusahaan, negara, dan lainnya.

Jejak karbon juga mencakup emisi gas rumah kaca lainnya, seperti metana, nitrous oxide atau chlorofluorocarbons (CFC).

jejak karbon


Satuan yang digunakan untuk menghitung jumlah emisi karbon dihitung dengan satuan ton ekuivalen karbon dioksida (CO2).


Dampak Emisi Karbon

Emisi karbon yang semakin lama semakin besar jumlahnya menimbulkan kekhawatiran sehingga menarik perhatian peneliti. karena iklim golbal yang berubah dengan cepat.

Apakah Sobat Dy merasakan jika akhir-akhir ini suhu udara di sekitar kita terasa lebih gerah dibandingkan tahun-tahu sebelumnya? Para peneliti berhasil mengungkapkan bahwa emisi antropogenik dari satu triliun ton karbon cenderung menyebabkan peningkatan suhu global sebesar dua derajat Celcius.

Apakah dampak meningkatnya emisi  karbon hanya sampai disitu? Ternyata selain berdampak pada lingkungan, emisi karbon juga berdampak pada kesehatan dan ekonomi.

dampak emisi karbon


Dampak lingkungan

Secara umum dampak yang dirasakan langsung adalah meningkatnya suhu bumi per tahun. Hal ini mengakibatkan jumlah salju, bongkahan es di kutud, dan gletser berkurang sehingga permukaan laut naik. Selain itu di peseisir pantai terancam banjir.

Kemungkinan meningkatnya abrasi pantai di sebagian wilayah semakin besar karena musim dingin yang lebih sejuk dan lapisan es yang lebih kecil.

Meningkatnya curah hujan dan potensi hujan lebat atau badai, dan potensi banjir.

Meningkatnya resiko terjadinya kebakaran hutan karena naiknya frekuensi dan besaran gelombang panas.

Satwa di alam liar akan mengalami stress karena iklim yang tidak menentu, apalagi iklim yang hangat.

Perubahan iklim dan pemanasan global sehingga cuaca menjadi tidak stabil dan bencana alam lebih banyak terjadi.


Dampak kesehatan

Suhu bumi yang meningkat dan cuaca ekstrim menyebabkan timbulnya berbagai penyakit baru yang berevolusi. Selain itu ancaman dehidrasi dan sengatan panas mungkin terjadi dan  hal ini dapat berakibat fatal.

Kualitas udara yang semakin buruk dapat menyebabkan gangguan pada saluran pernapasan, kardiovaskuler, dan berbagai jenis kanker tertentu.

Penularan penyakit melalui perantara air, makanan, dan hewan pengerat lebih cepat terjadi.


Dampak ekonomi

Perubahan iklim akan mengganggu waktu panen tanaman. Selain itu adanya bencana alam yang timbul juga mempengaruhi sektor pariwisata.

Hutan yang mudah terbakar karena meningkatnya gelombang panas juga akan mempengaruhi sektor ekonomi karena asap yang ditimbulkan dapat mempengaruhi aktivitas penduduk sekitar.

Dampak kesehatan yang ditimbulkan akan menambah berat beban dan tekanan pada ekonomi dan keadaan sosial.

Cuaca ekstrim dapat menimbulkan kerusakan pada kondisi infrastruktur, misalnya jalan, jembatan, tiang telepon, tiang listrik.

Naiknya permukaan laut karena pencairan salju dan gunung es di kutub akan terus terjadi sehingga berdampak pada eksistensi populasi lokal dan kesulitan dalam pengembangan sumber daya.


Mengurangi Emisi Karbon

Setelah mengetahui dampak yang ditimbulkan karena emisi karbon. Apakah ada cara untuk menguranginya agar dampak yang ditimbulkan tidak semakin parah? 

Tentu saja dengan mengurangi atau meminimalkan pemakaian bahan bakar fosil dan mulai beralih menggunakan sumber energi ramah lingkungan dan terbarukan.

kurangi emisi karbon


Yuk mulai dari diri sendiri dan mulai dari sekarang. Kita mulai saja dulu mengurangi emisi karbon dari rumah, lingkup terkecil.

1. Menggunakan energi secukupnya.

Cara yang dapat dilakukan adalah menggunakan listrik sesuai kebutuhan. Mematikan peralatan listrik yang sedang tidak digunakan, seperti kipas angin, pendingin ruangan, charge ponsel, mesin cuci, dispenser, televisi, kompor listrik, oven listrik, dan lainnya. Menggunakan laptop atau PC, ponsel secukupnya sesuai kebutuhan.

2. Mengurangi pemakaian bahan bakar

Mengurangi pemakaian kendaraan pribadi. Jika memungkinkan, untuk bepergian jarak jauh dapat menggunakan transportasi umum. Saat ini pemerintah melakukan perbaikan fasilitas transportasi umum dan menambah jalur transportasi umum. Beberapa pekerja dan pelajar juga sudah menggunakan sepeda atau berjalan kaki.

3. Membeli sayur dan buah dari petani lokal

Hal ini bertujuan untuk mengurangi konsumsi produk impport, sehingga secara tidak langsung dapat mengurangi pemakaian bahan bakar tidak terbarukan.

 4. Memasak atau membeli makan secukupnya

Hal ini bertujuan utuk mengurangi limbah sisa makanan. Masak atau membeli makanan secukupnya saja sesuai dengan porsi makan dan tidak berlebihan. Mencukupi kebutuhan nutrisi keluarga tanpa mengabaikan sampah atau limbah makanan yang ditimbulkan. Bukankah sesuatu yang berlebihan juga tidak baik.

5. Membawa botol minum

Hal ini bertujuan untuk mengurangi konsumsi minuman dalam kemasan.

6. Membawa kantong belanja atau wadah saat berbelanja

Hal ini bertujuan untuk mengurangi konsumsi plastik yang digunakan untuk membungkus bahan belanjaan atau sebagai pengganti tempat membawa belanjaan.

7. Memisahkan sampah atau limbah rumah tangga

Pemisahan dilakukan berdasarkan jenis organik atau non organik untuk mempermudah proses daur ulang.

8. Menggunakan limbah organik sebagai bahan baku kompos cair.

9. Pemakaian air bersih secara effisien. Membuka keran air secukupnya baik saat digunakan untuk membersihkan diri atau untuk mencuci.

10. Menanam pohon untuk membantu menyerap kembali emisi karbon dan gas rumah kaca yang kita hasilkan karena aktivitas yang telah kita lakukan.


Penutup

Bumi adalah milik bersama dan pinjaman dari anak cucu kita. Jika kita tidak menjaganya, maka siapa lagi yang akan menjaganya. Lingkungan hidup mendukung manusia untuk melakukan aktivitas. Seyogyanya manusia juga menjaga lingkungan agar tetap terjaga hingga anak cucu nanti.

Yuk, kurangi dampak emisi karbon yang mengancam keberlangsungan hidup manusia dan makhluk lainnya. Mulai dari hal kecil, mulai dari diri kita sendiri, mulai dari sekarang. Cerita di kolom komentar ya apa saja yang telah Sobat Dy lakukan untuk mengurangi dampak emisi karbon.


Referensi

www.lindungihutan.com

www.detik.com

www.econusa.id

10 komentar

  1. Bawa kantong belanja ke mana-mana jadi salah satu cara mengurangi emisi karbon ya. Saya stok shopping bag gede di dasbor mobil maupun motor agar kl mendadak ada keperluan belanja,, tinggal ambil aja.

    BalasHapus
  2. Aku ngerasa banget sih dampak sama luasan pantai yang ada di dekat rumahku. Dulu, kami masih bisa main-main di bibir pantai sekira 5 meter dari perumahan. Sekarang tuh kalau pasang kayak nggak ada pembatas gitu antara laut dan perumahan. Serem kalau pas ombak gedhe. Malah sampai ada rumah yang hancur karena ombak lho, Kak.

    BalasHapus
  3. Saya sudah melakukan semua cara mengurangi emisi karbon di atas, alhamdulilah. Sudah dijadikan gaya hidup pula. Bonusnya menyenangkan, yaitu jadi lebih hemat di banyak pengeluaran.

    BalasHapus
  4. Ada lebih dari 10 cara mengurangi emisi karbon. Kasihan banget bagi mereka yang bahkan tidak melakukan beberapa hal yang sesungguhnya bisa mereka lakukan. Pakai air secukupnya misalnya, bawa botol minum, atau bawa kantong belanja. Ini sebetulnya amat sederhana, tetapi entah kenapa kerap diabaikan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya sebetulnya bisa dimulai dari hal yang sederhana ini dulu

      Hapus
  5. Mbak ternyata Mengurangi emisi karbon dengan cara yang sangat sederhana itu mudah ya mbak. Dari bawa kantong sendiri Ketika belanja misalnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mbak, mulai dari yang sederhana dulu yang kita bisa, bertahap kalau bisa naik kelas

      Hapus

Terima kasih telah berkunjung dan membaca artikel hingga akhir. Silakan tinggalkan jejak di komentar dengan bahasa yang sopan. Mohon tidak meninggalkan link hidup.
Kritik dan saran membangun sangat dinanti.

Terima kasih