Yuk Cari Tahu Penerbit Mayor Untuk Penulis Pemula

Minggu, 18 September 2022

penerbit mayor untuk penulis pemula

 

Hai Sobat Dy, apakah Sobat Dy seorang penulis? Apakah Sobat Dy ingin karyanya tembus penerbit mayor?

Tenang tidak hanya Sobat Dy saja yang ingin karyanya tembus ke penerbit mayor. Saya juga demikian dan banyak penulis lain juga menginginkan hal yang sama.

Tidak hanya penulis pemula seperti saya yang menginginkan hal tersebut. Penulis yang telah lama malang melintang di dunia kepenulisan juga menginginkannya.

Mungkin penulis pemula ada yang berpikiran, 'ada enggak ya penerbit mayor untuk penulis pemula?' Melihat banyaknya penulis yang ingin menembus penerbit mayor.

Kemungkinan tersebut tentu saja ada. Tidak perlu berkecil hati, karena dalam dunia kepenulisan juga terdapat peruntungan. Tidak hanya penulis senior yang bisa tembus penerbit mayor, penulis pemula juga memiliki peluang.


Penerbit 

Dikutip dari Wikipedia, penerbitan adalah kegiatan pembuatan dan pendistribusian buku dan surat kabar yang diadakan oleh industri yang berkonsentrasi memproduksi dan memperbanyak sebuah literatur dan informasi yang dapat dinikmati publik.

Penerbit adalah sebuah perusahaan yang memproduksi buku atau surat kabar, bahkan juga buku elektronik.

Menurut Kak Welly Ha, salah satu pemateri dalam program open recruitment ODOP batch 10, ada tiga kategori penerbit.

Penerbit mayor

Penerbit mayor adalah istilah untuk melabeli penerbit besar dengan modal yang lebih besar dan memiliki jaringan distribusi yang luas.

Umumnya buku yang diterbitkan penerbit mayor adalah buku yang akan dipasarkan secara nasional dengan sekali cetak dalam jumlah besar untuk didistribusikan.

Walaupun penjualan sudah ditangani oleh penerbit, tidak ada salahnya penulis juga melakukan pemasaran mandiri.


Penerbit indie

Saat ini penerbit indie telah banyak di berbagai daerah di Indonesia. Semua naskah dapat diterbitkan di penerbit indie, dengan catatan naskah tidak mengandung unsur yang menyinggung SARA, plagiat dan pronografi.

Umumnya penerbit indie mempunyai beberapa paket penerbitan yang dapat disesuaikan dengan dana kita.

Ada penerbit yang menyiapkan editor. Namun, tidak ada salahnya kita melakukan self editing, karena editor bukan dewa.

Sobat Dy juga perlu memastikan bahwa penerbit indie tersebut legal, dengan cara memeriksanya langsung ke https://isbn.perpusnas.go.id/. Selain itu kita juga dapat memastikan bahwa ISBN yang kita terima adalah valid.

Sedangkan untuk penjualan buku, Sobat Dy tidak dapat mengandalkan penerbit, walaupun pihak penerbit juga membantu promosi.

Penulis terkenal seperti Dewi Lestari, Kirana Kejora dan penulis besar lainnya pun selalu mempromosikan bukunya. Oleh karena itu personal branding diperlukan, agar masyarakat tahu bahwa kita adalah penulis.

Dengan menentukan harga jual sendiri, maka jika penjualan bagus tentu saja keuntungan mungkin dapat menutup paket terbit dan cetak buku.


Self publish

Self publish atau terbit mandiri kurang lebih hampir sama dengan penerbit indie. Namun, untuk layanan layout, sampul buku, editing dan ISBN tidak diperoleh dengan cara paket.

Paket yang tersedia mungkin lebih mahal dibandingkan menerbitkan secara indie. Tentu saja promosi dilakukan secara mandiri.

tipe penerbit



Penerbit Mayor Untuk Penulis Pemula

Mayoritas penerbit mayor terpusat di kota Jakarta dan Yogyakarta, walaupun begitu penerbit mayor menerima karya penulis pemula dari seluruh Indonesia.

Berikut daftar penerbit mayor untuk penulis pemula :

1. Gramedia Pustaka Utama

Siapa sih yang tidak tahu penerbit Gramedia? Penerbit mayor yang satu ini telah menerbitkan buku yang sudah tak terhitung jumlahnya, baik buku fiksi maupun non fiksi.

Banyak penulis yang berharap dapat menerbitkan buku di Gramedia, termasuk saya juga walaupun karya saya belum banyak.

Banyaknya minat penulis yang ingin kaeyanya diterbitkan di Gramedia sehingga butuh waktu berbulan-bulan untuk menyeleksi setiap naskah yang masuk.

Walaupun seleksi naskah yang ketat, antrian panjang, dan saingan yang banyak, ada beberapa penulis yang akhirnya sukses menerbitkan buku pertamanya. Hal ini membuktikan penulis pemula juga dapat menerbitkan buku di Gramedia. 


2. Elex Media Komputindo

Penerbit Elex Media Komputindo merupakan satu grup dengan penerbit Gramedia Pustaka Utama. Sebelumnya Elex Media Komputindo dikenal sebagai penerbit buku komik. Namun , saat ini juga menerbitkan novel dan buku Islami.


3. Grasindo

Penerbit Grasindo juga masih dalam grup yang sama dengan Kompas Gramedia Group. Grasindo lebih banyak menerbitkan buku  pelajaran. Namun, juga menerima naskah fiksi, seperti novel.


4. Penerbit Mizan

Penerbit Mizan berdiri sejak 1983 dan mempunyai banyak lini untuk mengenglompokkan naskah yang masuk ke redaksi. Novel remaja biasanya diterbitkan di DAR Mizan dan Pastel Books.


5. Gagas Media

Gagas Media tidak hanya menerbitkan buku non fiksi, tetapi juga menerbitkan novel remaja. Salah satu syarat mengirimkan naskah ke Gagas Media adalah naskah sudah selesai dan dijilid rapi. 

Umumnya naskah yang diterima ataupun ditolak akan diinformasikan dalam kurun waktu 3-4 bulan.


6. Bukune

Penerbit Bukune menerima naskah lucu berupa novel komedi dan kisah nyata pengalaman hidup yang kocak. Syaratnya adalah naskah komedi berkualitas, menginspirasi dan tidak basi.

Penerbit Bukune juga menerbitkan karya para selebtwit dan blogger. Salah satu founder penerbit Bukune adalah Raditya Dika. Salah satu syarat naskah yang diterima adalah naskah dalam bentuk hardcopy.


7. Media Kita

Penerbit Media Kita merupakan penerbit yang berada dalam satu grup dengan Gagas Media dan Bukune. Naskah dapat dikirimkan melalui email ke naskah@mediakita.com.


8. Noura Books

Penerbit Noura Books merupakan penerbit yang berada dalam grup yang sama dengan penerbit Mizan. Naskah dapat dikirimkan melalui email ke redaksi@noura.mizan.com.


9. DIVA Press

Penerbit DIVA Press kerap mengadakan lomba menulis berhadiah besar. Selain itu juga mengadakan pelatihan menulis gratis bertajuk Kampus Fiksi ke berbagai kota. Naskah dapat dikirimkan melalui email sekred.divapress@gmail.com.


10. Bentang Pustaka

Banyak buku best seller yang telah diterbitkan oleh penerbit Bentang Pustaka. Penerbit ini membuka kesempatan kepada siapapun untuk menerbitkan buku.

Walaupun termasuk dalam jajaran penerbit mayor, tetapi cara pengiriman naskah ke Bentang Pustaka termasuk mudah. Naskah tidak harus dalam bentuk hardcopy, tetapi dapat bentuk softcopy yang dikirimkan melalui email ke redaksi@bentangpustaka.com.

 

penerbit mayor


Strategi Menerbitkan Naskah Di Penerbit

Penerbit Deepublish memberikan saran agar naskah dapat diterima penerbit minor atau penerbit mayor untuk penulis pemula ataupun penulis senior. Berikut strateginya 

1. Tentukan tema dan genre

Tema dan genre adalah hal yang paling penting dalam menyusun naskah, karena keduanya akan mengarahkan pada tujuan tulisan dan hal yang ingin disampaikan pada pembaca.


2. Kumpulkan referensi sebanyak mungkin

Untuk menjadi seorang penulis yang baik tidak hanya menulis, tetapi juga dibutuhkan membaca, baik untuk riset atau menambah diksi. Seorang penulis yang baik merupakan pembaca yang baik.

Riset atau referensi yang lengkap akan membantu penulis untuk berkarya dan menyelesaikan tulisannya. 


3. Buat kerangka tulisan

Kerangka tulisan akan membantu penulis untuk menulis secara sistematis dari awal hingga akhir naskah.


4. Kerapian naskah

Sebelum mengirimkan naskah ke penerbit sebaiknya penulis melakukan self editing. Hal ini akan membantu editor. Ikuti aturan penerbit untuk pengiriman naskah, seperti ukuran kertas, margin, jenis dan ukuran huruf.

Cantumkan juga identitas diri yang lengkap, sehingga penerbit dapat mengetahui profil kita dan mudah menghubungi kita kembali.


5. Waktu menulis

Tidak perlu memaksa diri untuk menulis satu bab dalam satu hari, apalagi satu buku dalam satu hari. Coba dengan target ringan saja, misalnya 300 kata dalam satu hari. Jika sudah terbiasa naikkan jumlah katanya bertahap misalnya 500 kata per hari.

Gunakan EYD yang benar dan gaya penulisan yang sesuai dengan target pembaca. Jika ada kata asing atau bahasa daerah , kita dapat meletakkannya di bagian bawah naskah.


6. Sinopsis yang menarik

Berikan sinopsis yang jujur mengenai naskah kita dan tidak menggunakan kata-kata yang berlebihan  apalagi menggantung. Tiga halaman sinopsis cukup sebagai langkah awal mengenalkan naskah buku.

strategi menerbitkan naskah


Penutup

Kurang lebih itulah informasi yang saya dapatkan untuk penerbit minor maupun penerbit mayor untuk penulis pemula. Selamat berkarya dan wujudkan mimpi Sobat Dy untuk menerbitkan buku.

Apakah karya Sobat Dy sudah ada yang dibukukan? Cerita yuk di kolom komentar bagaimana suka dukanya dalam proses penerbitan.


Referensi

https://id.wikipedia.org/wiki/Penerbitan

https://penerbitdeepublish.com/strategi-penulis-pemula/

https://sragenupdate.pikiran-rakyat.com/gaya-hidup/pr-1842314834/tips-jitu-tembus-penerbit-mayor-untuk-penulis-pemula-kenali-tema-hingga-jangan-keras-kepala

https://www.zuckici.com/2017/10/catat-inilah-21-penerbit-mayor-yang.html

13 komentar

  1. Aku lo jadi penasaran. Mbaknya berarti sudah mencoba dan lolos kah dengan tips di atas?
    Atau masih berusaha. Karena antrian yang begitu panjang untuk penerbitan mayor?

    BalasHapus
    Balasan
    1. masih berusaha mbak, untuk buku aktivitas sudah lolos di grasindo dan elex, tapi antologi ya, antrinya jangan ditanya, yang grasindo itu ada kalau 2 tahun mbak sampai sekarang katanya mau terbit tapi belum terbit juga
      katanya sih karena pengaruh pandemi

      Hapus
  2. Waah senang banget ya kalau bisa lolos dari penerbit mayor.. adakah pengalaman yang bisadibagi? atau penerbit indie juga menarik sepertinya

    BalasHapus
  3. Jadi tau deh seluk beluk tentang penerbit, jadi penulis indie dan self publish hampir sama ya, tapi mungkin modal untuk menerbitkannya, penerbit indie lebih besar ya mba?

    BalasHapus
  4. Jadi keinget Dee Lestari pernah ditolak penerbit mayor saat awal. Saat dia belum terkenal. Trus dia terkenal sebagai penyanyi. Dan dia utak-atik naskahnya yang ditolak itu, diprint, difotokopi, lalu dijual ke temen-temennya. Dari situ Supernova terkenal. Kudu ekstra keras usaha.

    BalasHapus
  5. Dan saya pun akhirnya paham apa itu penerbit mayor dan minor. Memang sih idaman banget ya mbak bisa lolos ke penerbit mayor. Saya ingin punya buku solo seuatu saat nanti

    BalasHapus
  6. Elex Media Komputindo, Grasindo, apalagi Gramedia, buku-buku yang terbit di sana keren-keren. Pengen suatu hari ada tulisan buku terbit dari sana.
    Tapi memang harus mulai dari bawah dulu, mulai dengan meningkatkan kualitas rasa tulisan.. Semoga perlahan tercapailah, ada keinginan bikin buku cerbung tentang fiksi..

    BalasHapus
  7. Wah informasi penting ini tuk penulis pemula. Makasih bnyk share artikelnya. Yuk semangat nulis biar bisa terbitin buku.. (ngajak diri sendiri mksdnya hehe)

    BalasHapus
  8. Waaah bermanfaat sekali infonya bun...aq bookmark siapa tau next aku membutuhkannya 🙏🙏

    BalasHapus
  9. Wah, terima kasih banyak Mbak ulasannya tentang penerbit. Bermanfaat sekali untuk para penulis yang ingin menerbitkan tulisannya :)

    BalasHapus
  10. Masih menyimpan asa suatu hari nanti semoga punya buku yang diterbitkan di penerbit mayor. Sekarang baru menjajal jalur indie. 💜

    BalasHapus
  11. Ulasannya sederhana dan lengkap untuk saya yang pengen nulis buku tapi nggak kelar kelar juga astagfirullah.

    Next harus lebih giat meluangkanw waktu menulis buku nih

    BalasHapus
  12. saya baru tahu soal jenis-jenis penerbit ini mba Dyah, jadi nambah ilmu, kalau suatu hari nanti saya jadi penulis, ini bisa jadi referensi saya

    BalasHapus

Terima kasih telah berkunjung dan membaca artikel hingga akhir. Silakan tinggalkan jejak di komentar dengan bahasa yang sopan. Mohon tidak meninggalkan link hidup.
Kritik dan saran membangun sangat dinanti.

Terima kasih