Cara Mengatasi Stres Pada Anak Sekolah

Senin, 11 Agustus 2025

 

Cara Mengatasi Stres Pada Anak Sekolah

"Mbak, kenapa ya Arman kok uring-uringan akhir-akhir ini? Apa dia stres di sekolah barunya? Bagaimana yan cara mengatasi stres pada anak sekolah?" tanya tetangga baru dekat rumah. Hmm mendapatkan pertanyaan bertubi-tubi seperti itu, sayapun jadi bingung untuk menjawabnya.

Namun, pertanyaan tersebut tidak dapat diabaikan. Jika memang Arman merasa tertekan di sekolah, sebaiknya segera mencari pertolongan agar tidak berlarut-larut.

Tetangga saya tersebut memang baru pindah ke rumah yang letaknya tak jauh dari rumah saya. Sebelumnya hanya suaminya saja yang menempati rumah tersebut, sembari mencari sekolah untuk anaknya. Tak lama berselang dia memboyong anak dan istrinya pindah ke Sidoarjo.

Saya pun akhirnya membantu tetangga saya untuk mencari informasi dan mengamati tingkah laku Arman. Apakah benar dia stres karena sekolah baru? Selain itu saya juga membantunya mencari informasi cara mengatasi stres pada anak sekolah.


Ciri Anak yang Mengalami Stres

Ciri Anak yang Mengalami Stres

Sobat Dy ternyata tidak hanya orang dewasa yang mengalami stres, anak-anak pun juga dapat mengalaminya. Stres merupakan keadaan seseorang yang merasa tertekan secara psikologis. Hal tersebut terjadi karena berbagai hal di antaranya permasalahan keluarga, adanya intimidasi dari teman, berada dalam situasi yang mengharuskan seseorang menyesuaikan diri dengan cepat, dan masih banyak hal lainnya.

Berikut ciri anak stres yang dapat Sobat Dy amati, yaitu:

Adanya perilaku negatif dan agresif

Ciri pertama anak yang sedang stres adalah munculnya perilaku negatif, seperti mudah tersinggung, membantah hingga membentak dan menyerang,


Sering mengigau dan mimpi buruk

Alam bawah sadar juga akan merekam kondisi seseorang sehingga anak mungkin mengigau dan bermimpi buruk selama beberapa waktu.


Suka menyendiri atau enggan berinteraksi

Stres juga dapat membuat anak enggan berinteraksi atau suka menyendiri.


Menurunnya nafsu makan

Umumnya anak yang sedang mengalmi stres nafsu makannya cenderung mengalami penurunan sehingga anak mengalami malas makan


Sakit tanpa sebab yang spesifik

Anak mengalami sakit secara tiba-tiba tanpa sebab yang jelas, misalnya sakit kepala atau sakit perut.mendadak tanpa alasan yang speesifik.


Susah konsentrasi

Anak susah konsentrasi baik saat belajar maupun aktivitas lainnya. Dampak selanjutnya adalah prestasi belajar anak akan menurun.


Menurunnya kualitas tidur

Umumnya anak akan mengalami sulit tidur hingga terbangun di tengah malam dan tidak dapat tertidur lagi. Hal ini menyebabkan jam tidur anak berkurang.


Baca juga : Yuk Ketahui Apa Saja Faktor Penghambat Kreativitas Anak?


Penyebab Stres Pada Anak

Faktor pemicu stres pada anak bervariasi, tetapi beberapa hal berikut dapat diwaspadai menjadi pemicu stres, yaitu:

Aktivitas harian yang padat

Saat ini beebrapa sekolah menerapkan full day atau dengan kata kain anak berada di sekolah sejak pagu hingga petang untuk mengikuti kurikulum sekolah. Selain itu, aktivitas tambahan anak selain pelajaran sekolah, misalnya les tambahan pelajaran, kursus vokal, karate, dll.


Kurang istirahat

Kurang istirahat juga dapat memicu anak merasa tertekan. Padatnya aktivitas harian anak dapat membuatnya stres. Durasi tidur anak umumnya adalah 8 hingga 12 jam dalam sehari. Jika durasi tidurnya tidak terpenuhi bukan tidak mungkin lama kelamaan anak akan mengalami stres.


Lingkungan baru

Lingkungan baru juga dapat menjadi penyebab stres, karena anak-anak dituntut menyesuaikan diri dengan lingkungan tersebut. Kondisi akan semakin buruk jika lingkungan baru tidak kondusif


Perundungan

Perundungan atau bullying merupakan keadaan dimana seseorang menggunakan kekuatan untuk menyakiti atau mengintimidasi orang-orang yang lebih lemah dari dirinya. Walaupun sekolah telah menindak tegas hal ini dan mencegahnya terjadi, tetapi praktik ini tetap saja terjadi baik di sekolah maupun di luar sekolah.

Perundungan yang dialami seorang anak dapat membuatnya merasa tertekan, sedih, bahkan depresi.


Dampak Stres Pada Anak

Berbagai dampak stres yang mungkin dialami juga dapat diketahui,. Dengan mengetahui sejak dini bahwa anak stres, setidaknya anak segera mendapatkan pertolangan dan dampaknya tidak berlarut-larut. Berikut dampak stres yang mungkin muncul :

-Imun tubuh yang menurun

-Prestasi di sekolah mungkin turun karena anak susah konsentrasi

-Stres yang dapat berubah menjadi depresi.

-Mengalami kekurangan gizi atau sebaliknya kelebihan berat badan karena perubahan pola makan.

-Anak menjadi pemurung.


Cara Mengatasi Stres Pada Anak Sekolah

Setelah mengetahui sumber stres pada anak, maka Sobat Dy dapat mengetahui cara mengatasi stres tersebut:

Luangkan waktu bersama anak

Meluangkan waktu bersama anak merupakan kegiatan sederhana, tetapi berdampak besar.  Anak akan merasa diperhatikan dan mendapat dukungan orangtua. Beberapa kegiatan yang dapat dilakukan bersama anak di antaranya memasak bersama, menonton film, bermain boardgame bahkan sekedar ngobrol santai pun akan menjadi saat yang menyenangkan.

Saat bersama anak akan meningkatkan bonding dengan anak sehingga anak pun akan nyaman untuk bercerita baik menceritakan permasalahannya ataupun sekedar ngobrol receh. Saat anak menceritakan permasalahannya, orang tua dapat membantu anak mencarikan solusi. 


Ciptakan keadaan yang nyaman di rumah

Rumah adalah tempat yang nyaman untuk berbagi cerita dan tawa. Setidaknya jika anak merasa nyaman tinggal di rumah, maka anak akan bahagia dan memilih untuk tetap tinggal di rumah jika ada permasalahan.


Kurangi aktivitas anak

Aktivitas yang berlebihan dapat mengurangi waktu istirahat anak sehingga mudah marah. Seperti yang disampaikan sebelumnya bahwa umumnya anak membutuhkan waktu untuk tidur sekitar 8 hingga 12 jam.

Tidur merupakan bentuk istirahat yang efektif. Beberapa cara efektif untuk membuat anak lekas tertidur di antaranya memadamkan lampu kamar saat anak tidur, tidak menyimpan perangkat digital dalam kamar.


Membuat skala prioritas

Ajarkan anak untuk emmbuat skala prioritas kegiatan apa yang perlu dilakuan terlebih dahulu. Utamakan mengerjakan tugas dan tanggung jawab pada prioritas pertama, kemudian kegiatan lainnya yang disukai.

Hal ini sebagai langkah awal untuk mengajarkan anak mengatur waktu atau manjemen waktu sehingga bermanfaat di masa mendatang. Jika anak mengerjakan banyak hal yang disukainya sedangkan tugas dan tanggung jawabnya belum selesai dikhawatirkan anak terlalu lelah sehingga anak stres dan tugasnya pun tidak selesai.


Aktivitas fisik

Aktivitas fisik yang dimaksud adalah berolahraga. Dengan berolahraga secara rutin kondisi tubuh tetap terjaga sehat dan bugar sehingga mengurangi risiko stres. Hal ini tidak hanya efektif untuk orang dewasa, tetapi juga efektif untuk anak-anak.


Cara Mengatasi Stres Pada Anak Sekolah



Baca juga : Apa Saja Dampak Penggunaan Gadget Pada Anak?


Penutup

Layaknya orang dewasa, anak juga dapat mengalami stres pada anak di sekolahat mengalami stres. Penyebab anak stres sebetulnya hampir mirip dengan penyebab stres pada orang dewasa.

Sobat Dy dapat mencoba beberapa cara mengatasi stres pada anak seperti di atas, sehingga kondisinya tidak semakin buruk. Cerita yuk di kolom komentar jika pernah mengalaminya. 


Referensi

1. https://www.klikdokter.com/ibu-anak/kesehatan-anak/5-cara-mudah-tangani-stres-yang-dialami-anak/

2. https://hellosehat.com/parenting/anak-6-sampai-9-tahun/perkembangan-anak/stres-pada-anak/

3 komentar

  1. Ini yang pernah terjadi ke anakku Mbak Dy. Dia pas pulang² dari sekolah tuh mewek. Kukira habis dikerjain temennya, ternyata setelah dipancing cerita dia merasa jenuh. Karena aktifitasnya padat dan diluar bayangannya kalau sekolah tuh menyenangkan and full day for playing.

    Nah kalau udah kayak gini, maka kita sebagai orang tua perlu ada komunikasi baik sama sekolah juga. Biar terpantau dari dua sisi. Dan pas banget sama caranya mbak Dy, di rumah sebisa mungkin kasih kelonggaran dan buat aktifitas menyenangkan sebagai cara relaksasi buat anak. 🥰🥰

    BalasHapus
  2. Naaah skr ini banyaaaak anak stress Krn sekolah. Kalo ga disebabkan bully, eh, karena tekanan harus mendapatkan nilai tertinggi lah, harus bisa masuk sekolah lanjutan atau kampus yg ternama lah, jadi kegiatan mereka pun diforsir abis2an Ama orangtua.

    Anak dapat 90, dan bukan 100 aja bisa dimarahin abis2an. Ini yg bikin mereka mengalami pressure tinggi.

    Aku sendiri ga memaksakan anak jadi juara mba. Bahkan aku bebasin untuk mengambil kegiatan tambahan yg mereka suka. Supaya ada balance hidupnya.

    Kita yg dewasa aja sering stress dengan kerjaan, jadi sebisa mungkin di usia mereka aku ga mau menekan terlalu kuat. Tiap tahun juga aku sediakan waktu buat kami traveling bersama. Jadi anak bisa rileks di saat itu

    BalasHapus
  3. Kalau masalahnya anak baru pindah sekolah, mungkin dia masih dalam tahap adaptasi dengan lingkungan termasuk dengan teman-temannya. Dan menurut saya solusi yang paling terbaik adalah dengan bertanya langsung dengan anaknya. Jadi bisa diketahui sebenarnya masalah apa yang membuat anak uring-uringan. Jadi orang tua bisa segera membantu anak mengatasi masalah ini. Tidak membiarkan berlarut-larut. Anak pun bersemangat dan nyaman bersekolah di sekolah yang baru.

    BalasHapus

Terima kasih telah berkunjung dan membaca artikel hingga akhir. Silakan tinggalkan jejak di komentar dengan bahasa yang sopan. Mohon tidak meninggalkan link hidup.
Kritik dan saran membangun sangat dinanti.

Terima kasih