Apa Saja Persiapan Menyambut Ramadan Untuk Anak-anak?

Rabu, 05 April 2023

persiapan menyambut ramadan

Bulan Ramadan adalah bulan penuh berkah. Bulan yang dinanti-nanti umat Islam di seluruh dunia. Banyak keberkahan yang ada di dalamnya, salah satunya adalah meningkatkan bonding dengan anak-anak, karena banyak ibadah yang bisa dilakukan bersama mereka.

Ibadah yang dapat dilakukan bersama-sama dengan anak dan anggota keluarga lainnya adalah makan sahur, tilawah, sholat tarawih dan sholat fardhu, hingga membersihkan dan menghias rumah.

Selain itu, bulan ramadan juga merupakan saat yang tepat untuk mengajarkan anak-anak tentang keutamaan beribadah dalam menunaikan rukun Islam yang keempat yaitu puasa.

Bagi anak usia dini belum diwajibkan untuk melakukan puasa Ramadan. Namun, tidak ada salahnya mengenalkan pada mereka tentang puasa, sehingga nantinya mereka dapat menjalaninya dengan gembira. Apa saja ya persiapan menyambut Ramadan agar anak-anak bahagia dalam menjalankan ibadah di bulan Ramadan? Yuk, simak kelanjutannya ya.


Persiapan Menyambut Ramadan

Jika anak-anak melakukan sesuatu dengan bahagia, maka hal tersebut dapat dijalani dengan mudah dan akan melekat hingga mereka dewasa kelak, termasuk aktivitas beribadah di bulan Ramadan.

menyambut ramadan



Berikut persiapan menyambut Ramadan yang dapat dilakukan bersama anak-anak:

Membersihkan dan menghias rumah

Umumnya saat tamu akan datang ke rumah, kita akan membersihkan rumah bahkan menghiasnya, agar tamu merasa senang, bukan? Begitu pula bulan Ramadan ini, bulan penuh berkah yang mempunyai banyak keistimewaan.

Sobat Dy dapat mulai membersihkan dan merapikan rumah di luar kegiatan rutin, misalnya membersihkan langit-langit, mengecat beberapa bagian dinding yang kusam. Selain itu, agar lebih semarak kita juga dapat menghiasnya. Tidak perlu semuanya beli, hiasannya dapat juga dibuat sendiri kok. Tidak perlu takut kehabisan ide, aneka contoh menghias rumah dapat diunduh kok, walaupun hanya dari gawai.

Sobat Dy dapat mengunduhnya dari pinterest atau printable yang banyak beredar.  Ramadan yang dapat diunduh secara bebas asal tidak bertujuan untuk diperjualbelikan. Apa sih yang yang tidak bisa dilakukan seorang ibu dengan gawainya saat ini. 

Anak-anak akan merasa senang karena dilibatkan langsung menghias rumah. Aura Ramadan yang menyenangkan akan tercipta, sehingga anak-anak akan menunaikan ibadah di bulan Ramadan dengan hati yang senang.


Mengenalkan ibadah apa saja di bulan Ramadan

Salah satu hal yang tidak akan ditolak anak adalah cerita. Sobat Dy dapat mengenalkan tentang Ramadan dan ibadah apa saja yang dilakukan di bulan Ramadan melalui cerita. Media yang digunakan dapat berupa membacakan buku dengan metode read aloud atau bertutur. Selain dari buku, Sobat Dy juga dapat menggunakan video kartun Islami yang ada di kanal-kanal film atau video. 

Saat ini juga banyak beredar buku anak-anak dengan tema Islam, termasuk cerita tentang Ramadan. Sobat Dy dapat memilih jenis buku yang akan digunakan sesuai usia anak atau cerita yang disukai anak. Selain itu, dapat juga menggunakan video kartun yang sudah banyak beredar di YouTube. Pastikan jaringan internetnya andal, enggak seru kan jika di tengah-tengah film, internetnya macet. Akhirnya pesan tidak dapat tersampaikan dengan baik.


Mengatur jam tidur

Mengatur jam tidur saat bulan Ramadan merupakan hal yang vital, karena makan sahur dilakukan sebelum adzan Subuh. Jika anak tidur larut maka dikhawatirkan anak tidak dapat bangun untuk makan sahur.

Tentunya Sobat Dy mempunyai trik masing-masing ya agar anak-anak dapat bangun, tetapi jika durasi tidur anak-anak kurang tentunya akan sulit untuk bangun bukan? Setidaknya anak-anak tidur sebelum pukul 21.00 agar anak-anak tidak mengantuk saat makan sahur.


Menyediakan menu makanan sehat

Badan yang sehat juga penting saat menjalankan puasa Ramadan. Walaupun anak-anak mempunyai makanan favorit, coba juga untuk membiasakan anak-anak makan makanan sehat. Makanan sehat adalah makanan yang mengandung nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Jika tubuh sehat maka anak-anak dapat menjalankan puasa Ramadan dengan  lancar.

Penting juga untuk membiasakan anak-anak tidak makan terlalu kenyang walaupun akan berpuasa Ramadan bukan berarti makan sebanyak-banyaknya saat makan sahur. Jika anak-anak terbiasa makan dengan porsi cukup, maka anak dapat membatasi diri agar tidak berlebihan saat berbuka puasa. Umumnya kebiasaan makan yang berlebihan merupakan salah satu penyebab gangguan pencernaan.

Sobat Dy juga dapat mencoba aneka resep masakan untuk menu berbuka maupun sahur agar anak-anak semakin semangat puasa Ramadan. Bagaimanapun juga kecukupan gizi anak-anak merupakan hal yang penting bukan.


Menyediakan buku dan atau mainan

Di Indonesia puasa Ramadan berlangsung kurang lebih selama 13 jam, sejak adzan Subuh berkumandang hingga adzan Maghrib berkumandang yang menandakan waktu berbuka telah tiba.

Jam sekolah pun umumnya berkurang, sehingga anak-anak akan mempunyai banyak waktu luang. Buku bacaan, buku aktivitas dan mainan akan menemani anak-anak akan mengusir rasa bosan menunggu adzan Maghrib untuk berbuka. Selain itu anak-anak akan merasa senang dalam menjalankan puasa Ramadan.

Buku aktivitas adalah buku yang berisi aneka ragam aktivitas, setiap lembarnya berisi aneka kegiatan yang dapat dikerjakan anak-anak


Penutup

Kurang lebih begitulah persiapan menyambut Ramadan yang dilakukan di keluarga kami, seperti yang saya sampaikan sebelumnya. Anak-anak bahagia menjalankan rukun Islam keempat yaitu berpuasa sehingga dapat menstimulus dan menumbuhkan fitrah imannya. Semoga tips di atas bermanfaat ya.

Bagaimana dengan pengalaman Sobat Dy untuk melakukan persiapan menyambut Ramadan? Tulis di kolom komentar yuk pengalamannya.

19 komentar

  1. Aku juga pakai cara ini untuk mengenalkan Ramadan ke anak-anak. Persiapan sambut Ramadhan yang Seru.

    BalasHapus
  2. Betul sekali, anak2 harus diperkenalkan dan dipersiapkan untuk menyambut ramadhan terutama ritual ibadah dan penjelasan keistimewaan ramadhan

    BalasHapus
  3. Anak2 diajak terlibat kegiatan ortunya menghias rumah wah pasti seru tuh mbak

    BalasHapus
  4. Anak-anak kalau setiap kegiatan didampingi orang tua pasti semangat yah. Termasuk persiapan Ramadan dan menjalankan ibadah selama Ramadan...

    BalasHapus
  5. sepertinya pengalaman ramadan aku yang berkesan waktu SD dulu. Seperti tetep berangkat ngaji ke TPA dan pulang pulang bawa takjil isi kurma, meskipun aku sendiri ngga begitu doyan sama kurma. Kenangan banget
    terus kalau traweh bawa buku dari sekolah yang kudu di tanda tangani imam masjid atau musola

    BalasHapus
  6. kalau saya anak-anak yang disiapkan hanya poin mengenalkan ibadah apa saja di bulan Ramadan biar mereka ga kaget dan tau kenapa harus puasa, kenapa disunahkan tarawh dan harus bayar zakat

    BalasHapus
  7. Kalau pas kemarin mau datang Ramadan, salah satu yang ke-skip itu Membersihkan dan menghias rumah bareng anak-anak, kalau yang lain alhamdulillah perlahan mengenalkan puasa agar anak-anak dapat terbiasa dengan ibadah spesial ini

    BalasHapus
  8. Pasti seru deh bisa praktekin semua itu sama anak. Pas persiapan buat Ramadhan gini biasanya ada kejadian lucu. Mau juga dong Mba diceritain pengalaman serunya sama anak-anak.

    BalasHapus
  9. Paling banyak dilakukan adlaah mengenalkan ibadah-ibadah di bulan ramadhan.penekanankepada ank saya pertama yang usianya 6 tahun setengah adalah mengenalkan kewajiban puasa sesungguhnya. Seperti apa? Sesungguhnya yg disebut uasa yang diwajibkan itu adalah sehari penuh, bukan setengah hari.

    BalasHapus
  10. Sebetulnya ramadan dan persiapannya gini bisa jadi momen seru-seruan ya bareng anak.. Cuma kalo anaknya masih kecil kayak anakku emang butuh kesabaran ekstra deh mbak kayanya, masih 3 tahun belum jangkep kan, wkwk.. Duh, kadang merasa yg bikin susah pas puasa tuh bukan menahan lapar atau haus, tapi menahan boar ga ngomel2 sama anak.. Wkwkwkwk

    BalasHapus
  11. Seru banget sih prepare Ramadan sama anak. Untuk yg anak masih kecil biasanya excited untuk menghias rumah ala vibes Ramadan. Kadang juga ikut bangun sahur dan tarawih. Meski anak msh belajar, tp mereka se happt itu emg :)

    BalasHapus
  12. Nyesel deh telat baca artikel ini... Secara ini sudah hari ke 20 puasanya. Persiapan jelang iedul fitri dong harusnya, hehehe...
    Setuju banget kalau menu sehat itu jadi santapan utama utk buka dan sahur...

    BalasHapus
    Balasan
    1. maaf ya Dok, buatnya juga telat wkwkwk, bentar deh buat juga untuk edisi lebaran, anak-anak lagi persiapan buat hamper dan kartu idul fitri untuk sahabatnya

      Hapus
  13. Mengatur jam tidur masih PR bgt buat aku nih mba, kakak susah bgt diajak bobo siang. Bagi tips nya donk mba

    BalasHapus
    Balasan
    1. wkwkwk, anakku juga kok mbak, kalau ga tidur siang bukannya malamnya lebih mudah tidur mbak? jadi bangun paginya ga susah
      sepertinya juga seiring waktu mereka akan lebih mudah bangun mbak, anakku yang sulung sekarang bangunin paginya ga pakai lama, dramanya ga panjang, tapi yang nomer 2 ini masih PR banget

      Hapus
  14. banyak banget ya mbak cara menyambut ramadhan yang bisa kita berikan ke anak. Minimal buat stimulasi bahwa ini hlo nak, ramadhan. Meski pada praktiknya tidak semua berhasil, no problem. Bisa coba lagi nanti

    BalasHapus
  15. Aku ingat banget dulu waktu kecil hal yang paling susah itu buat ngatur waktu tidur, habis tarawih itu pengen rasanya masih melek tapi orangtua pasti nyuruh langsung tidur dan tiap sahur emang rasanya lebih seger dibandingkan dipaksa buat tidurnya terlalu malam

    BalasHapus
  16. Kalau saya yang pasti ngajak anak-anak bersih-bersih rumah, terus merancang menu buka puasa untuk seminggu ke depan. Alhamdulillah anak-anak antusias menjalankan ibadah puasa dan nggak rewel juga soal menunya

    BalasHapus
  17. Seru ya kalo ada bocil2, walaupun kadang rempong bangunin tapi kalo ngeliat antusiasnya juga bisa bikin happy

    BalasHapus

Terima kasih telah berkunjung dan membaca artikel hingga akhir. Silakan tinggalkan jejak di komentar dengan bahasa yang sopan. Mohon tidak meninggalkan link hidup.
Kritik dan saran membangun sangat dinanti.

Terima kasih