Tak terasa sudah awal bulan Agustus ya. Kegiatan belajar mengajar sudah berlangsung normal, bukan? Hal ini juga berlaku bagi anak-anak yang bersekolah TK. Salah satu hal yang dipelajari anak TK adalah menulis. Bagaimana metode belajar menulis untuk anak TK ya? Perlukah anak TK belajar menulis?
Di artikel sebelumnya telah membahas senam otak untuk anak Paud. Klai ini kita akan membahas tentang Anak TK juga perlu belajar menulis, karena menulis merupakan salah satu kemampuan dasar literasi yang dapat dikenalkan dan dipelajari sejak dini. Namun, jangan dibayangkan anak belajar menulis layaknya orang dewasa.
Apakah betul mengajarkan menulis sebaiknya dilakukan sejak TK dan bagaimana metode belajar menulis untuk anak TK? Yuk kita cari tahu bersama!
Keterampilan Menulis
Tahukah Sobat Dy berapa usia ideal mengenalkan aktivitas menulis? Jika mengacu pada Ikatan Dokter Anak Indonesia atau IDAI, usia ideal untuk mengenalkan aktivitas menulis pada saat anak memasuki usia TK yaitu sekitar usia 4 hingga 5 tahun. Sedangkan belajar menulis dapat dilakukan saat anak berusia 6 tahun.
Keterampilan menulis merupakan kemampuan dasar dan penting dimiliki oleh anak. Saat dewasa apapun kegiatan yang dilakukan akan melibatkan kegiatan menulis. Seanlain itu menulis juga merupakan dasar bagi anak untuk mengembangkan keterampilan berhitung, mengeja serta membaca.
Jika anak memiliki kemampuan menulis yang kurang akan menyebabkan anak tidak fokus belajar serta tidak dapat menjawab soal ujian secara tertulis. Sehingga paramater untuk mengetahui kemampuan anak memahami suatu hal menjadi bias.
Tahapan Sebelum Belajar Menulis
Sebelum belajar menulis dilakukan, tidak ada salahnya untuk melalui tahapan berikut agar menulis menjadi proses yang menyenangkan dan menarik bagi anak, di antaranya:
Membacakan buku cerita
Salah satu hal yang tidak akan ditolak oleh anak adalah dongeng atau cerita. Sobat Dy dapat membacakan cerita melalui buku atau membaca buku bersama.
Jika aktivitas membacakan buku kerap dilakukan maka dapat membantu ananda untuk menguatkan pondasi literasinya. Selain itu, ananda akan lebih mudah mengenal huruf sekaligus menambah kosakatanya.
Menguatkan motorik halus
Keterampilan motorik halus merupakan hal yang penting untuk mengajarkan anak menulis, karena memegang alat tulis dan menulis dengan baik memerlukan kemampuan motorik halus yang baik.
Kemampuan motorik halus yang optimal dapat membantu anak menulis dengan baik sehingga lebih mudah dibaca. Beberapa cara dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan motorik halus, di antaranya:
- Meremas-remas playdough
- Dapat menggunting kertas
- Makan dengan sendok garpu
- Menyusun balok
- Memasukkan koin ke dalam kotak
Mengasah motorik kasar
Motorik kasar merupakan kemampuan anak untuk mengendalikan otot kasar, seperti berjalan, berlari, melompat, merangkak, berguling. Motorik kasar akan membantu anak untuk menulis dengan cepat.
Menyediakan alat tulis yang sesuai
Beberapa alat tulis dapat digunakan untuk belajar menulis, di antaranya pensil, krayon, spidol. Appaun alat tulis yang digunakan, passtikan bentuknya mudah untuk digenggam anak, sehingga anak nyaman menggunakannya.
Baca juga : Kapan Usia Tepat Anak Masuk Sekolah Dasar?
Metode Belajar Menulis Untuk Anak TK
Beberapa metode belajar menulis untuk anak TK berikut jamak digunakan oleh orang tua dan guru, yaitu:
Corat coret kertas
Corat coret kertas merupakan kegiatan yang menyenangkan bagi anak. Hal ini efektif untuk meningkatkan minat anak untuk belajar menulis.
Sobat Dy dapat menyiapkan kertas dan alat tulis. Kemudian berikan contoh menggenggam alat tulis yang benar. Selanjutnya berikan contoh bagaimana membuat coretan. Bebaskan anak untuk membuat coretan sesuak hatinya.
Membuat garis dan menghubungkan titik
Sobat Dy dapat mengajarkan anak membuat garis dan menghubungkan titik. Hal ini bermanfaat untuk meningkatkan motorik halus anak sehingga anak dapat mengendalikan alat tulis yang dipegangnya.
Sobat Dy dapat mengajarkan anak untuk menghubungkan titik dengan bentuk vertikal, horisontal, diagonal, hingga zig zag. Saat membuat garis, Sobat Dy dapat melakukannya dengan membuat cerita.
Menggambar lingkaran
Sobat Dy dapat mengajak anak untuk menggambar lingkaran dengan pola berlawanan arah jarum jam. Pola ini nantinya akan digunakan untuk membentuk huruf a, c, d, dan o.
Menebalkan tulisan
Tahapan berikutnya adalah mengajak anak untuk menebalkan tulisan yang terdiri dari titik-titik atau garis halus yang membentuk huruf atau angka. beri contoh pada anak untuk menebalkan huruf atau angka tersebut sambil menyebutkan huruf angkanya. Hal ini bertujuan untuk mengajarkan anak dapat menulis dengan rapi.
Mengenalkan urutan alphabet
Sobat Dy dapat mengenalkan alphabet dengan menuliskannya terlebih dulu, kemudian ajak anak untuk melafalkannya. Setelah itu anajk anak untuk menuliskan alphabet secara berurutan.
Menulis suku kata
Setelah mengenal alphabet tunggal, tahap selanjutnya adalah menulis suku kata. hal ini dapat dilakukan dengan menebalkan huruf. Kemudian ajak anak menulis suku kata, misalnya ba-ca, su-ku.
Ajak anak menulis namanya
Umumnya anak lebih cepat mengenal huruf yang digunakan dalam nama mereka dibandingkan alphabet lainnya. Mereka akan merasa bangga dapat menuliskan namanya sendiri. hal ini pun juga berlaku untuk ketiga anak saya. Setidaknya mereka dapat menuliskan nama panggilannya.
Baca juga : Ingin Tahu Contoh Kegiatan Montessori Berbasis Islam Untuk Toddler? Yuk Ke Albata!
Penutup
Menulis merupakan pondasi penting bagi anak untuk perkembangan kognitifnya. Proses belajar menulis yang menyenangkan tentunya akan membuat anak senang menulis. Sehingga anak dapat mengekspresikan pikiran dan perasaannya melalui tulisan.
Apakah Sobat Dy juga menggunakan metode belajar menulis untuk anak TK seperti yang disampaikan di artikel ini? Cerita yuk di kolom komentar!
Referensi
1. https://www.nutriclub.co.id/artikel/perkembangan-otak/3-tahun-atas/cara-mengajarkan-anak-menulis
2. https://bebeclub.co.id/artikel/tumbuh-kembang/3-tahun-atas/aktivitas-seru-belajar-menulis-anak-tk
Jadi inget waktu saya homeschooling kan anak di rumah. Alhamdulillah materi tersebut di atas saya praktikan juga. Hasilnya kuat biasa berhasil. Anak saya ga masuk TK jadi belajar di rumah aja bareng saya
BalasHapusHasilnya justru lebih terlihat daripada masuk TK yg jika diadu masih jauh lebih bisa anak saya
Meskipun belum punya anak, tapi sangat bermanfaat untuk bekal kemudian. Gak sabar pengin punya anak. Doakan aku ya mbak biar dapat momongan.
BalasHapusSkill menulis tuh penting dan harus dipertahankan sampai mahasiswa sih. Sekarang mahasiswa tuh males nulis. Kuliah di layar PPT, sama mereka difoto pakai HP. Sedikit yang bawa buku catatan dan ditulis. Iya kalau HP-nya dibuka lagi. Kalau menulis, tuh otak kita merekam apa yg ditulis.
BalasHapusAnakku pas pertama masuk TK belajar pengenalan huruf dari penebalan dan menyambung titik.
BalasHapusJujur, saya termasuk ibu yang harus effort banget mengajarkan anak membaca dan menulis. Anaknya tidak minat dan tidak suka. Huhuhu. pengen garuk-garuk punggung agar kepala tidak bertanduk. Tapi saya yakin ia akan tetap menguasai juga. Saya sudah kombinasikan semuanya, tinggal menunggu anaknya siap dan enjoy.
BalasHapusKebetulan keponakan ku juga baru mau masuk Paud nih dan dia pelan-pelan sudah diajari buat menyambungkan titik titik menjadi huruf. Sebelum pada tahapan itu memang harus dipersiapkan, dikenalkan pada buku bacaan, buku bergambar melatihnya memegang pensil dan lainnya. Makasih lho mba, tipsnya sangat bermanfaat sekali.
BalasHapusPenjelasannya detail dan gampang diikuti, apalagi buat orang tua yang mau dampingi anak belajar menulis dari rumah. Terima kasih Mba, sangat bermanfaat!
BalasHapusAnakku yang usia TK ini unik, engga pernah ku ajari menulis tapi dia copy huruf yang ia temui dan surprisingly bisa menulis namanya dia. Akan tetapi, ia tulis dengan caranya sendiri, misal huruf R itu dia buat tiangnya, kakinya, lalu bulatannya. Itu aman ga sih? atau tetap diajari langkah-langkah tracing?
BalasHapusSeru banget ya baca-baca soal parenting ini. Ternyata untuk sekedar menulis pun ada waktu yang paling tepat untuk si kecil. Selama ini kukira, ya sudah kalau masuk TK, ikut ajaran gurunya aja. Ternyata banyak hal yang bisa dilakukan dari rumah agar anak lebih mengenal tulisan dan bisa menulis
BalasHapusArtikel yang sangat informatif. Bisa juga dicoba untuk para orangtua di rumah ya. Mengenalkan anak sedari dini terhadap aktvitas menulis.
BalasHapusBener banget mbak dyah, belajar menulis untuk anak TK tuh nggak perlu dibikin kayak kuliah — santai aja, mulai dengan corat-coret, sambung titik ke titik, dan menggambar lingkaran. Cara seperti ini bagus banget buat geliat motorik halus si kecil biar tulisannya makin rapi.
BalasHapusMeremas-remas playdough ini sekilas seperti main-main saja, padahal berperan penting yaa untuk menyiapkan kemampuan motorik anak dan melatih kekuatan ototnya untuk menulis. Jadi persiapan belajar baca tulis ternyata tidak hanya soal pengenalan huruf itu sendiri, yaa ...
BalasHapuspernah baca juga diriku mbak sebelum mengajarkan anak menulis itu kita juga harus mengasah motorik halusnya ya kayak belajar pakai sumpit gitu. anakku sekarang sudah kelas 1 sih tapi masih kesulitan megang pensil dan tulisannya masih suka ketuker arahnya huhu
BalasHapusSi bungsu qodarullah tahun ini masuk TK dan mulai tertarik dengan dunia membaca dan menulis. Kalau di rumah dia memang suka minta dibacain buku cerita sebelum tidur, corat-coret pun sudah mulai berpindah yang awalnya random, kadang di tembok, sekarang sudah di buku atau kertas. Yang terpenting dia belajar yang fun sambil bermain juga, ya biar nyaman prosesnya
BalasHapusMetode yang dijelaskan masuk akal dan bikin proses belajar jadi gak terasa kayak beban. Aku setuju banget kalau menguatkan motorik halus dan kasar itu penting sebelum anak-anak mulai menulis. Apalagi soal mengajak anak menulis namanya, itu trik yang jitu banget. Anak-anak pasti bangga dan makin semangat!
BalasHapusMetode yang dijelaskan masuk akal dan bikin proses belajar jadi gak terasa kayak beban. Aku setuju banget kalau menguatkan motorik halus dan kasar itu penting sebelum anak-anak mulai menulis. Apalagi soal mengajak anak menulis namanya, itu trik yang jitu banget. Anak-anak pasti bangga dan makin semangat!
BalasHapusSepakat banget dengan 7 hal yang bisa dilakukan anak TK di atas. Si kecilku dulu juga diajarin itu di sekolahnya. Meski untuk memotong kertas, perlu bantuan guru/ortu.
BalasHapusMasalahnya, si kecilku tuh ogah main kotor. Misal ada pelajaran menempel kertas berwarna ke kertas khusus. Dia tuh nggak mau nempelin lem ke kertas. Katanya jorok, kotor, males, jijik.
Mknya sampe rumah aku beliin lem khusus yg ga nempel ke tangan, yg roll on gitu. Jadi aman kalo mau nempelin kertas. Emg hrs dikasih tahu dulu tuh si kecil. Dan emg hrs pk alat khusus agar dia mau belajar wkwk.
Ternyata ada beberapa tahapan yang perlu diterapkan sebelum belajar menulis yaa. Dengan cara yang tepat, bisa meningkatkan keterampilan menulis. Semakin rajin berlatih, akan meningkatkan kemampuan menulis
BalasHapusNah, saya saya ingat-ingat, waktu saya TK, itu tidak pernah diajarkanmenulis, Mbak. Tapi ternyata... tahapannya sudah dikenalkan, ya. Dan semua saya lakukan di TK. menggunting, melipat, sampai memasukkan balok. Dan akhirnya orat oret sendiri di kertas.
BalasHapusJadi teringat bagaimana senangnya anak waktu pertama kali bisa menulis namanya sendiri. Walau masih kurang rapi, tapi terlihat semangat untuk belajar terus membesar . Diajarkan sejak dini memang cara terbaik sehingga ana terbiasa dan bisa
BalasHapusMemperkenalkan baca tulis pada anak-anak itu seruuuu. Dulu aku sampai menggambari lantai car port. Kubuat kotak-kotak, lalu kutulisi angka dan huruf, juga gambar sederhana. Jadinya belajar sambil bermain.
BalasHapusMengajari anak² membaca dan menulis iti benar² butuh efgort dan kesabaran karena memamg banyak tantangannya yaa. Dengan berbagai alternatif pilihan cara mengajari anak membaca dari Mba Dy jadi bisa memberi inspirasi nih kepada guru di TK, PAUD atau anak SD grade 1 dan 2 agar lebih mudah mengajari anak.membaca. Tentu saja juga memberi inspirasi para seluruh ibu² muda yang memiliki anakbusia pra sekolah dan anak SD kelas 1 yang belajar membaca.
BalasHapusAnak baru masuk TK ini lagi semangat semangatnya ya mbak untuk belajar dan mulai sesuatu yang baru. Tapi memang pembelajaran anak TK harus dari hal yang sederhana dulu agar mereka bisa paham betul
BalasHapus