Bagaimana Pengalaman Wanita Menjelang Menopause?

Senin, 31 Juli 2023

pengalaman wanita menjelang menopause


Kesehatan reproduksi wanita tidak hanya terkait kehamilan dan persalinan saja. Namun, juga terkait tentang keluhan di area genital hingga menopause. 

Menopause merupakan proses normal yang akan dialami wanita dewasa pada usia tertentu. Namun, banyak perubahan yang terjadi saat menopause. Sehingga sebagian wanita merasa gelisah saat menghadapi menopause. Apa saja dan bagaimana pengalaman wanita menjelang menopause? Yuk, simak artikel ini sampai akhir ya.


Menopause 

Menopause adalah berakhirnya masa menstruasi secara alami. Umumnya hal ini dialami seseorang yang memasuki usia 45 tahun hingga 55 tahun. Seorang wanita yang tidak mengalami menstruasi selama minimal 12 bulan secara berturut-turut dapat dinyatakan telah memasuki masa menopause.

Menstruasi adalah peristiwa peluruhan dinding rahim karena sel telur tidak dibuahi. Umumnya menstruasi terjadi setiap bulan sekali tergantung siklus menstruasi setiap wanita dengan rentang waktu 7-14 hari.

Banyak perubahan yang terjadi pada wanita yang mengalami menopause, diantaranya kondisi psikologis, hasrat untuk berhubungan intim dengan suami, hingga kondisi psikologis. Namun, secara umum menopause tidak mempengaruhi kondisi kesehatan seorang wanita.

wanita menopause


Bagaimana Pengalaman Wanita Menjelang Menopause?

Kondisi kesehatan setiap wanita berbeda-beda saat mengalami menstruasi. Perimenopause merupakan masa transisi, umumnya terjadi saat wanita berusia 45 hingga 55 tahun. Keadaan tersebut dipengaruhi juga oleh hormon estrogen di dalam tubuh.

Tanda-tanda menopause akan muncul lebih beragam jika hormon estrogen yang berada dalam tubuh sedikit. Bagaimana pengalaman wanita menjelang menopause?

Perubahan siklus menstruasi

Tanda yang umum terjadi adalah adanya perubahan siklus menstruasi, beberapa perubahan tersebut bervariasi, diantaranya :

- Durasi menstruasi berubah menjadi lebih pendek atau lebih panjang (lama),

- Jarak antara periode menstruasi lebih lambat atau lebih cepat,

- Jumlah pendarahan lebih banyak atau lebih sedikit.

Perubahan yang terjadi tersebut akan berakhir saat seorang wanita tidak menstruasi lagi.


Perubahan fisik

Beberapa perubahan fisik dapat terjadi pada wanita saat menjelang menopause yang membuatnya menjadi tidak nyaman, diantaranya:

-Rambut rontok. Penurunan hormon estrogen menyebabkan rambut mudah rontok dan rapuh

-Kulit kering,

-Otot dan sendi terasa lebih cepat pegal dan kaku,

-Payudara kendur,

-Berat badan bertambah,

-Mudah berkeringat, terutama di malam hari, keadaan seperti ini umumnya disebut hot flashes,

-Jantung berdebar dan nyeri kepala,

-Infeksi di saluran kemih. Elastisitas dan ketebalan jaringan di vagina dan saluran kemih mulai menurun sehingga wanita yang akan mengalami menopause rentan mengalami infeksi saluran kemih.

Selain itu, ia akan sulit menahan buang air kecil, sehingga frekuensi buang air kecil meningkat sehingga mungkin menimbulkan rasa nyeri saat buang air kecil atau ada yang menyebutnya anyang-anyangan.

-Lebih berisiko mengalami penyakit jantung dan osteoporosis.


Perubahan psikologis

Selain perubahan fisik, wanita saat menjelang menopause umumnya akan mengalami perubahan psikologis, diantaranya:

-Mood swing atau moody, mudah berubah sesuai suasana hati.

-Sulit tidur atau insomnia. Hal ini dapat disebabkan karena penurunan kadar estrogen dan progesteron yang menyebabkan timbulnya rasa panas yang menyebar hingga ke seluruh tubuh. Sehingga tubuh menjadi berkeringat dan kemerahan.

-Depresi, hal ini juga dipengaruhi perubahan suasana hati dan perubahan fisik yang dialaminya.


Perubahan seksual 

Tidak hanya perubahan fisik dan psikologis saja, lo yang dialami wanita saat menopause. Perubahan seksual juga akan dialami, yaitu:

-Vagina terasa lebih kering.

Hal ini dapat menimbulkan rasa nyeri saat berhubungan intim. Hormon estrogen dan progesteron yang menurun menyebabkan produksi cairan pelumas berkurang.

-Penurunan gairah seks atau libido.  Hal ini juga dipengaruhi vagina yang terasa lebih kering sehingga lebih sakit saat berhubungan intim. Selain itu, sensitivitas klitoris terhadap rangsangan pun menurun 

perubahan wanita saat menopause


Menopause Dini

Menopause merupakan hal yang wajar terjadi pada wanita yang berada dalam rentang usia 45 hingga 55 tahun  atau berusia di atas 51 tahun. Mungkinkah menopause terjadi pada wanita sebelum berusia 45 tahun? Jawabannya mungkin dapat terjadi. 

Berdasarkan Women's Health, menstruasi dini terjadi pada wanita sebelum berusia 40 tahun. Jika Sobat Dy mengalami ciri-ciri seperti yang saya sampaikan tadi sebelum usia 40 tahun, konsultasi ke dokter mungkin dapat dipertimbangkan sehingga dapat dilakukan pemeriksaan lebih lanjut penyebab menstruasi dini.


Penutup

Dengan mengenal beberapa tanda berdasarkan pengalaman wanita menjelang menopause yang saya rangkum dari beberapa sumber, saya berharap artikel ini dapat membuat Sobat Dy tidak khawatir berlebihan saat mengalaminya nanti.

Bagi Sobat Dy yang telah mengalaminya yuk berbagi di kolom komentar, bagaimana pengalamannya saat menjelang menopause?


Referensi

1. https://www.popmama.com/community/groups/life/random-chat/pengalaman-wanita-menjelang-menopause-apa-yang-terjadi

2. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/475/menopause#:~:text=Menopause%20adalah%20berakhirnya%20siklus%20menstruasi,menstruasi%20lagi%2C%20minimal%2012%20bulan.

3. https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/tanda-tanda-menopause.

4. https://ciputrahospital.com/usia-menopause-wanita/.

5. https://health.kompas.com/read/2021/10/18/180100768/menopause-dini-pada-wanita-terjadi-pada-usia-berapa-

22 komentar

  1. Monopause dini itu apakah merupakan suatu hal yang dapat membahayakan? Aku belum pernah memhlih bundaku monopause, mungkin karena umurnya tahun ini baru 40 tahun.

    BalasHapus
  2. Apakah kalau wanita sudah menopause tetap bisa hamil dan melahirkan?

    BalasHapus
  3. Menopouse ini memang momok bagi wanita ya. Timbul kekhawatiran ini itu. Tapi dengan mengetahui gejalanya maka bisa mengurangi kecemasan jelang menopouse.

    BalasHapus
  4. Iya nih sepertinya sudah mulai memasuki masa menopause meskipun masih 44 tahun tapi siklus haid sudah mulai ngak lancar kadang tiga bulan baru haid atau justru dalam satu bulan dua kali haid dengan durasi pendek, kondisi tubuh juga banyak berubah, kulit jadi makin kering harus pakai banyak pelembab, tapi dinikmati aja deh

    BalasHapus
  5. Terima kasih mba untuk informasinya, baca ini jadi nambah ilmu lagi untuk jaga-jaga sebelum monopouse, jadi punya anak harus di masa-masa muda ya, dan jika sudah mengetahui ciri-cirinya jadi lebih bersiap-siap

    BalasHapus
  6. Memang sedikit agak khawatir ya tentang menopause ini, apalagi umur saya sudah tidak muda lagi tentu saja suatu saat akan mengalaminya. Tapi saya jadi lebih antisipasi biar gak stress ketika menghadapi masa menopause ini

    BalasHapus
  7. Jantung berdebar dan sakit kepala bisa jadi tandanya juga ya, yang sering saya dengar kadang haid bisa menjadi terlalu berlebihan itu juga tanda tandanya ya kak

    BalasHapus
  8. Sayaaa sudah 43th jadi mesti hati hati yaa bisa jadi menopause lebih cepat atau lebih lambat. Paling tidak aware nah bisa berbagi tips menjaga kesehatan menjelang menopause atau sudah menopause (gustinyeni)

    BalasHapus
  9. Udah lumayan lama haid ga lancar sampai beberapa kali cari tahu ciri-ciri menopause. Gak pernah sampai ngalamin hot flashes. Lagipula, masih jauh dari usia normal wanita menopause. Deg degan juga, khawatir menopause dini

    BalasHapus
  10. Saya sebagai laki-laki, ini benar-benar nambah wawasan saya banget untuk hadapi pasangan ketika dia menuju masa menopause

    BalasHapus
  11. Menopause dan andropause memang tidak bisa dipungkiri akan datang pada kita yang memulai usia 40 tahun ke atas, yang memang harus tahu adalah apa itu menopause dan andropause dan juga hal-hal yang akan dialaminya biar tidak kaget dengan kondisi yang dialami. Tulisan-tulisan seperti Mbak Dyah ini akan sangat bermanfaat sekali untuk teman-teman yang baru mengalami menopause agar bisa berdamai dengan kondisi badan dan psikis yang menjadi berbeda dari biasanya

    BalasHapus
  12. Menjelang usia menopause, disarankan memang wanita untuk belajar mengontrol emosinya agar tidak mood swing ya. Peran suami penting dalam hal ini..

    BalasHapus
  13. Pengetahuan menjelang menopause memang penting untuk diketahui ya...meskipun mungkin masih jauh tapi pengetahuan seperti ini jadi dasar apakah suatu gejala tertentu merupakan pertanda normal atau di luar kebiasaan alias ada penyakit tertentu

    BalasHapus
  14. Ternyata menopouse juga termasuk hal yang harus disiapkan dan diperhatikan ya. Gak bisa dianggap remeh meski alamiah, ternyata perubahannya dari fisik sampai psikologis banyak bgt. Aku kira emang "masalah" wanita itu hanya kehamilan dan persalinan saja, ternyata sampai menjelang usia 40 tahun juga masih ada yang harus dirasakan huhu.

    BalasHapus
  15. Suka dan tidak suka menopause akan datang menghampiri kita pada waktunya. Sebelum masa itu tiba baiknya kita banyak membuka wawasan segala hal tentangnya seperti tulisan mbak Dyah ini.

    BalasHapus
  16. Wah, saya jarang mencari tau tentang menopause. Apalagi nyimak ciri-cirinya yaa... Sekedar tau aja kalo menstruasi dini bisa jadi faktor makanan yang dikonsumsi kurang sehat. Ini tulisan yang infornatif, bisa mulai mengenali ciri-ciri menopause.

    BalasHapus
  17. sempet dengar diskusi teman yang sudah menopause. darah menstruasinya katanya banyak. Dan nantinys ngaruh ke berat badan nggak ya mbak ?, bikin penasaran

    BalasHapus
  18. Jadi wanita itu bener2 banyak perubahan yg terjadi dalam fase hidupnya ya Mba..
    Klo dlu pertama haid bisa dibilang agak terlambat, di usia 14thn, kira menopause juga akan telat atau bisa lebih lama gitu ga ya Mba

    BalasHapus
  19. Ada kepercayaan kalau mens pertama cepet/umur muda, kemungkinan menopouse nya juga cepet, dan sebaliknya. Apa benar begitu ya? Atau pengaruh gaya hidup juga kali ya

    BalasHapus
  20. Ya Allah semoga aku nangi menopause kyk ibuku usia mau 60 baru stop...amin amin amin gusti yeni

    BalasHapus
  21. Tetap yang paling utama harus mengecek kondisi kesehatan rutin juga ya mba..
    Agar waktu menopause-nya di usia yang sewajarnya..

    BalasHapus
  22. awalnya aku cuma liat d drama-drama di mana masa menopause mereka depresi, ternyata kakaku mengalami sendiri depresi dan takut mengalami menopause

    BalasHapus

Terima kasih telah berkunjung dan membaca artikel hingga akhir. Silakan tinggalkan jejak di komentar dengan bahasa yang sopan. Mohon tidak meninggalkan link hidup.
Kritik dan saran membangun sangat dinanti.

Terima kasih