Menginformasikan Cara Menghadapi Menstruasi Pertama Pada Anak Gadis

Jumat, 07 Juli 2023

 

cara menghadapi menstruasi pertama

Hai Sobat Dy, kali ini saya ingin berbagi kisah yang saya alami saat menginformasikan haid pertama yang nantinya akan dihadapi anak sulung saya yang gadis saya. Maklumlah dia sudah berusia sepuluh tahun.

Tentunya usia tersebut masuk dalam kategori usia yang akan menghadapi beberapa perubahan dalam tubuhnya. Salah satu perubahan tersebut adalah menstruasi. Hal ini cukup menakutkan bagi sebagian anak perempuan, lo. 

Mendampingi anak gadis dan menjelaskan cara menghadapi menstruasi pertama akan dibahas di artikel ini. Selain itu, juga akan membahas tentang tanda-tanda akan terjadinya menstruasi, cara mengatasi nyeri yang mungkin timbul. Simak terus hingga akhir ya.


Menstruasi

Dilansir dari situs alodokter, menstruasi merupakan keluarnya darah dari vagina yang terjadi sebagai akibat siklus alami bulanan yang dialami wanita dewasa. Siklus alami tersebut merupakan bagian dari proses organ reproduksi wanita untuk menyiapkan kehamilan.

Umumnya siklus ini terjadi setiap bulan. Setiap bulan sel telur akan melepaskan diri dari indung telur menuju rahim. Dinding rahim akan menebal untuk menyiapkan kehamilan jika sel telur dibuahi oleh sperma. Jika tidak terjadi kehamilan, dinding lahir yang telah menebal akan luruh dan keluar bersama darah melalui vagina. Proses inilah yang dikenal dengan nama menstruasi. 

pengertian menstruasi


Menstruasi atau haid merupakan salah satu indikator bahwa seorang wanita telah memasuki masa pubertas. 
Menstruasi pertama yang akan dialami anak gadis dapat terjadi lebih cepat atau lebih lambat. Umumnya siklus menstruasi pertama dimulai saat usia 12 tahun atau 2 hingga 3 tahun setelah payudaranya tumbuh. Siklus alami ini akan terus berlangsung hingga seorang wanita memasuki masa menopause. Apa itu menopause? akan dibahas di artikel terpisah ya.


Tanda-tanda Menjelang Menstruasi 

Beberapa hal mungkin terjadi saat menjelang menstruasi karena adanya perubahan hormon dalam tubuh. Gejala yang timbul ini biasa disebut premenstrual syndrome atau PMS. Tanda-tanda yang timbul dapat berupa perubahan fisik atau emosi.

Umumnya tanda-tanda PMS muncul sekitar 1-2 minggu sebelum hari pertama menstruasi pada setiap bulannya. Gejala yang muncul bervariasi mulai tingkat ringan hingga berat. Beberapa gejala yang mungkin terjadi saat akan menstruasi, yaitu:

- Sakit kepala,

- Muncul jerawat,

- Perut kembung,

- Suasana hati yang mudah berubah (mood swing),

- Payudara terasa nyeri,

- Kelelahan,

- Susah tidur

- Sulit konsentrasi.

gejala-pms


Dilansir dari situs alodokter, sekitar 48% wanita produktif pernah mengalami PMS. Oleh karena itu, tidak perlu panik jika hal tersebut terjadi pada anak gadis yang akan mengalami mentruasi. Selain itu, gejala ini akan hilang sendiri seiring terjadinya menstruasi.

Namun, jika gejalanya tidak hilang bahkan semakin parah, sebaiknya Sobat Dy berkonsultasi dengan dokter. Saat berkonsultasi dokter akan menanyakan beberapa hal terkait keluhan yang dialami dan pertanyaan lain yang akan mendukung diagnosa dokter untuk menganalisa keluhan yang terjadi.

Penyebab PMS tidak diketahui secara pasti. Namun, bukan berarti tidak dapat dicegah atau dikurangi risiko terjadinya PMS. Beberapa hal berikut dapat mengurangi risiko terjadinya PMS, yaitu:

- Melakukan olahraga secara rutin,

- Mengonsumsi makanan yang bergizi,

- Memperbanyak asupan sayur dan buah-buahan,

- Membiasakan tidur 7-9 jam sehari,

- Mengurangi asupan gula dan garam,

- Mengelola stres dengan baik,

- Melakukan relaksasi. 


Tanda-tanda Saat Menstruasi

Pada saat wanita mengalami menstruasi, kontraksi rahim akibat meluruhnya dinding rahim dapat menimbulkan gejala menstruasi. Umumnya gejala ini terjadi sekitar 1-3 hari. Selain itu, tubuh juga mengalami perubahan hormon sehingga menimbulkan gejala. Berikut beberapa gejala yang mungkin timbul saat terjadinya menstruasi:

- Dismenore atau sakit pada perut bagian bawah,

- Nyeri pada bagian punggung bawah, paha bagian dalam, dan pinggul,

- Sakit kepala,

- Pusing,

- Mual,

- Diare,

- Lemas.

Rasa sakit atau nyeri tersebut bervariasi tingkatannya. Pada beberapa wanita, rasa sakit yang ditimbulkan sangat mengganggu. Selain itu, volume pendarahan yang terjadi pun bervariasi. Sobat Dy perlu mempertimbangkan untuk berkonsultasi dengan dokter, jika terjadi beberapa hal berikut:

- Pendarahan yang terjadi sangat banyak,

- Saat menstruasi, anak gadis pucat, lemas, linglung, dan muncul keringagin,

- Mengalami kesakitan hingga hilang kesadaran

- Pendarahan yang terjadi lebih dari tujuh hari.


Menginformasikan Cara Menghadapi Menstruasi Pertama

Menstruasi merupakan proses yang normal terjadi pada wanita dewasa. Ini artinya, tahapan baru yang akan dilalui anak gadis. Saatnya Sobat Dy mendampingi ananda untuk menghadapi fase baru dalam hidupnya.

Membimbing dan memberikan pengertian pada ananda bahwa akan ada perubahan fisik dan perkembangan psikologis yang akan terjadi. Hal baru yang akan dihadapinya karena perubahan fase menjadi remaja.

Salah satu perubahan yang akan dialami anak gadis adalah menstruasi. Bagaimana menginformasikan  cara menghadapi menstruasi pertama pada anak gadis? 

Lakukan perlahan

Komunikasikan dengan diskusi ringan disela dengan gurauan, sehingga suasana akan menjadi nyaman. Jika suasana nyaman, ananda pun akan mudah bercerita, sehingga Sobat Dy dapat mengetahui kesiapan anak gadis menghadapi menstruasi pertamanya.


Gunakan buku sebagai media

Setahu saya saat ini sudah ada beberapa buku yang snegaja diterbitkan untuk mendampingi anak perempuan menghadapi masa transisi, termasuk penjelasan tentang menstruasi. Bahasa yang digunakan pun ringan sehingga mudah dipahami. Bukunya ada yang berjenis teks seperti novel dan ada pula yang berjenis komik.


Informasi yang Perlu Diketahui Anak Gadis

Sobat Dy dapat mengomunikasikan beberapa hal berikut sebelum anak gadis menghadapi menstruasi pertamanya, yaitu:

Cara memakai pembalut

Ada berbagai macam jenis pembalut yang ada di pasaran. Sobat Dy dapat menjelaskan fungsi dan perbedaannya. Selain itu, Sobat Dy juga perlu mengajarkan cara memasang, mengganti dan durasi waktu penggantian pembalut. Saat hari-hari pertama menstruasi sebaiknya pembalut diganti setiap empat jam sekali dan tidak perlu menunggunya hingga penuh.


Cara membuang pembalut yang benar

Salah satu hal yang tak kalah pentingnya adalah mengajarkan cara membuang pembalut yang benar.  Sobat Dy, dapat mengajarkan anak gadis membuang pembalut dengan cara sebagai berikut:

1. Bilas bagian luar pembalut dengan air mengalir hingga pembalut bersih dari noda darah

2. Gulung pembalut yang telah bersih dari darah

3. Bungkus pembalut dengan kertas atau kantong plastik, agar aman dibuang.


Jenis pembalut

Setelah mengenal berbagai macam jenis pembalut, Sobat Dy dapat mengajaknya untuk berbelanja pembalut. Selain itu, dapat juga dijelaskan tentang pembalut yang bersayap dan tidak, panjang pembalut yang bervariasi. 


Durasi pemakaian pembalut

Durasi pemakaian pembalut juga perlu diperhatikan, karena hal ini berpengaruh pada kebersihan area genital. Pemakaian pembalut yang lembab dan kotor dapat menyuburkan tumbuhnya bakteri dan jamur yang berbahaya, sehingga dapat menyerang saluran kemih.

Selama menstruasi sebaiknya pembalut diganti sesering mungkin. Dilansir dari situs halodoc, sebaiknya pembalut diganti empat jam sekali.

informasi yang wajib diketahui anak gadis saat menstruasi pertama


Penutup 

Walaupun menstruasi merupakan proses yang wajar terjadi, tetapi hal tersebut juga merupakan hal yang baru untuk anak gadis, sehingga Sobat Dy perlu untuk menginformasikan cara menghadapi   menstruasi pertama.

Bagaimana dengan Sobat Dy? Ceritakan saat mendampingi anak gadis menghadapi menstruasi pertamanya di kolom komentar ya.


Referensi

1. www.alodokter.com

2. www.halodoc.com

3. www.popmama.com

4. www.klikdokter.com

47 komentar

  1. Saat menstruasi disarankan mengurangi konsumsi gula dan garam,sayangnya kalau menjelang, selama, dan beberapa saat sesudah nafsu makan jadi naik, pingin yg manis2 dan gurih2...hiiikkss.
    Nah, biasanya kalau sang putri SDH diedukasi sejak dini ketika ada haidh muncul putri kita sdh tidak kaget lagi ya, mbak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Harapannya begitu sih mbak, anak gadisku pertanyaannya banyak banget, saya siapkan buku panduan juga yang sesuai dengan gaya bahasanya dia, dan lumayan membantu juga untuk memberikan penjelasan

      Hapus
  2. Anakku masih 11 bulan sih, tapi seneng baca artikel kaya gini jadi bekal beberapa tahun kemudian kalau nak bayi berubah jadi nak gadis

    BalasHapus
    Balasan
    1. masih lama ya mbak hehehe, masih lucu-lucunya tuh 11 bulan

      Hapus
  3. Ilmu dasar banget ini, ya, Mba. Bisa jadi sang putri mengalami kebingungan dan malu bercerita jika sejak awal kurang ada aba-aba dalam menghadapi masa menstruasi ini. Beruntung juga sudah ada buku-buku yang aware tentang hal ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mbak, pengalaman saya dulu panik soalnya, ga ngerti itu apa, jadi sekarang saya mulai siapkan anak gadis agar nanti dia ga panik seperti saya

      Hapus
  4. Meski udah diinfokan jauh-jauh tahun, tetap aja ada kebingungan saat terjadi. Ibu memang perlu sigap menyediakan informasi yang dibutuhkan

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya sih kan belum mengalami langsung, tapi paling ga paniknya lebih reda

      Hapus
  5. Aduh, masa² pertama kali haid masih inget akutuh, haha.. Dan setidaknya aku udah bookmark nih artikel buat edukasi anak perempuanku kelak, xixixi..

    BalasHapus
  6. Aku jadi ingat sama salah satu episode dari serial Baymax nih waktu si robot Baymax nolongin anak gadis yang baru menstruasi untuk pertama kalinya di sekolah pula. Kelihatan sekali kalau haid jadi momok yang nggak mudah diterima sebagai keadaan dewasa dari anak perempuan. Proses pengenalannya ternyata panjang ya. Tapi nggak ada salahnya dicoba.

    BalasHapus
    Balasan
    1. karena saat menuju baligh banyak banget perubahan baik fisik maupun psikis pada anak gadis

      Hapus
  7. Aku ga ada anak cewek sih mbak, tapi informasinya pasti berguna banget untuk ibu2 lain yang punya anak gadis. Kalau mereka sudah mens pertama biasanya shock dan ibu pasti menenangkan dan memberi edukasi tentang serba serbi haid.

    BalasHapus
  8. Ponakan daku ada yang perempuan, dan ini jadi masukan nih buat mulai membicarakan sama doi, sehubungan juga usianya udah 10 tahun.

    BalasHapus
  9. jadi inget dulu momen haid pertamaku pas SD, duh itu tuh panik banget, tapi yah namanya ortu jaman dulu yah minim kasih edukasi dan penjelasan lebih jd ak cari tau sendiri deh

    BalasHapus
  10. jadi inget dulu pertama kali mens pas SD. bingung dan takut bangeeeeet. karena waktu itu nggak dijelasin gimana-gimananya sama ibu sebelumnya. baru deh pas mens dijelasin hehe

    BalasHapus
  11. Setuju mba paling penting itu cara membuang pembalut dan edukasi jangan sampai sembarangan buangnya

    BalasHapus
  12. anak gadis yang baru menstruasi butuh pendampingan khusus dari orang tua, khususnya didampingi ibu, soalnya biasanya mereka kaget waktu awal2 mengalami menstruasi. jadi perlu edukasi untuk hal itu

    BalasHapus
  13. Saat mamanya tidak sholat si Kakak sempat tanya kenapa ga sholat. Akhirnya saya dan istri memberikan penjelasan, karena ini sebuah momen. Syukurlah bisa diterima dengan baik, kemudian disambungkan apa yang harus dilakukan saat mengalami pertama kali, hingga cara bersuci

    BalasHapus
  14. Ortu zaman now harus paham tuh siklus mens anak perempuan skrg lbh awal. Ga kayak dulu baru terjadi pas SMP. Skrg kelas 4-5 SD malah udh ada yg dpt. Jgn sampe salah treatment ya. Ntr anak ngeluh pusing malah dikasih obat sakit kepala. Hehe..Siapa th ada pertanda mens ini kan.

    BalasHapus
  15. bener banget nih kalau anak gadis udah menjelang usia 9-10 tahun emang kudu mulai diberi edukasi kewanitaan dan sex biar gak jadi bingung apalagi ngerasa canggung. anak juga mulai paham konsep merawat diri terutama area pribadi dan hal-hal yang terkait dengan hal itu, termasuk juga soal pergaulan dengan lawan jenis ya

    BalasHapus
  16. ilmu banget nih untuk saya sebagai orang tua yang mempunyai anak yang sebentar lagi akan beranjak remaja agar tidak menjadi drama saat menstruasi pertamanya

    BalasHapus
  17. Enak ya anak jaman sekarang. Ada yang mandu kalau lagi menstruasi pertama kali. Nah saya dulu gak ada yang mandu. Nangis aja lihat darah yang keluar dari vagina. Dikira ada luka. Harus siap siap nih soalnya aku punya anak gadis

    BalasHapus
  18. Beru rung sekali di zaman sekarang anak anak perempuan mendapatkan pengetahuan banyak cara menghadapi menstruasi pertamanya dan orangtua juga dapat memberikan informasi banyak soal ini agar mereka lebih siap dan tahu apa yang harus dilakukan

    BalasHapus
  19. Wah sudah dipersiapkan sejak dini ini belajar menghadapi menstruasi pertamanya. Keren banget mbak. Karena kalau enggak diajarkan sejak dini bisa2 panik kayak saya pas pertama menstruasi. Cara membuang pembalutnya sama persis dengan ajaran mama saya. Dibersihkan dulu, digulung, dan dibuang menggunakan plastik

    BalasHapus
  20. Ya Allah.. antara haru dan penuh dengan kebahagiaan ya, kak Dy..
    Deg degan juga pastinya karena kini nak sholiha uda menjadi nak gadis. Semoga senantiasa memberikan kebahagiaan kedua orangtuanya.

    Anakku sampai kini 12 tahun, belum mengalami masa-masa menstruasi, kak Dy.
    Tapi sudah diberikan banyak bimbingan mengenai jika menstruasi. Semoga di pesantren seperti saat ini nanti ada Ustadzah dan sahabat-sahabat sholiha yang bantu ananda ketika butuh pengetahuan mengenai kesehatan dan kebersihan selama menstruasi.

    BalasHapus
  21. penting banget deh menginformasikan hal ini pada anak gadis kita. Pernah dulu pas dapat haid asal buang saja ke toilet sampah pembalutnya. Alhasil toilet mampet!

    BalasHapus
  22. Meskipun belum punya anak gadis, tapi jadi punya pandangan bagaimana menangani pertanyaan dan diskusi dengan anak.
    Dulu wkatu kecil tidak ada pengarahan tentang hal seperti ini. jadi, tidak tahu, bingung dan takut harus bagaimana. Hal ini sangat penting untuk diketahui orangtua bahwa arahan tentang mens/haid dan mimpi basah itu bukan hal yang memalukan/tidak sopan. Makasih artikelnya :)

    BalasHapus
  23. ya Allah save dulu aah wkwkw karena aku jg punya anak gadis dan pasti butuh banget ini, menjelaskan ke dia apa itu menstruasi dkk. kmrn aja pas ngga solat dia udah ribuan kali nanya, kenapa kok keluar darah? Sakit ngga? dkk wkwkwkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama Mbak Ji. Punya anak perempuan yang sedang dalam masa tumbuh kembang memang luar biasa, Kita nya harus banyak belajar lagi jadinya ya

      Hapus
  24. Btw tulisan di blog inu enak tampilannya suka deh. Btw momen menstruasi pertama emang kadang bikin canggung dan deg-degan, sampai-sampai gak cerita sampai orang di sekitar tahu sendiri.

    Bagaimapun ceritanya semoga anak-anak perempuan kita teredukasi dengan benar soal keperempuanan

    BalasHapus
  25. Di kelas 4 SD sudah diajarkan ya tentang menstruasi karena usia menstruasi anak semakin dini. terkadang orang tua juga lupa menerangkan apa itu menstruasi sehingga anak mendapatkan informasi yang tidak sesuai

    BalasHapus
  26. Wah terimakasih ilmu parentingnya mbak walaupun masih lama tapi sangat bermanfaaf

    BalasHapus
  27. buat informasi baru bagiku nih. Jadi teringat jaman pertama kali menstruasi, bilang emak dan langsung disuruh pakai pembalut. Disitu jalanku jadi agak aneh, karena pembalut bikin jalan enggak nyaman. Baca ini, auto kudu sabar ya mbak sama anak wedok

    BalasHapus
  28. Ilmu penting banget ini mba. Anak gadis saya haid pertama kelas 1 SMP. Padahal teman2 y yg lain kelas 5, 6 SD sudah haid. Gpp, yg penting info seputar haid udah saya jelaskan secara details ke anak, jadi pas haid pertama dia udah tau apa yg harus dilakukan.

    BalasHapus
  29. Wah enak yaa skrng ada buku yg menjelaskan tentang menstruasi jadi gak perlu worry lagi ya. Dulu aku juga diajarin cara mencucinya sama mama, hehe. Biasanya aku kalau mau haid mood swing bgt pengennya marah terus 😂

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haha, sama kak. Kalau udah urusan mencuci mah ya gitu deh, bikin M, malas.
      Ternyata memang pengaruh hormonal ini sesuatu banget ya ketika haid

      Hapus
  30. Penting banget ini buat diajarkan ke anak gadis. Btw banyak ortu yang malu buat ngajarin ini dan merasa bahwa anak bisa sendiri. Padahalkan tetap butuh bimbingan, apalagi pas di awal-awal merasakan mens

    BalasHapus
  31. Wah ini kudu di save nih, jadi bekal buatku kalo kelak punya anak perempuan. Baca ini jadi tiba2 inget pas pertama kali menstruasi mbak. Aku alhamdulillah beruntung punya ibu yang kayak bestie, jadi segala macem pembalut dan tetek bengeknya diajarin ibu. Aku pas SMP punya temen yang ibunya kerja di luar negeri. Jadi pas dia mens pertama kali nggak ada ibunya. Kakaknya semua laki dan belum ada yg nikah. Jadi bener2 dia belajar semua sendiri. Untungnya, ayah sama kakak2nya nih nggak ada yg kolot, jadi keluarga dia tetap open minded soal menstruasi gini. Makanya temenku tetap merasa nyaman kalo minta tolong beliin pembalut ke kakaknya, cerita kalo lagi nyeri mens dll...

    Ada lagi temen, ibunya sibuk apa gimana gitu, aku lupa detailnya. Yang jelas aku ingat banget, dia cerita kalo pertama kali mens yang ngajarin pakai pembalut tuh ibunya temennya mbak. Ya Allah.. Ngenes aku dengernya :"

    BalasHapus
  32. Inget dulu waktu pertama kali mens, saya sudah punya wawasan bagaimana menghadapinya. Ini karena memang jauh2 hari orang tua sudah wanti2 ke saya.Ya mungkin saja dilihat dari gejala pms yang saya hadapi pertama kali sangat tidak biasa :)

    BalasHapus
  33. mens pertama anak saya saat dia di pesantren. Jadi tidak saya dampingi langsung, namun sudah saya kasih tahu sebelum dia berangkat ke pondok apa yang harus dilakukan. Alhamdulillah anak saya bisa melewatinya dengan baik sambil terus komunikasi dengan ibunya

    BalasHapus
  34. Dulu waktu awal mens agak takut heheeh. Ternyata itu pertumbuhan masa remaja. Skrg ketika punya anak jadi nanti bisa kasih edukasi jg heheh biar kagak parno

    BalasHapus
  35. anak saya dua-duanya cowo mba, jadinya saya tidak menyiapkan diri untuk menginformasikan masalah haid ini. Jadi teringat dulu sewaktu saya pertama kali dapat haid, ibu saya agak bingung menjelaskannya haha

    BalasHapus
  36. Secara umum sudah lengkap. Tinggal untuk yang Muslim nih jangan lupa bagaimana tentang halal haram saat haid, lalu tata cara dan niat mandi besar setelahnya.

    BalasHapus
  37. Dulu, aku kayak menghadapinya sendirian. Waktu itu inget banget pas MOS SMP. Di mana ada acara nginep di sekolahan semalam. Nah pas nginep itulah aku dapat mens pertama kalinya. Ah embohlah. Nano-nano rasanya.

    BalasHapus
  38. anak pertamaku juga perempuan, mbak. sekarang dia tahu sih kalau tiap bulan mamanya haid cuma dia nggak tahu haid itu gimana dan tanda-tandanya. kayaknya dari sekarang aku harus sudah mulai mempersiapkan dia nih untuk menghadapi masa haidnya nanti

    BalasHapus
  39. Anak gadis saya pas haid pertamanya ada di pondok jadi saya gak dampingi. Tapi sebelum dia berangkat ke pondok udah saya ajarin dan diberi pembekalan bagaimana menghadapi haid pertamanya. ALhamdulillah lancar dibimbing sama ustadzahnya di sekolah

    BalasHapus

Terima kasih telah berkunjung dan membaca artikel hingga akhir. Silakan tinggalkan jejak di komentar dengan bahasa yang sopan. Mohon tidak meninggalkan link hidup.
Kritik dan saran membangun sangat dinanti.

Terima kasih