Semeleh, Sebuah Perjalanan yang Indah dan Bermakna

Selasa, 31 Mei 2022

 

semeleh

Saat Ibu-Ibu Doyan Nulis, salah satu komunitas perempuan di Indonesia menerbitkan buku ini, saya langsung tertarik. Mengapa? Karena judulnya unik, Semeleh. Sebuah filosofi jawa yang berarti meletakkan sesuatu pada tempatnya. Benarkah seperti itu? 

Supaya saya tidak penasaran, saya pun segera memesannya saat masa PO. Lumayan, lo jika membeli saat masa PO, selisih harganya bisa untuk beli bumbu dapur atau jajan anak-anak. Hehehe, dasar emak-emak ya. Siapa yang sama seperti saya?


Spesifikasi Buku

Judul          : Semeleh The Journey of Self Love, Gratitude and Acceptance

Penulis       : Artha Julie Nava, Intan Maria Lie, Widyanti Yuliandari, Fuatuttaqwiyah El-adiba, dkk.

Penerbit      : Wonderland Publisher

Cetakan      : pertama, November 2021

ISBN          : 978-623-5760-02-5

Tebal buku : 338 halaman


Hal Unik

Buku ini ditulis oleh banyak penulis. Sebelum menyusun antologi, ada sebuah kelas yang disiapkan untuk menyusun buku ini. Keseruannya terpancar saat launching buku yang dilakukan secara online menggunakan Zoom. Keren nih konsepnya. Pembekalan sebelum menulis oleh pakarnya. 

Tidak hanya pembekalan saja, tetapi yang saya ketahui melalui media sosial ada kelas lanjutan tentang semeleh. Sayangnya saya tidak dapat ikut, pasti menarik sekali kelasnya.

Pembelian buku ini juga dilengkapi dengan Jurnal Syukur, yang dapat diisi setiap hari oleh pembaca. 


Insight yang Saya Peroleh

Beberapa waktu terakhir ini saya tertarik dengan konsep self love dan saya menemukannya juga di buku ini. Bagi saya membaca sebuah buku dan menemukan insight atau hikmah setelah membacanya ibarat menemukan harta karus. Tak terkecuali saat membaca Semeleh.

Catatan penting juga yang saya kutip dari pengantar buku, yaitu Semeleh, Seleh, Selehke : berserah bukan menyerah, letakkan sesuai porsi masing-masing. Menurut Cak Nun yang disampaikan kepada mbak Wid (Ketua Umum IIDN), bahwa "Semeleh itu state, suatu level atau kondisi dalam hidup seseorang. Saat seseorang tidak lagi terlalu terpengaruh oleh apa yang ada di luar dirinya (dalam makna posistif)"

perjalanan semeleh


Harta karun yang saya peroleh dari membaca buku ini saya buat dalam beberapa point sesuai dengan daftar isi buku, yaitu :

Self Love

Self love bukan berarti egois. Sebuah pemahaman yang salah. Setiap orang mugkin akan memiliki definisi sendiri-sendiri tentang self love. Namun, intinya self love adalah cara untuk menghargai dan emmperlakukan diri sendiri dengan baik dan adil. 

Self love juga dapat diartikan serangkaian perjalanan untuk mengenal diri sendiri, apa sebenarnya yang dibutuhkan dalam hidup, serta apa yang terbaik untuk dilakukan.

Ada tiga titik utama dalam self-love, yaitu kesadaran diri, penerimaan diri dan tindakan yang diambil. Kesadaran diri adalah menyadari adanya keseimbangan dalam hidup yang berasal dari cara seseorang memperlakukan dirinya snediri dan orang lain. Penerimaan diri adalah saat seseorang menerima kehidupan yang dianugerhakan kepada mereka secara keseluruhan, tanpa syarat dan lengkap dengan baik buruknya. Tindakan baru dapat dilakukan setelah penerimaan ini. Di saat seperti inilah orang mulai memberikan perhatian pada dirinya sendiri dengan berbagai cara.

Gratitude

Bersyukur, dengan bersyukur atas segala hal yang telah kita lalui, miliki dan peroleh merupakan sebuah langkah awal semeleh dan bahagia. Bahagia itu kita yang ciptakan, tidak perlu dicari. 

Itulah mengapa pembelian buku ini dilengkapi dengan jurnal syukur. Ternyata untuk bersyukur pun kita harus dilatih agar lebih memaknai hidup. Bersyukur tidak hanya lisan, tetapi juga dengan tingkah laku.

Acceptance and Hope Therapy

Menerima adalah sebuah tahapan diri untuk tidak menyalahkan orang lain dan keadaan di luar diri kita. Berani untuk menelaah segala hal yang terjadi atau keadaan sebagaimana adanya.

Saat seseorang mengizinkan hal yang baik dan buruk terjadi di dalam kehidupannya, menjadi bagian hidupnya, maka hidup akan menjadi lebih mudah. Harapan akan selalu ada.


Penutup

Buku ini menarik dan bagus, disertai juga teori yang mendukung dan ada praktek untuk membuat jurnal syukur di bab tiga. Buku yang layak dijadikan teman untuk semakin mengenali diri sendiri.

Selamat membaca dan selamat mengenal diri sendiri. Temukan pengalaman baru.

2 komentar

  1. Wah review nya menarik, jadi pengen baca bukuknya Kak...

    BalasHapus

Terima kasih telah berkunjung dan membaca artikel hingga akhir. Silakan tinggalkan jejak di komentar dengan bahasa yang sopan. Mohon tidak meninggalkan link hidup.
Kritik dan saran membangun sangat dinanti.

Terima kasih