Mengenal Free Writing Rahasia Menulis Menyenangkan dan Tanpa Beban

Kamis, 10 Februari 2022

 

free writing


Masih dalam rangkaian kelas persiapan Kelas Literasi Ibu Profesional (KLIP) yang diadakan khusus untuk KLIPer 2022 atau anggota yang mendaftar KLIP periode 2022. Setelah materi sebelumnya membahas tentang Pentingnya Mengenal Diri Sendiri dan Peran Keluarga Dalam Berkarya bersama Ibu Septi Peni Wulandani. Kali ini materi yang dibahas adalah Mengenal Free Writing Rahasia Menulis Menyenangkan dan Tanpa Beban bersama Teh Shanty Dewi Arifin, inisiator KLIP.

Free writing adalah sebuah teknik menulis yang menyenangkan dimana seseorang menulis bebas tanpa memperhatikan ejaan, tata bahasa dan lainnya dan tidak membuat koreksi. Hal penting yang perlu diperhatikan adalah menulis saja sampai periode waktu tertentu.


free writing


Mengapa Free Writing ada?

Mengapa mempelajari free writing? Agar menulis tidak menjadi beban. KLIP adalah sebuah wadah untuk melatih konsistensi menulis selama satu tahun. Jika menulis menjadi beban maka program ini akan berhenti di tengah jalan dan tidak dapat diselesaikan. 

"Practices Make Progress" 


Beban apa saja yang biasanya dihadapi atau menjadi kendala sehingga akhirnya tidak jadi menulis dan hanya angan semata :

Beban menyediakan waktu untuk menulis

Tidak perlu berjam-jam untuk menulis, cukup sediakan waktu beberapa menit, tetapi dilakukan rutin setiap hari.


Beban mengembangkan ide tulisan

Ide ada dimana saja, jangan menunggu ide, tetapi mencari ide. Kemudian catat saja dulu dan jika sudah tiba waktunya menulis, buka kembali catatan tadi dan mulailah menulis.


Beban untuk membuat tulisan yang menarik

Pada saat awal menulis abaikan aturan menulis, menulis saja dulu. Jika nanti sudah lancar bertahap mempelajari teknik menulis. Bagaimana membuat kalimat menarik dan lain sebagainya,


Beban akan dibaca banyak orang

Bukan hal yang mudah memang untuk membuat sesuatu yang menarik untuk dibaca orang lain. Namun, menulislah dari hati, karena apapun itu, jika keluar dari hati maka orang lain yang membaca akan merasakan bahwa tulisan tersebut berasal dari hati.


Beban untuk memulai kebiasaan baru

Selalu ada saat pertama untuk segala hal. Mulai saja dulu menulis, tidak perlu menunggu nanti atau menulis jika telah sempurna. Izinkan diri untuk tidak sempurna. Semua akan berproses seiring waktu. Nikmati prosesnya


Prinsip Dasar Free Writing

prinsip free writing

Free writing secara harfiah dapat diterjemahkan menulis bebas, maka prinsip free writing menulis dengan periode tertentu, dilakukan cepat, tidak dibaca orang lain dan tanpa aturan.


15 menitan sehari

Untuk pemula dapat dimulai dengan menulis selama 15 menit sehari. Kemampuan menulis setiap orang berbeda-beda, ada yang tahan menulis selama satu jam bahkan lebih. Namun, untuk pemula, mulai saja dulu dengan 15 menit dan lakukan setiap hari. Kita juga dapat menggunakan timer saat mulai menulis dan diakhiri jika bunyi timer tanda waktu menulis telah berakhir.


Menulis cepat

Ambil selembar kertas atau dapat menggunakan media apa saja dan mulailah menulis. Tuliskan saja ide yang terlintas, tidak perlu memikirkan banyak hal. Tuliskan saja dengan kecepatan sesuai kemampuan.


Tidak dibaca orang lain

Tidak perlu mengkhawatirkan tulisan akan dibaca orang lain, cukup kita sendiri dan Tuhan yang tahu apa tulisan yang kita buat saat ini. Jika nantinya kita berencana agar tulisan tersebut dibaca orang lain, maka periksa lagi susunan bahasa dan lain sebagainya agar tulisan menjadi nyaman dibaca. 


Tanpa aturan

Menulis saja, tidak perlu mengedit tulisan yang sedang diketik, karena nanti hanya fokus mengedit dan tulisan tidak akan selesai. Abaikan aturan untuk sementara. Selesaikan saja tulisan yang telah dimulai sampai batas waktu yang ditentukan. Edit jika tulisan tersebut akan diterbitkan untuk umum.


Manfaat Free Writing

Ada beberapa manfaat free writing yang dapat kita ambil yaitu kita dapat mengenali diri sendiri, karena kita dapat menuliskan banyak hal yang kita sukai atau kita pelajari. Semakin kita mengenal diri sendiri maka jiwa akan semakin tenang, betul bukan? 

Selain itu kita dapat mengembangkan draft yang sudah ada, brainstorming ide yang terlintas, latihan menulis dan mengatasi writerblock. Free writing salah satu solusi untuk mengatasi writerblock.

Bisa karena biasa, biasa karena dibiasakan. Begitu juga dengan free writing, untuk membiasakan maka perlu latihan. Berikut beberapa cara pembiasaan free writing :

  1. Sediakan waktu 15 menit sehari
  2. pasang alarm, berhenti menulis jika alarm berbunyi
  3. mulailah menulis
Sederhana bukan? Enggak pakai nanti, enggak pakai tapi, yuk mulai menulis.


Target Bertahap

Rumput tetangga selalu tampak lebih hijau, jadi tidak perlu membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Ukuran sepatu orang lain juga tidak akan pas di kaki kita, maka cukup bandingkan diri sendiri saat ini dengan sebelumnya. Agar tidak merasa tertekan, buatlah target bertahap. Sesuaikan target dengan kebutuhan dan kondisi yang sedang kita hadapi.

Buat perencanaan selama 99 hari atau 14 minggu, karena konon kebiasaan akan terbentuk setelah 99 hari. Mulailah secara bertahap dari 15 menit, jika sudah terbiasa tingkatkan menjadi 30 menit, bertahap ke 45 menit, kemudian menuju 60 menit. Sehingga tidak merasa tertekan dan stress. Begitu juga dengan jumlah kata, mulailah bertahap dari 300 kata, berkembang menjadi 500 kata hingga 1000 kata. 

Bertahap dan pasti, setapak demi setapak. Begitu juga yang telah saya lakukan. Walaupun pelan tapi pasti yang penting terus bergerak.


Perbedaan menulis tangan dan mengetik

Siapa yang suka menulis tangan? Tak mengapa kok, tidak ada yang salah dengan menulis tangan. Ada yang merasa lebih mengalir menulis dengan tangan. Kalau saya saat ini lebih suka mengetik, google doc menjadi andalan saya. Jika curhat atau menuangkan isi kepala dan isi hati, saya menuliskannya di google doc, dengan catatan tulisan tersbeut untuk saya sendiri ya, tidak untuk dibaca umum, apalagi dibagikan di sosial media. Namun jika amarah atau gejolak di hati sudah reda, mungkin saya akan menuliskannya di blog, tetapi dengan sudut pandang yang berbeda dan tidak akan menyinggung pihak lain atau menyudutkan siapapun. 

Baik menulis tangan maupun menulis dengan ketikan mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Senyamannya kita saja mau menulis dengan cara seperti apa.

free writing

Tips Free Writing

Bermula dari James Clear, melalui bukunya Atomic Habbit yang membeikan contoh bahwa kebiasaan kecil yang dilakukan terus menerus secara rutin, akan menjadi sebuah kebiasaan baru. Tips free writing yang dapat dipraktikan, yaitu :

Terlihat

Agar mudah dikerjakan atau agar kita ingat untuk menulis terlihat, maka tempatkan pengingat di tempat yang mudah terlihat. Untuk menulis tangan, mungkin buku dan pena bisa diletakkan di tempat yang mudah dilihat. Untuk menulis dengan cara mengetik, mungkin aplikasi dapat diletakkan di halaman utama telepon pintar atau perconal computer

Menarik

Fokus pada hasil agar lebih menarik. Umumnya jika kita tahu apa hasil yang akan diraih setelah menulis, kita akan tertarik untuk melakukannya.

Mudah

Cukup sediakan waktu 15 menit sehari atau disesuaikan dengan kemampuan untuk menulis.

Memuaskan

Rayakan pencapaian kecil, membuat checklist. Kita memberi hadiah untuk diri sendiri jika sudah mencapai sesuatu. Mendapatkan badge, walaupun badge dasar setelah mengumpulkan tulisan di KLIP di setiap bulannya, saya sudah cukup senang. Bahagia itu sederhana ya.


Penutup

"Menulis akan merangsang pemikiran, jadi saat tidak dapat menuliskan sesuatu untuk ditulis tetaplah mencoba menulis" - Barbara Fine Clouse

Yuk, mulai dari sekarang saja menulisnya tidak perlu nanti dan tanpa tapi. Coba deh, nanti akan ketagihan, tidak percaya? Coba saja sekarang. Selamat menulis. Selamat berkarya dan hidup seribu tahun lagi, karena karya kita akan tetap ada, walaupun kita telah tiada.

33 komentar

  1. Terlihat, menarik, mudah dan memuaskan, wah saya belajar hal baru nih hari ini. Sepertinya saya perlu lakukan ini untuk kebiasaan2 yang sedang saya bangun tahun ini.

    Terima kasih sudah berbagi mbak dyah.

    BalasHapus
  2. samaaa, yuk belajar bareng, saya juga sedang melatih otot menulis nih

    BalasHapus
  3. Wah bisa dicoba ini karena kalau nulis saya itu lama tidak bisa cepat makasih infonya lho

    BalasHapus
  4. Wah menarik banget nih metodenya, asalkan konsisten nanti lama-lama kegiatan menulis tidak menjadi beban lagi yaa..

    BalasHapus
  5. Menyenangkan menulis dan menulis, review free writing mendorong menulis dan mengembangkan tulisan

    BalasHapus
  6. Menyenangkan menulis dan menulis, review free writing mendorong menulis dan mengembangkan tulisan

    BalasHapus
  7. Rasanya sudah lama sekali saya tidak melakukan free writing, atau bahkan mungkin saya tidak pernah benar-benar melakukannya. Free writing bisa jadi sebuah istirahat dari kegiatan menulis dengan sederet aturan

    BalasHapus
  8. Dulu suka sekali free writing. Sekarang lebih banyak nulis dengan konsep karena tuntutan. Pengen coba rutin free writing lagi, tapi situasi dan kondisi kayaknya enggak begitu memungkinkan.

    BalasHapus
  9. bener banget nih mba, untuk pemula dan untuk tim yang sering insecure seperti saya apakah tulisan di terima atau tidak oleh pembaca, sebaiknya memang dari awal paham bahwa prinsip menulis yang dipakai adalah teknik free writing untuk meminimalisir munculnya rasa insecure dan mengoptimalkan produktivitas menulis

    BalasHapus
  10. Gimana Dyah, lebih suka free writing atau gaya nulis langsung jadi? Cakep-cakep nih blogpostnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. free writing teh, tapi jamnya masih belum stabil hehehe
      masih belajaran ini teh, semoga konsisten, sudah diniatin blog TLD

      Hapus
  11. Masyaa Allah, makasih Mba Dyah.. walau saya ga ikut Klip, tapi dengan membaca artikel ini, saya jadi tahu dan termotivasi untuk ikut melakukan aktifitas free writing.👍

    BalasHapus
  12. Bahasanya simpel tapi kena mbak, makasih tips dan sharingnya

    BalasHapus
  13. Menarik sekali mb dyah...ckp 15 menit dl y mb menulis bebas,tanpa beban...lgsg pgn coba praktekan ni👍

    BalasHapus
  14. Tipsnya menarik untuk diprktikkan terutama yg masih merasa berat menulis. Tapi kalau mau menuju profesional, menurut pendapat saya 15 menit per hari amat terasa kurang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mbak, untuk melatih menulis 15 menit lumayan, tapi kalau mau profesional kurang banget mbak

      Hapus
  15. menarik untuk dipraktikkan ya kak tipsnya. dan butuh komitmen ke depan. challenging diri buat melakukan rutin nulis selama 99hari tanpa putus itu wow banget, terimakasih sharingnya kak

    BalasHapus
  16. Ya Allah, padahal 15 menit doang, susah banget buat konsisten.. saya bener2 pengen mempraktekkannya. Semangat!

    BalasHapus
  17. Dulu, saya pernah konsisten mencoba freewriting sampai 3 bulan, dan benar lama-kelamaan menulis jadi terasa santai semacam healing..
    Tapi karena setelahnya sok sibuk dengan urusan ini-itu, lama kelamaan bolong-bolong.
    Sekarang sedang berusaha lagi buat konsisten.. 😁
    Makasi sharingnya, Mbak Dyah.

    BalasHapus
  18. Itulah yang sekarang sedang saya lakukan.belajar konsisten nulis walaupun yang ditulis kadang saat dibaca ulang terasa lucu dan menggelikan.ya,karena itu tadi free writing 😊

    BalasHapus
  19. Aku juga terkadang merasa menulis itu beban, bebannya gak memiliki waktu atau ide. Kadang mentok banget. Terima kasih untuk sharingnya kak.

    BalasHapus
  20. Bener banget,praktek bakalan perlahan buat progres untuk kt, maka.y sy nulis aja, perlahan blog ke index trus CTR jg naik

    BalasHapus
  21. Masyaa Allah. Konsep free writing ini nampaknya cocok sekali buat Ibu Rumah Tangga yang kerjaannya gak habis habis, ya. Cukup 15 menit ternyata

    BalasHapus
  22. GA TAU KENAPA, SETELAH MULAI KEMBALI MENULIS DI USIA INI, SAYA MULAI MENIKMATI, NAMUN EMOSI DAN KEKAWARTIRAN BAGUS ENGGAK TULISANYA, APA ADA YG MAU BACA MASH KENTAL DIRASA, MAKASI KAK ISI TULISAN KAK MEMBERI PANDANGAN AKU KEMBALI SEMANGAT NULIS

    BalasHapus
  23. Free writing ternyata ada ilmunya juga ya, mbak. Ada prinsip-prinsipnya. Semoga bisa mengaplikasikan tipsnya ini. Terimakasih Mbak Dyah.

    BalasHapus
  24. Terima kasih sharingnya mbak...menjadi penulis profesional tak semudah bayangan ya mbak kalau tdk ada usaha yg dilakukan. 15 menit perhari, kalau konsisten pasti keliatan hasilnya.

    BalasHapus
  25. Salam kenal mba Dyah, sesama KLIPers nih ceritanya. Free writing ini cukup membantu saat buntu ide dan butuh brainstorming agar ide itu bisa keluar.

    BalasHapus
  26. Wah baru tahu, ternyata free writing ada ilmunya juga. Saya pikir tadinya, free writing adalah menulis bebas, bebaskan saja. Terima kasih sharingnya mbak.

    BalasHapus
  27. terimakasih sharingnya...saya jg pernah ikut kelas menulis online yg mnerapkan free writting...bneran brmanfaat...d awal memang butuh untuh rutin menulis...kemudian kecanduan menulis heheheeee

    BalasHapus
  28. Saatnya mempraktekkan. Tapi saya ikut #30haribercerita di instagram aja gagal terus hehe. Ga dijadikan prioritas sepertinya. Jadi kurangs erius

    BalasHapus
  29. Setelah membaca ulasan ini, ternyata free writing benar-benar free ya dalam menulis. Cuma batas waktu aja ya, biar ga bosan, atau agar konsisten pada jam dan lamanya menulis.

    BalasHapus
  30. pernah juga nyoba free writing, tapi 10 menit aja, emang jadi free sih, otak jd ringan hehe perlu dicoba lagi nih

    BalasHapus
  31. Free writing ini seperti menulis diary atau a day in my life-nya kita gitu ya, Kak. Keluarkan saja semua yang ada di kepala, biar lepas. Tapi bisa juga loh menjadi draft yang layak dikumpulkan dan diterbitkan suatu saat nanti.

    BalasHapus

Terima kasih telah berkunjung dan membaca artikel hingga akhir. Silakan tinggalkan jejak di komentar dengan bahasa yang sopan. Mohon tidak meninggalkan link hidup.
Kritik dan saran membangun sangat dinanti.

Terima kasih