Ragam dan Filosofi Nasi Kuning di Indonesia

Senin, 19 Mei 2025

Filosofi Nasi Kuning

Apakah Sobat Dy suka menyantap nasi kuning? Toss dulu dong, saya pun gemar menyantap nasi kuning. Apalagi saat ini nasi kuning mudah diperoleh setiap hari tidak seperti dulu yang jarang kita dapati di pasaran. Ternyata di balik itu semua ada filosofi nasi kuning yang menarik untuk diketahui.

Indonesia dengan beraneka ragam budaya dan kearifan lokalnya mempunyai filosofi, tak terkecuali nasi kuning. Sebelumnya saya juga pernah menuliskan tentang filosofi klepon serta filosofi pernikahan adat Jawa. Rasa penasaran membuat saya mencari tahu tentang cerita dibalik keunikannya.

Kali ini rasa penasaran itu jatuh pada nasi kuning. Semula saya berpikir hanya ada satu varian nasi kuning. Ternyata di beberapa daerah lain juga ada nasi kuning yang berbeda-beda satu sama lain.

Semakin penasaran bukan dengan nasi kuning. Simak artikel tentang filosofi nasi kuning ini hingga akhir ya, agar tidak penasaran lagi!


Filosofi Nasi Kuning

Nasi kuning merupakan salah satu makanan yang populer di Indonesia. Sesuai namanya, nasi kuning adalah nasi yang berwarna kuning. Warna kuningnya diperoleh dari sari kunyit dan dimasak dengan santan. Rasa gurihnya menggugah selera. Umumnya nasi kuning juga dilengkapi dengan beberapa lauk.

Saat ini nasi kuning tidak hanya menjadi hidangan saat acara perayaan atau syukuran, tetapi juga dapat dinikmati sebagai menu sehari-hari. Mengapa nasi kuning istimewa? Bukan karena warna kuningnya, tetapi karena ada cerita di baliknya.

Nasi kuning identik disajikan dalam acara sakral atau adat tertentu, seperti tasyakuran baik tasyakuran kelahiran, pernikahan ataupun tasyakuran lainnya..Nasi kuning melambangkan rasa syukur atas rezeki atau pencapaian tertentu.

Nasi kuning juga digunakan sebagai pengganti nasi putih pada tumpeng, tentu saja lauk pelengkapnya berbeda. Dalam tradisi Indonesia, nasi kuning dilambangkan sebagai emas yang mempunyai makna kekayaan, kemakmuran serta moral yang luhur. Selain itu, warna kuning pada nasi kuning mempunyai makna kegembiraan, kebahagiaan, keceriaan, dan semangat hidup serta simbol sinar matahari yang cerah dan terus menyinari bumi.

Nasi kuning kerap dihidangkan saat acara adat atau acara istimewa lainnya sebagai simbol menambah kesejahteraan dan kemakmuran, mengharap banyak kemuliaan, banyak rezeki dan mengharap banyak keberuntungan. Jika menilik filosofinya maka wajar jika nasi kuning kerap dijumpai saat tasyakuran.

Dan tahukah Sobat Dy jika nasi kuning itu berbeda-beda di berbagai daerah, lho.


Ragam Nasi Kuning di Indonesia

Berikut ragam nasi kuning dari berbagai daerah di Indonesia, simak perbedaannnya :

Nasi kuning Manado

Sesuai dengan nama daerahnya, nasi kuning Manado disajikan dengan lauk khas Manado. Layaknya masakan Sulawesi Utara yang mempunyai cita rasa pedas yang khas dan menggunakan ikan cakalang. Maka nasi kuning Manado ini pun juga menggunakan lauk ikan cakalang.

Nasi Kuning Manado


Tidak hanya ikan cakalang, tetapi juga juga dilengkapi dengan kering talas atau ubi, sambal, telur rebus, dan bihun. Hal istimewa lainnya adalah penggunaan daun woka atau daun lontar sebagai pembungkus nasi kuning, sehingga aroma khas akan menguar saat Sobat Dy menikmati nasi kuning.


Baca juga : Kumpulan Resep Masakan Sehat Tanpa MSG 


Nasi Kuning Solo

Nasi kuning khas Solo kerap dijumpai di pulau Jawa. Nasi kuning Solo umumnya dilengkapi dengan lauk ayam goreng, telur rawis, perkedel kentang, orek tempe, sambal goreng ati ampela serta urap. Nasi kuning ini juga dapat digunakan sebagai pengganti nasi putih untuk dibuat tumpeng. 

Nasi kuning khas Solo mempunyai rasa yang seimbang baik gurih maupun manis. Variasi lauk yang menyertai nasi kuning memberikan cita rasa dan tekstur yang saling melengkapi. Nasi kuning yang kerap saya masak merujuk pada nasi kuning khas Solo. Ciri khas telur rawis ini tidak pernah ketinggalan.


Nasi Kuning Gorontalo

Nasi kuning Gorontalo disajikan bersama sup kaldu ayam, ayam suwir, ikan suwir, bihun dan telur dadar iris. Citarasa yang kaya akan terasa begitu Sobat Dy mencicipinya. Perpaduan sayur sop yang segar dan gurihnya nasi kuning serta ayam suwir menyatu di lidah, bisa dibayangkan bukan bagaimana lezatnya? Lauk lain yang juga melengkapi adalah bihun dengan campuran ikan suwir serta telur dadar iris.


Nasi Kuning Banjarmasin

Nasi Kuning Baniar merupakan nama lain dari nasi kuning khas Banjarmasin yang lebih dikenal masyarakat. Ciri khas nasi kuning banjarmasin terletak pada bumbu habang. Ayam dan atau telur yang digunakan sebagai lauk dimasak dengan bumbu habang atau bumbu merah.

Nasi Kuning Banjarmasin


Lauk lain yang juga melengkapi umumnya kering talas atau ubi yang mmemiliki tekstur renyah. Nasi kuning Baniar ini kerap disantap saat sarapan atau makan pagi.


Nasi Kuning Makasar

Nasi kuning Makasar memiliki varian yang lebih lengkap dibandingkan nasi kuning lainnya. Ciri khas nasi kuning Makasar adalah sayur labu atau sayur nangka. Sedangkan lauknya telur pindang, empal goreng, paru goreng, abon ikan, serta kering kentang. 

Nasi Kuning Makasar


Namun, sayangnya tidak semuanya menyertakan sayur labu atau sayur nangka. Justru ada yang menggantinya dengan mie goreng.


Baca juga : Ciri Khas Rendang, Kuliner Nusantara Yang Mendunia


Penutup

Nasi kuning dengan aneka filosofinya dibalik cerita unik di setiap daerah ternyata menghasilkan perpaduan cita rasa yang khas dan akan menguar harumnya saat disantap sehingga menggugah selera, bukan.

Apakah Sobat Dy juga penggemar nasi kuning? Apa yang membuat Sobat Dy menyukai nasi kuning? Cerita yuk di kolom komentar!


Referensi

https://pariwisataindonesia.id/kuliner/kisah-dibalik-nasi-kuning-banjar/

https://www.rri.co.id/kuliner/990212/variasi-nasi-kuning-dari-berbagai-daerah-di-indonesia

14 komentar

  1. Saya baru tahu filosopi dibalik nasi kuning kesukaan yang sering kali saya pilih sebagai menu sarapan

    BalasHapus
  2. Awalnya kukira nasi kuning itu kental dengan tradisi Jawa. Ternyata setelah tinggal di Makassar, nasi kuning ini jadi ciri khas sarapannya warga Daeng. Banyak sekali yang menjual nasi kuning di sini. Mulai dari kaki lima sampai tempat makan bintang 5 :)

    BalasHapus
  3. Filosofi nasi kuning baru saya baca di artikel ini. Sering makan nasi kuning khas Jawa yg lauknya biasanya kering, mie, ayam, dan lainnya. Tapi belum pernah makan nasi kuning yg lauknya ikan dan sayur.

    BalasHapus
  4. Aku tiap hari disuruh makan nasi kuning juga mau mbak Dy, ehehe. Saking enak, gurih, sedep, dah lah, nggak bisa didefinisikan. Apalagi kalo santannya banyak, semakin menambah rasa gurih. Ditambah aroma pandan yang khas, menggugah selera pokoknya. Jadi pengen makan nasi kuning, deh.

    BalasHapus
  5. Favorit banget nasi kuning, tapai barh nyoba yg jawa dan banjar, menarik nih buat cobain yg lain.

    BalasHapus
  6. Wah baru tahu ada banyak banget jenis nasi kuning, walau terlihat sama ternyata teman lauknya berbeda2 ya sesuai daerah khasnya

    BalasHapus
  7. Nasi kuning selalu di hati, selain menarik karena warnanya, rasamya itu lhas banget.
    Btw nasi kuning banyak variannya ya

    BalasHapus
  8. Nasi kuning Manado yang agak lain ya. Lauknya ikan cakalang. Tapi, aku lebih suka kalau lauknya telor balado sih.

    BalasHapus
  9. Wow...baru tahu loh, ternyata tiap daerah ada kekhasan nasi kuning. Pastinya yang membuat beda adalah lauk-pauknya. Nasi kuning kalau di keluargaku sering ada kalau ada selametan atau ulang tahun. Buat hantaran pun sekarang ada catering yg nyediain nasi kuning personal. Enak, aku suka...

    BalasHapus
  10. Dulu ibu saya biin nasi kuning kalau pas ada anaknya ulang tahun atau pas hari pengambilan rapor. Jadi dulu di Makassar pas saya SD, saat pengamblan raport, kita makan-makan dulu bersama di kelas. Dulu sih, ga perli aml raport diambil orang tua hehehe.

    Nah, memang nasi kuning Makassar itu khasnya sayur labu siam Mbak. terus keringnya bukan dari kentang, tapi malah dari ubi jalar. Telur balado ada, terus saya suka kalau ada paru goreng. Langganan nasi kuning saya dulu di Makassar di jalan Landak depan toko Satu Sama.

    BalasHapus
  11. iyaaa yaa baru sadara sama2 namanya nasi kuning tapi ternyata setiapdaerah mempunyai cirikhas nya masing2 ..karena orang jawa jadi lebih sering menyantap nasi kuning solo tapi pernah juga mencoba nasi kuning banjar yg terkenal dengan bumbuhabang dan nasi kuning manado yg terkenal dengan ikan cakalangnya..dan semuanya enakkkkk ;)

    BalasHapus
  12. Wah, dari semuanya aku jadi kepengen cobain nasi kuning Manado deh! Penasaran dengan rasa ikan Cakalang dan aroma daun Lontar nya. Tapi aku baru tau juga kalau ternyata nasi kuning ini simbol emas. Iya juga sih ya, pasti ada filosofi yang mendalam dari nasi kuning yang sudah bergenerasi generasi jadi makanan khas Indonesia ini.

    BalasHapus
  13. Setiap tempat ternyata punya nasi kuning ya mbak. Aku baru tahu lho. Kirain nasi kuning itu cuma ada di jawa aja, ternyata di makasar, gorontalo sama banjarmasin juga ada nasi kuning ya. Justru dari luar jawa ini yang aku penasaran, apa ya filosofinya atau acara-acara adat di luar jawa yang menggunakan nasi kuning? Menarik banget. :D

    BalasHapus

Terima kasih telah berkunjung dan membaca artikel hingga akhir. Silakan tinggalkan jejak di komentar dengan bahasa yang sopan. Mohon tidak meninggalkan link hidup.
Kritik dan saran membangun sangat dinanti.

Terima kasih