Empal Gentong Khas Cirebon yang Lezat

Minggu, 16 April 2023

empal gentong khas CIrebon

Suatu ketika Mama ingin mencoba menyantap Empal Gentong khas Cirebon yang berjualan di Taman Abirama, Sidoarjo, karena penasaran dengan ramainya pengunjung. Saat itu saya tidak ikut mencicipinya karena mendampingi anak-anak bermain di taman, sehingga mama dan adik saja yang mencicipinya. 

Berdasarkan testimoni mama dan adik, rasa empal gentong endeus alias lezat. Hmm jadi penasaran juga ingin mencobanya. Ternyata di dekat pusat perbelanjaan Sidoarjo juga ada yang menjualnya. Akhirnya, untuk memenuhi rasa penasaran bagaimana rasa empal gentong, saya dan suami pun membelinya.

Rasanya memang enak sih, mirip antara soto dan gule karena ada cengkeh dan kayu manis yang ditambahkan. Dan penasaran ingin coba buat sendiri hehehehe, bisa enggak ya? Beruntungnya saat ini mudah untuk mencari resep-resep secara daring. Enggak heran ya banyak yang jago masak saat ini, tinggal mau atau tidak mencoba resep.


Cirebon

Sebelum bahas resep Empal Gentong, cari tahu tentang Cirebon yuk. Cirebon terletak di bagian timur provinsi Jawa Barat. Sebuah kota yang memiliki luas 3.736 hektar. Kota Cirebon berada di jalur pantura atau pantai utara. Suhu udara di Cirebon sekitar 24,13 hingga 31,18 derajad celcius karena berada di tepi laut.

Suhu udara Cirebon yang tinggi juga mempengaruhi beberapa kuliner minuman yang segar untuk meredakan dahaga, seperti Es Durian. Sedangkan letaknya di tepi laut juga mempengaruhi varian kuliner makanan, seperti nasi jamblang, nasi lengko, empal gentong dan masih banyak lainnya.


Empal Gentong Khas Cirebon

Empal Gentong khas Cirebon adalah makanan berkuah segar yang terdiri dari daging sapi, usus, dan babat. Berdasarkan resep aslinya Empal Gentong dimasak dalam periuk tanah liat atau biasa disebut gentong dan dimasak dengan kayu.

Ada dua jenis Empal Gentong, yaitu Empal Gentong Kuah Asam dan Empal Gentong Kuah Santan, Sobat Dy dapat memilihnya berdasarkan selera. Jika suka dengan rasa yang segar, maka Empal Gentong kuah asam merupakan pilihan yang pas. Namun, jika suka dengan rasa creamy maka Empal Gentong dengan kuah santan merupakan pilihan yang tepat.

Berikut resep Empal Gentong yang saya adaptasi dari situs masak memasak resepkoki.com karya Atsarina Luthfiyyah. Mengapa saya memilih resep dari resepkoki.com? Karena setelah mencoba beberapa resep, dari cara pembuatan dan bahan yang pas rasanya yang dari resep koki. Saya hanya modifikasi sedikit.

Resep Empal Gentong


Bahan-bahan

Daging sapi dan jerohan (paru-paru, usus, babat, limpa)

Santan 300 mL dari 1/2 butir kelapa

Cengkeh

Kayu manis

Bunga Lawang 

Kapulaga

Daun salam

Daun jeruk

Lengkuas, memarkan

Serai, memarkan

Garam

Gula Jawa

Air 1,5 liter

Minyak goreng untuk menumis


Bumbu Halus

Bawang merah - 10 siung

Bawang putih - 8 siung

Kemiri sangarai 6 butir

Ketumbar sangrai 2 sendok teh

Lada halus 1/2 sendok teh

Jahe bakar 2 cm

Kunyit bakar 2 cm


Cara Membuat

1. Rebus daging, jika menggunakan jerohan, rebus secara terpisah dulu. Setelah mendidih, pindahkan jerohan ke rebusan daging untuk direbus bersama. Sedangkan air rebusan jerohan dapat dibuang. Saya lakukan hal ini karena biasanya agar air rebusan lebih bersih. Biasanya air rebusan paru dan limpa kotor dan berwarna kecoklatan.

2. Rebus hingga empuk daging dan jerohan, tambahkan kayu manis, cengkeh, kapulaga, bunga lawang, serai, lengkuas. 

3. Tumis bumbu halus hingga harum. Tambahkan ke dalam rebusan daging dan aduk rata.

4. Tambahkan santan dan aduk rata.

5. Tambahkan gula, garam. Aduk rata dan koreksi rasa.

6. Rebus hingga matang. Empal gentong siap disajikan bersama bahan pelengkap lain seperti lontong atau nasi, bawang merah, daun bawang.


Ada beberapa tips agar merebus daging cepat empuk, yaitu 

1. Menggunakan panci presto

2. Menggunakan teknik 5-30-7, rebus selama lima menit. Kemudian tutup rapat panci dan diamkan selama 30 menit dan lanjutkan rebus selama tujuh menit.

3. Memasukkan sendok stainless steel ke dalam rebusan, tujuannya agar suhu dalam rebusan lebih tinggi sehingga mempercepat proses perebusan.


Sebetulnya saya belum pernah berhasil menggunakan teknik kedua untuk mengempukkan daging, sehinga metodw yang sering saya pakai hanya metode satu yang menggunakan panci presto dan metode tiga yang merebus daging dengan menambahkan sendok ke dalam rebusan.


Penutup

Hidangan Empal Gentong yang sepintas mirip gulai ini merupakan makanan khas Cirebon. Rasanya lebih ringan dibandingkan gulai. Ada cita rasa gurih dan berkuah santan. Hmm yummy. 

Empal Gentong khas Cirebon ini berhasil mencuri hati kami, sehingga saat ini menjadi salah satu masakan favorit di keluarga kami. Sobat Dy ingin tahu rasa Empal Gentong? Yuk coba masak sendiri. Enggak harus pergi jauh-jauh ke Cirebon kok untuk mencicipi cita rasanya yang gurih segar ini.

Cerita yuk di kolom komentar, masakan favorit keluarga hasil uji coba di dapur baik dilakukan sendiri atau bersama anggota keluarga.

Referensi

1. https://resepkoki.id/resep/resep-empal-gentong/

2. https://www.cirebonkota.go.id/tentang-cirebon/geografis/

15 komentar

  1. Empal gentong Cirebon sepertinya tidak biaa diragukan kuliner satu ini namun saat ini baru bisa membaca resep maaakannya.

    BalasHapus
  2. Salah satu menu yang rencananya bakal aku sajikan di nikahan tapi Aku sendiri belum pernah nyoba, baca ini Aku jadi Ada gambaran empol gentong itu seperti apa

    BalasHapus
  3. kebayang lezatnya! bumbu dan rempah kita memang bikin mantap setiap masakan, mailiaht dari namanya saya pikir ini lauk pauk dari daging sapi yang dibumbu dan digepuk lalu digoreng, rupanya ini sedikit berbeda, mirip gule sapi kalau di jawa tengah. sama-sama enaknya

    BalasHapus
  4. Aku jujur lebih suka empal gentong ketimbang opor. Selalu mencari menu ini kalau lagi lebaran ke rumah keluarga. Meski kami bukan dari Cirebon, suka bikin.

    BalasHapus
  5. Baru tahu ada 2 versi kuah Empal Gentong. Tahunya yg bersantan...
    Pengen nyoba yg kuah asam nih...Pasti seger
    Btw...soal merebus daging, aku seringnya pakai presto. Atau digodog bareng pecahan mangkok.

    BalasHapus
  6. Aku pernahnya pakai metode kedua buat ngempukin daging..Dan ini empal Gentong memang endeus ya..apalagi pas makan di Cirebon, lupa diri euy. Mau ah coba bikin sendiri

    BalasHapus
  7. Aku perah tinggal di Cirebon selama 3 tahun.
    Dan menyesal setelah pindah gak di Cirebon lagi, ternyata zaman dulu tuh aku banyak rewelnya kalau makan. Sekarang kalau lagi ada kepentingan di Cirebon, gak pernah melewatkan wiskul khas kota udang ini. Terlebih Empal Gentong khas Cirebon yang mashaAllah, asli nikmatnya.

    BalasHapus
  8. Belum pernah makan empal, sekilas mirip gulai dan soto santan ya hihihi. Jadi penasaran pengen nyobaaa

    BalasHapus
  9. Awalnya aneh dengan namanya.. pas nyoba saya ketagihan enak sekali kuliner Cirebon satu ini... terima kasih resepnya..

    BalasHapus
  10. wahhh... kangen makan empal gentong euyyy. yg sy suka dari makanan ini adalah kuahnya yg mantap

    BalasHapus
  11. Iya, mirip gule tapi lebih light ya mbak, bumbunya pun beda-beda tipis kayaknya. Bedanya enggak menggunakan daun kecil yg khas gule itu ya. Udah pernah nyobain langsung di Cirebon nih, yang kuah santan dan kuah asam sama2 enaknya, tapi saya lebih suka yang santan.

    BalasHapus
  12. Wah kayaknya enak banget nih mba. Bisa aku recook nih

    BalasHapus
  13. Asiiik ada resep baru. Wajib harus kudu dicoba nih. Kayaknya ennnak banget. Makasih ya Mba atas sharing tulisannya. Bermanfaat banget.

    BalasHapus
  14. Namanya unik, sebagai pecinta masakan Indonesia dengan olahan daging kayaknya boleh nih dicoba kalau main ke cirebon.

    BalasHapus
  15. Ih ini enak banget, waktu ke Cirebon makan ini nikmat banget. Wah ternyata mba ngebagiin resepnya, mau re-create tapi sepertinya aku beli saja 🤣

    BalasHapus

Terima kasih telah berkunjung dan membaca artikel hingga akhir. Silakan tinggalkan jejak di komentar dengan bahasa yang sopan. Mohon tidak meninggalkan link hidup.
Kritik dan saran membangun sangat dinanti.

Terima kasih